Portraiture My Erogenous Zone – Ep 59 – Dubai

Author Avatar

RajaBokeps

Joined: Mar 2025
Bagikan Video Bokep Ini

Cerita Seks Gangbang Hijab

Jay mengalami flashback penuh dengan mengingat semua memory bersama dengan gadis-gadis yang pernah menjadi bagian dalam masa mudanya melalui mimpi tersebut. Kenangan-kenangan yang terukir dalam memory kecilnya terulang membuatnya tidak dapat tidur sebelum kepergiannya. Jay mendekati Anin atau yang lainnya dan melampiaskannya kepada mereka setiap kali Jay bermimpi dengan masa lalunya tersebut tanpa berani menolaknya. Kemudian, tiba saat ketika Jay harus berangkat ke Dubai dan meninggalkan mereka semua. Semua yang mengantarkan Jay pergi seakan tidak memiliki prasangka aneh setelah Jay pergi menuju Dubai untuk tugas yang diberikan om Broto kepadanya.

Singkat cerita selama penerbangan yang cukup melelahkan, Jay sampai dan disambut oleh rombongan pengawal om Broto dengan menggunakan kendaraan mewah yang bisa mereka sediakan untuk menjemputnya.

40C2Ac5Bfa4412C2136B32Ca741273Ed44815Ca4B913Fa63.Jpg

Jay dengan santai masuk ke dalam mobil yang mengawalnya tersebut dan mengantarkannya menuju sebuah gedung tinggi setelah 30 menit berkendara. Dubai yang terkenal panas dan terik begitu mewah dengan tingginya gedung pencakar langit dan salah satu gedung tersebut merupakan milik om Broto. Ini pertama kalinya Jay melihat gedung kantor sebenarnya milik om Broto tersebut setelah keluar dari dalam mobilnya.

Jay kemudian disambut oleh asisten pribadi om Broto dengan penampilan terbaiknya.

Img_20240515_13312019A4562C163A33E1.Jpg

“Halo, Jay… Perkenalkan namaku, Amy…!” ucapnya sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengannya.

Jay membuka kacamata hitamnya dan melirik dari atas dan bawah tubuh Amy yang terlihat seperti Hot Asian Secretary tersebut lengkap dengan toketnya yang seperti hampir meledak dari balik blousenya.

“Hai, Jay…” balas Jay menjabat tangan Amy.

“Ayo, kita segera bertemu dengan pak Broto. Kedatanganmu sudah ditunggu mulai dari minggu kemarin loh…” balas Amy tersenyum cabul seperti berusaha menggoda Jay sambil memutar tubuhnya dan memperlihatkan pantatnya yang padat kepada Jay.

Amy memencet tombol lift dan berdua dengan Jay masuk sementara pengawal om Broto tidak ikut dengan mereka.

Dalam lift yang penuh dengan cermin tersebut, Jay dan Amy dapat saling bertatapan meski pandangan mereka tidak mengarah satu sama lainnya. Amy sesekali bermain dengan bibirnya dan membetulkan lipstiknya tanpa peduli Jay memperhatikannya.

Setelah beberapa saat menunggu, lift sudah sampai di lantai tempat ruangan om Broto berada dan Amy membetulkan pakaiannya, sementara Jay yang kembali mendapatkan fokusnya kemudian segera berjalan masuk setelah pintu lift terbuka.

TING…

Tok… Tok… Tok… Tok…

Suara heels Amy yang terdengar begitu merdu berjalan masuk dengan alunan pinggulnya yang aduhai.

“Pak… Tamu yang bapak tunggu sudah datang…!” ucap Amy yang kemudian disusul Jay masuk ke dalam ruangan om Broto tersebut.

“Yo, bro…!” ucap Jay kepada om Broto.

“Bro…! Dateng juga lu…!” balas om Broto tak kalah gaulnya meskipun perbedaan umur mereka bak ayah dan anak.

Jay dan om Broto berpelukan seperti teman lama yang lama tidak bertemu sementara Amy berdiri menunggu di dekat meja om Broto.

“Gimana, bro? Capek? Lu baru pertama kali gue undang ke kantor gue yang asli kan?”

