Portraiture My Erogenous Zone – Ep 62 – Amy’s Past Memories

Author Avatar

RajaBokeps

Joined: Mar 2025
Bagikan Video Bokep Ini

Cerita Seks ABG Indonesia

“Amy… bisa kamu ambilin 3 kotak bekal yang baru itu, please?” panggil bos Amy tempat Amy bekerja sebagai waitress saat ini.

Download00B902Dd546Ec906.Md

“Ok. Tunggu sebentar ya pak, saya ambilkan…” balas Amy dengan sigap kemudian mengambil box makan siang yang dijual oleh toko tempat Amy bekerja.

Karyawan tempat Amy bekerja juga melihat bagaimana Amy bekerja dengan giat dan sangat bersyukur dengan adanya Amy yang masih mudah bisa membantu mereka yang terlihat seperti ibu kandung Amy sendiri.

“Lihat… Amy sangat pekerja keras.”

“Iya, dia benar-benar sangat membantu kita. Kita bahkan lebih banyak kedatangan pelanggan pria setelah dia bekerja di sini…”

Kemudian pemilik toko tempat Amy bekerja keluar dari ruang masak setelah menyelesaikan sisa pesanan yang dipesan sebelumnya, “Loh kenapa…? Kok ngeliatin Amy segitunya?”

“Oh… kita cuma muji dia kok, pak. Dia memang pekerja keras makanya cocok jadi maskot kita.”

“Itu benar, pak. Meskipun kenyataannya tragis, dia kehilangan suaminya karena sebuah kecelakaan dan dia juga harus membesarkan kedua buah hatinya sendirian sejak saat itu. Senyumnya juga memberikan semangat tidak hanya untuk pelanggan tapi juga untuk kita…”

“Dia harus terus bahagia!”

“Itu benar, aku juga setuju…!”

Para pekerja yang lain melihat betapa bersemangatnya Amy dalam bekerja mencari uang demi anak-anaknya ketika melayani para pelanggan baik sebagai kasir maupun pramusaji.

Amy kemudian menyerahkan bungkusan yang dibeli oleh salah satu pelanggannya dan berterima kasih kepadanya sudah berbelanja, “Ini ada bonus gratis dari toko kami, pak. Silahkan, tolong juga konsumsi sayuran juga untuk menjaga keseimbangan nutrisinya ya, pak. Bapak nanti enggak bisa main sama cucu bapak kalau bapak kurang sehat, kan?”

“K-kamu benar, nak. Terima kasih…”

“Silahkan datang kembali lain waktu, saya tunggu kedatangan bapak selanjutnya…” Amy tersenyum kepada seorang bapak paruh baya yang terlihat sudah berusia 50an keatas dan bersikap manis kepadanya sedangkan antrian di belakangnya melihat dengan kesal perlakuan Amy yang menarik perhatian mereka dengan sedikit rasa cemburu.

Namun…

Ada satu hal yang tidak mereka ketahui dan Amy berusaha sembunyikan dari mereka.

“Haaah… haaah… Haaah… Aku mau… keluar… Boleh aku keluarin, Amy sayang? Aku keluarin yah, aku keluaaaar…!”

Inshot_20240601_044310859-Ezgif.com-Optimize131167Ff03B3608F.gif

Plak… Plak… Plak… Plak… Plak…

Crooott… Crooott… Crooott… Crooott…

Seseorang menindih tubuh Amy dalam posisi missionary dan mencumbu leher Amy setelahnya ketika dirinya ejakulasi di dalam memek Amy sambil memegangi pergelangan tangan Amy yang mengepal dan menghindari cumbuannya kepadanya.

“Udah lama banget sejak terakhir kali aku keluarin sebanyak ini. Aku enggak pernah keluar sebanyak ini meskipun itu ketika aku main sama istriku sendiri loh…”

Pria itu menarik keluar kontolnya dari dalam memek Amy setelah ejakulasinya selesai dan memakai kembali pakaiannya sambil berkata, “Itu tadi juga nikmati buat kamu kan, sayang?”

Amy tidak menjawabnya dan menuju telepon yang tersedia di kamar tersebut dan memanggil seseorang, “Halo… Pelanggan nomor xx udah selesai barusan. Tolong bersihkan kamar ini dalam 10 menit, iya aku rasa spreinya juga perlu diganti. Maaf merepotkan…”

Kemudian…

“Amy… kamu dengar ada pelanggan kamu yang komplain kan? Tolonglah…”

“Aku paham, mas…”

Snapinsta.app 340668694 251016050713792 2246060546927327976 N 1080C9F92C8A764Fa8F1.Md

Pria yang bersama dengan Amy mematikan rokoknya dan berusaha menasehati Amy karena pelayanannya yang menurun akhir-akhir ini.

“Aku udah ngelakuin bisnis ini cukup lama, jadi aku bisa bilang… kamu memikirkan soal “martabat” setiap kali kamu berhasil ngebuat pelanggan kamu ejakulasi, kan…? Tapi kamu, Amy… kamu butuh uang, bukan? Dan kamu butuh lebih banyak lagi.”

“Mas… manajer..!” Amy merasakan manajernya memegangi pundaknya dan kemudian turun meremas salah satu toketnya saat ini.

“Aku bisa bilang kalau kamu punya alasan ngelakuin ini, kalau gitu… kamu harus terus make toket kamu ini buat dapetin lebih lagi. Apa… kamu mau latihan lagi? Aku kosong kok setelah ini dan aku masih belum ngajarin kamu buat ngasih titjob sama blowjob dengan benar kan… jadi…”

BUAAAAAAAAAK!!!

Sebuah tinju melayang dan menghantam wajah manajer tersebut tepat di samping Amy.

“MATI AJA LOE…!!!”

448894164 1865940183924468 6419520612274837029 N0591E77Ab31B2F6B.md

“Tita? Bukannya kamu libur hari ini…?” balasnya melihat arah siapa yang memukulnya barusan.

Tita berjalan mendekatinya dan mencekik kerah keneja miliknya dan menariknya agar mata mereka dapat saling bertatapan dengan dekat, “Mas sendiri yang memintaku buat masuk!”

“Ah… bener, aku lupa udah minta kamu masuk…”

“Kamu nolongin aku… makasih yah…” balas Amy kepadanya karena terselamatkan dalam posisi yang tidak dia inginkan sebelumnya.

“JANGAN COBA UBAH ARAH PEMBICARAAN YAH…! SINI KAMU…!”

“TUNGGU…! INI SALAH SANGKA… KAMU SALAH SANGKA…!” balas manajer mereka ketika Tita menariknya masuk ke dalam kantornya dan meninggalkan Amy sendirian setelahnya.

10 menit kemudian…

CKLEK…

“Fiuhhh… hukuman udah selesai…! Apa semuanya baik-baik aja, My?” ucapnya keluar dari ruangan milik manajer sambil menepuk telapak tangannya. “Dia enggak bakalan bisa nyentuh aku sama sekali. Aku tahu semua rahasia kotor dia, jadi kamu bisa santai setelah ini…”

“Bukan… Aku lebih khawatir sama kondisi dia malah…” balas Amy yang melihat Tita yang terlihat seperti baru memukuli manajer mereka.

“Eh?”

Amy dan Tita kemudian menunggu di ruang tamu sambil mengobrol bersama-sama.

“Ahahaha… Kamu keliatannya happy terus, Ta!”

“Apaan sih? Lagi-lagi bahas itu, My? Kamu mau bilang kalau aku bodoh gitu kan? Meskipun aku punya rahasia yang aku enggak bisa sembarang omongin sama orang sih…” balasnya kepada Amy setelah meminum iced americano yang dia beli sebelumnya.

“Apa kamu lagi ada masalah?” tanya Amy kepadanya.

448898805 1029922472294254 6070530973071070268 N9B444Dd158F27A24.Md

“Eh? Masalah!? Ah…” Tita memalingkan wajahnya seketika ketika Amy menembaknya yang terlihat dari raut wajahnya tersebut.

“Pasti soal cowok, kan?”

“EH! GIMANA KAMU TAHU?” Tita terperanjat ketika Amy tiba-tiba membahas masalah yang sedang menghantuinya saat ini.

“Itu karena aku udah hidup lebih lama dari kamu, tahu… Aku juga udah ngelewatin banyak masalah, loh!” balas Amy dengan percaya diri dan sifat positifnya yang tinggi.

“Aku selalu… mikirin itu sih. Kamu hebat juga diliat-liat… Amy! Bisa gak kamu baca jodoh aku? Baca garis telapak tanganku dong…” balas Tita sambil menyodorkan telapak tangannya kepada Amy.

“Tch… Dasar… aku bukan peramal, bodoh! Tutup mata kamu…!”

Amy kemudian memeluk Tita dengan menempelkan toketnya yang bulat tersebut kepada Tita dan berbisik kepadanya, “Pikirin soal dia… gimana wajahnya?”

“Dia… dia tersenyum… Tersenyum manis, kepadaku. Itulah kenapa, aku ingin mengatakannya semua sama dia…”

“Jangan khawatir, itu semua bakalan mudah kok. Aku yakin kalau kebahagiaan pasti bakalan dateng buat kamu…” balas Amy mendengarkan curhat Tita kepadanya.