“Anjir… Gue enggak nyangka kantor lu sekeren ini sih. Enggak ada bayangan aja kalau lu bisa punya kantor disini apalagi semewah ini, pantes aja lu sante banget ninggalin villa sama pabrik yah…”

“Ah bisa aja lu, bro! Eh btw, gimana? Si Amy cakep kaga? Mau coba sama dia? Hahahaha!”

“Anjing… Bisa aja lu nyambernya bro, tau aja pikiran gue gimana…! Entar aja dah, gampang diatur…!” balas Jay sambil sesekali melihat Amy yang tersenyum mendengar obrolan mereka seperti paham kalau Amy juga mendapat tugas untuk melayani Jay secara seksual juga apabila dibutuhkan.

“Oke deh… Oh ya, Amy… Lu turun dulu bisa? Gue ada yang mau gue omongin sama Jay berdua, please?” tanya om Broto kepada Amy.

Amy hanya mengangguk dan menyingkap rambutnya meletakkan tasnya di atas meja miliknya dan berjalan pergi meninggalkan mereka berdua sambil menutup pintunya.

Om Broto kemudian mengajak Jay untuk duduk di sebuah sofa panjang, “Ayo Jay… Duduk dulu…” om Broto juga tidak lupa mengambil sebuah berkas dari dalam laci mejanya yang sudah dia persiapkan sebelumnya.

Tak lama Jay duduk, om Broto menghampirinya dan memberikan berkas itu kepadanya sambil berkata. “Lu baca itu, bro! Setelah itu gimana tanggapan lu?”

Jay mengambil berkas tersebut dan membuka isinya lalu membacanya dengan tenang. Perlahan raut wajah Jay terlihat berubah bingung dengan apa yang dibacanya tersebut dan memutuskan untuk bertanya kepada om Broto. “Bro…! Ini maksudnya apaan dah?”

“Itu…? Seperti yang lu baca, bro… Disitu tertuliskan, gue mau ngasih sebagian dari aset gue buat lu. GRATIS!”

“Iya gue tahu bro, tapi… Maksudnya, ada poin syarat yang lu kasih ke gue sebagai gantinya…”

“Yep… Gue rasa lu bakalan okein itu kok, bukan masalah besar kan?”

“Iya, tapi… NIKAH? Lu tahu kan gue soal pernikahan gimana bro?”

“Tenang dulu… Dengerin gue, bro…!”

Om Broto kemudian mencoba menjelaskan situasinya lebih detil kepada Jay.

“Jadi gini, gue selalu nutupin kalau gue punya anak kan. Anak gue sekarang hampir seumuran lu, Jay. Lu tahu alesan gue bolak-balik Dubai? Itu karena anak gue tinggal disini, dan gue sebagai bokapnya enggak mau anak gue jatuh di tangan yang salah. Maksud gue tuh, gue mau kenalin lu dulu sama anak gue sebelum kalian menikah nantinya. Gue rasa lu bakalan cocok sama anak gue maka dari itu gue tambahin kalau lu mau nikah sama anak gue, lu berhak milikin sebagian harta gue…!”

“Tapi, bro…! Lu yakin sama ini? Lu kan tahu masa lalu gue, nakalnya gue, dan lu secara cuma-cuma mau ngasih gue aset segini banyak? Gue ngitung angka NOLnya aja bingung ini duit seberapa gede kalau dirupiahin…!” balas Jay menghitung dalam kepalanya uang yang akan diberikan om Broto kepadanya dalam jumlah ratusan juta dalam satuan USD.

“Lu masih kurang? Gue bisa tambahin kok, bro. Itu awalannya doang, yang terpenting buat gue tuh anak gue harus bisa ada yang ngontrol enggak kayak sekarang ini. Gue sendiri pusing ngadepin dia, lu tahu kan Dubai juga mirip kayak Bali cuma disini orang pada tahu siapa anak gue dan banyak yang ngincer dia buat jadi istri atau target kejahatan. Makanya gue mikir kalo gue nikahin sama lu, mungkin dia bisa cocok dan mau berubah. Gue juga belum bilang ke anak gue aslinya, gue harus mastiin lu mau dulu atau usaha gue juga sia-sia nantinya. Ayolah bro, lu tolongin gue kek! Gue kenal anak gue kok, dia bakalan suka sama lu. Sekarang nih ya, siapa sih di Bali cewek yang gak mau dideketin sama lu? Lu sadar itu kan?”

“Ya tapi, bro…!” Jay cukup bimbang dengan pertanyaan yang harus dia jawab itu.

“Tenang, lu santai aja dulu disini. Lu pikirin dulu mateng-mateng, lu juga butuh waktu istirahat jadi gue bakalan tunggu jawaban lu. Sekarang lu balik aja ke hotel, biar Amy yang temenin lu.” balas om Broto mengambil ponselnya dan misscall Amy pertanda Amy segera diminta datang ke dalam kantornya.

Tak lama berselang…

Tok… Tok… Cklek…

“Siap pak…” Amy sudah bersiap mengantar Jay setelah berkoordinasi dengan staff om Broto yang lainnya.

“Ok bro… Gue balik dulu… Gue bakalan pikirin ini dulu gimana…”

“Udah lu santai aja, biar Amy ntar yang ngurus semua keperluan lu disini…! Oh iya, psssst… dia punya lu selama disini, pake aja ok. Hahahaha!” ucap om Broto sambil tertawa dan kembali duduk di kursi direktur mewahnya sambil menatap kearah luar gedung kantornya yang tinggi tersebut.

Amy dan Jay kemudian meninggalkan kantor om Broto dan menuju hotel yang sudah disediakan untuknya. Sepanjang perjalanan, Amy dan Jay tidak satu-dua kali bertatapan mata. Jay merasakan desiran hasratnya ketika melihat tubuh Amy yang bahenol namun Jay berusaha menahannya ketika masih berada di dalam mobil.

7B672D23D6D86Fbcf6F7D6419Cc39Cddcaeb5295E2099B6D.jpg

Sesampainya di dalam hotel, Amy membukakan pintu untuknya dan mempersilahkan Jay masuk ke dalam ruangan suite mewah tersebut.

“Silahkan masuk…”

Jay masuk ke dalam melewati tubuh Amy dan Amy masuk setelah Jay masuk dan menutup pintunya. Sebelum Amy membalik tubuhnya, Jay dengan cepat melempar berkas itu ke atas meja dan menarik tubuh Amy sambil memeluknya dari belakang.

Jay mencumbu tengkuk Amy dan meremas kedua gunung kembarnya yang montok tersebut. Amy secara reflek mengusap kepala Jay dan menikmati cumbuannya pada tengkuknya tersebut. Amy juga sudah bersiap apalagi om Broto memberikannya perintah khusus untuk melayani semua kebutuhan Jay selama di Dubai termasuk berhubungan intim apabila diperlukan.

Amy yang hanya sekretaris biasa hanya bisa menyanggupi apa yang diperintahkan kepadanya tanpa bisa menolak. Amy untuk bisa terus bertahan bekerja di tempat om Broto dengan besaran gaji yang terbilang besar, baginya untuk melayani kolega om Broto untuk bertukar keringat adalah hal yang biasa.

“Mmmph… Mmmh… Mmm…” Amy merasakan kepalanya ditarik dan Jay menciumnya dari samping.

Jay menarik rok milik Amy dan membuka kancing kemejanya satu per satu sampai memperlihatkan pakaian dalamnya. Jay kemudian mendorong tubuh Amy berbaring diatas ranjang kamar hotelnya dan terus mencumbu Amy sambil menindihnya.

“Mmmph… mmm… Slrppp… Slrppp… Mmph… Mmmph… Mhaaaah…”

Jay membuka celananya dan mengeluarkan kontolnya yang sudah kencang di depan Amy dan menjambak rambut Amy untuk mendekatinya sambil duduk di atas ranjang tersebut.

“Ayo sepongin punya gue, My…!” perintah Jay kepadanya seperti melampiaskan sesuatu yang mengganjal dalam tubuhnya karena apa yang baru saja ditawarkan oleh om Broto kepadanya.

“Mmpgh… Mmmpph…” Amy dengan terpaksa mengulum kontol Jay dan Jay mendorongnya masuk sampai hampir semua batang kontolnya tenggelam di dalam rongga teonggorokan Amy dengan memaksanya untuk mendeepthroat dirinya.

“Ohooookk… Kloookkk… Kloookkk… Kloookkk… Slrppp… Mmhaah…” suara Amy kesulitan ketika dipaksa untuk deepthroat oleh Jay.

“Pwaaaaaaah…!” Jay mendorong kepala Amy setelah puas merasakan deepthroat Amy dan kembali mendorong tubuh Amy berbaring di atas ranjang dan membuka lebar kedua kakinya. Jay merobek paksa stocking milik Amy dan juga menyingkap celana dalamnya setelahnya.

Snapinsta.app 179117432 305008464399770 2915826636555264434 N 10804C1Dfa3302174D57

Jay mulai mendorong kontolnya masuk ke dalam memek Amy tanpa foreplay terlebih dahulu. Meski terasa sedikit perih dan panas, namun sensasi diameter kontol Jay yang besar membuat Amy dengan segera mudah melupakan rasa perihnya dan digantikan oleh rasa nikmat setelahnya.

“Ughhhh… Mmmph…” erang Amy.

Plak… Plak… Plak… Plak… Plak…

Plak… Plak… Plak… Plak… Plak…

“Ahhh… Jaaaaaaay… Ummmghh… You… so fucking… goooooood!!!” Amy merasakan nikmat meski pertama kali bertemu dengan Jay dan berbeda dari tamu yang selama ini dia pernah layani sebagai hidden jobnya.

Plak… Plak… Plak… Plak… Plak…

Plak… Plak… Plak… Plak… Plak…

Jay membaringkan tubuhnya dan membuat Amy duduk diatas pangkuannya dan kembali mempenetrasi memek Amy dalam posisi reverse cowgirl. Pantulan tubuh Amy terpancar dari jendela kamar hotel Jay ketika Amy menurunkan penutup BH miliknya membuat toketnya lebih padat dan berguncang dengan indahnya.

Plak… Plak… Plak… Plak… Plak…

Plak… Plak… Plak… Plak… Plak…

10 menit dalam posisi yang sama, Jay dengan sengaja menarik lepas kontolnya dan kembali menusukkannya ke dalam anus Amy tanpa permisi.

“Oooughhh… Jaaaaaaaaay…!” erang Amy ketika anusnya mendapatkan kesempatan merasakan kontol Jay.

Plak… Plak… Plak… Plak… Plak…

Plak… Plak… Plak… Plak… Plak…

Jay terus menggoyangkan pinggulnya dan meremas toket Amy dari posisi yang sama sedangkan Amy sibuk mempertahankan keseimbangan tubuhnya dengan kedua tangannya menekan paha Jay.

Plak… Plak… Plak… Plak… Plak…

Plak… Plak… Plak… Plak… Plak…

Jay menyilangkan lengannya pada paha dan mengaitkannya pada leher Amy dan mencoba untuk memberikan Amy full nelson selain gaya andalannya yang biasa dia berikan pada gadis-gadis yang ditaklukkannya tersebut.

Inshot_20240515_13440307272Abebd70Da0886D.gif

Plak… Plak… Plak… Plak… Plak…

Plak… Plak… Plak… Plak… Plak…

Tubuh Amy tidak dapat bergerak dengan bebas ketika Jay mengangkatnya dalam posisi full nelson dan dengan sengaja membawanya menuju balkon hotel sambil terus menghujamkan kontolnya di dalam anus Amy.

Amy hanya berusaha menutupi wajahnya apabila ada yang melihatnya sedang dalam posisi yang aneh dan bercinta di depan balkon kamar hotel Jay tersebut.

Setelah puas dengan memberikan Amy pengalaman mendebarkan, Jay membawanya kembali ke dalam kamar hotelnya dan membuatnya menungging tanpa menarik keluar kontolnya dari dalam anus Amy.

Plak… Plak… Plak… Plak… Plak…

Plak… Plak… Plak… Plak… Plak…

Jay meremas pinggul Amy dan membuatnya berguncang membuat kedua toketnya bergoyang dan berputar-putar mengikuti irama genjotannya saat ini.

“Aghh… Uhhh… Ooooh… Mmmph… Haah… Haaa… Haaanghh…!”

Plak… Plak… Plak… Plak… Plak…

Plak… Plak… Plak… Plak… Plak…

1 jam lamanya Jay memaksa Amy bercinta dengannya dalam berbagai posisi sampai dua lubang miliknya terlihat menganga karena buasnya Jay dalam memaksakan hasratnya kepada Amy.

Plak… Plak… Plak… Plak… Plak…

Plak… Plak… Plak… Plak… Plak…

“Gue udah mau keluar nih, My… Lu mau gue keluarin dimana?” tanya Jay kepadanya.

“M-memek… Keluarin aja dalem memek aku, Jay… Ughhh…”

“Memek? Lu yakin? Lu pasti udah paham reputasi gue kan dari om Broto? Lu bunting gue enggak tanggung yah!”

“Mmmph… Iyah… Enggak… enggak apa-apa… Ini udah jadi… bagian tugas aku… Buang aja di dalem, Jay… I want it…!”

Mendengar itu, Jay tersenyum dan tidak pusing dengan urusan setelahnya. Jay memberikan apa yang Amy pikirkan tanpa ragu lagi setelahnya.

Plak… Plak… Plak… Plak… Plak…

Plak… Plak… Plak… Plak… Plak…

Croooottt… Croooottt… Croooottt…

“Ouuuuughhh… Angeeeeeeeeeet…!” erang Amy merasakan semburan sperma milik Jay ke dalam memeknya untuk saat ini dalam posisi missionaris.

Jay kemudian menarik keluar kontolnya dan berbaring disamping Amy sambil membantunya membuka lebar kakinya agar sperma miliknya dapat tumpah dengan sempurna.

Inshot_20240515_141751815-Ezgif.com-Optimize860Db1554313A0F0.Gif

Sesekali Jay meremas toket Amy dan menghisapnya sebelum mengocok memek Amy yang masih tersisa sperma miliknya tersebut.

Creeeeep…Creeeeep…Creeeeep…

Jay kemudian menarik jari-jarinya dan mengarahkannya pada Amy untuk membersihkannya. Amy tanpa ragu menjilati jari tangan Jay dengan sisa sperma yang menempel.

Amy juga mencoba bangun dan mengulum kontol Jay untuk membersihkannya sebelum kembali berbaring disamping Jay.

“Jay… Makasih yah… Ini pertama kalinya… Aku mendapat partner yang gila…!” Amy tersenyum dalam pelukan Jay sambil bermain dengan puting Jay dengan jarinya yang memiliki nail art indah tersebut.

Jay juga mencium kening Amy meskipun mereka baru pertama kali bertemu namun mereka sudah menghabiskan hari pertama mereka dengan seks.

“Makasih juga, My. Lu juga keren mainnya… Lu tinggal disini sama gue kan? Ntar kita sambung lagi, gue juga masih belum puas sama lu. Gue masih capek tapi udah harus ngentotin lu…” balas Jay sambil mengusap perut Amy seperti berusaha memanjakannya seperti yang dia lakukan kepada gadis yang lainnya sebelumnya.

Amy dengan sengaja mengocok kontol Jay yang mengecil dan berkata, “Aku enggak sabar, Jay… Anytime… Just call me… And we can fuck like this as always. Aku jatuh cinta sama kontol kamu…!”

“Ok… Sebelum itu… gue mau hang out dong malam ini. Lu tahu tempat yang asik gak, My?”

“Hang out? Mau aku temenin? Aku tahu beberapa tempat yang asik disini…”

“Enggak masalah… Gue mau keluar bentar aja cari angin, ntar balik gue mau lu siapin lingerie terbaik lu dan tunggu gue gimana?”

“Tch… Oke deh, aku terima tantangan kamu… Awas nanti aku bakal bikin kamu nyerah, Jay… hihihihi…!” senyum Amy mengembang seperti tidak sabar menunggu malam tiba untuk kembali beradu mekanik dengan Jay.

“Oh iya, kamu ke xxx aja. Tempatnya deket dari sini dan juga rame kok…” lanjut Amy kepadanya.

“Oke deh… Kamu tidur aja dulu, gue juga masih sedikit suntuk jadi gue bakal pergi ke tempat rekomendasi lu itu dulu ok…?”

“Ok, Jay… Aku bakalan tunggu kamu balik…” balas Amy memeluk Jay kemudian Jay bangun dan meninggalkannya sambil memakai celananya kembali.

Jay tidak lupa