“Denger, Tita. Kamu enggak perlu sampai ngerasa kecewa meskipun kamu pernah ngerasain sakit sebelumnya…” lanjut Amy kepadanya.

Namun belum sempat Amy selesai mengutarakannya, manajer mereka keluar dengan tisu pada hidungnya yang terlihat berdarah karena ulah Tita sebelumnya.

“Amy…”

“ENGGAK ADA PELANGGAN YANG DATENG HARI INI…!” Tita menoleh karena manajer mereka mengganggu waktu berdua mereka saat ini.

“Kata siapa? Ada seorang pelanggan yang ingin ketemu sama kamu…”

Amy kemudian menghela nafasnya dan ini saatnya kembali bekerja dan meninggalkan Tita sendirian untuk menuju tempat kerjanya saat ini.

[Suamiku udah ninggalin aku sama anak-anak…]

[Dia bahkan enggak ninggalin satu katapun…]

[Itu semua terjadi begitu mendadak…]

[Dan kemudian…]

[Kenyataan enggak ngasih kami cukup waktu untuk mengenang kematiannya…]

Amy berjalan menuju tempat biasa dia bekerja dan menyambut tamunya tersebut,

Flashback…

Amy duduk bersama dengan manajer tempatnya bekerja untuk mencari pekerjaan untuknya.

“Hmm… Halo? Kamu Amy?”

“Iya…”

“Jadi… kamu memang belum berpengalaman dalam industri ini, yah?” tanya manajer tersebut kepada Amy sambil membaca CV yang dia berikan untuknya.

“Untuk saat ini, saya bekerja di sebuah toko, mas…”

“Baiklah, jadi kamu enggak bisa mencukupi kebutuhan keluarga kamu hanya dari bekerja di sana gitu? Enggak masalah, semua cewek di sini juga sama seperti kamu. Kalau gitu, gimana kalau kita mulai latihan buat kamu sekarang?”

“Eh!? (Langsung diterima kerja sekarang?)”

“Ah, bisa kamu tunjukin ukuran payudara kamu pertama-tama?”

“(Payudaraku!?) D-disini? Sekarang?” tanya Amy yang terkejut dengan apa yang diminta oleh manajernya tersebut ketika mereka hendak memulai latihannya.

“Dan juga itu kamu yah…!” balasnya menunjuk bagian bawah tubuh Amy.

“(Ehh? Ini juga!?)”

“Jangan khawatir, kamu bakalan dibayar setelah latihan nanti…”

[Apa ini beneran perlu…? Ada kamera dan juga..]

Amy merasa malu ketika harus menunjukkan kedua toketnya dan juga bulu kemaluannya tepat di depan manajer baru tempatnya bekerja bahkan dengan kamera yang merekamnya.

Inshot_20240601_173532349-Ezgif.com-Optimize4087Abe3E7620023.Gif

[Aku enggak bisa kembali lagi…]

[Untuk suatu alasan, aku terus berkata kepada diriku sendiri…]

[Mungkin aku punya pilihan yang lain…]

[Kenapa aku ada di sini?]

[Kenapa suamiku meninggal?]

[Apa yang aku lakuin sekarang…?]

[Aku benar-benar enggak tahu apapun soal “industri” ini…]

[Jadi aku ngelakuin apa yang dia suruh sama aku tanpa ragu sama sekali…]

[Latihan waktu itu ujungnya kita beneran ngentot…]

[Kemudian, Tita memakiku ketika aku ngomong itu sama dia…]

[Hari itu… Aku “menjual” tubuhku untuk pertama kalinya…]

“Nah… Kita udah selesai… Nama apa yang mau kamu pakai sebagai nama “panggung” kamu? Kamu jangan pilih nama yang sama atau tumpang tindih sama yang lainnya yah…” balas manajer Amy setelah memberikan latihan kepadanya tentang tugas apa yang harus Amy lakukan ketika bekerja dengannya.

Amy melihat jari manisnya dengan cincin pernikahannya yang masih melingkar dengan erat tersebut.

Flashback END…

Amy meletakkan cincin pernikahannya di dalam loker sebelum dia memulai bekerja, “(Sayangku…)”

Amy kemudian masuk ke dalam ruang kerjanya dan menyambut tamunya tersebut, “Selamat datang, terima kasih sudah memilih saya. Saya anak baru di sini, nama saya Amy. Saya akan memberikan servis terbaik untuk anda hari ini…”

453346595 1894088944426253 3957314858086546078 N780Da4F471Daacfc.md

“(Wow… Ini dia yang aku cari-cari selama ini…) Hehe… halo, nama saya Broto. Senang bertemu sama kamu, Amy…!”

Bersambung…

Reviews

0 %

User Score

0 ratings
Rate This

Leave your comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *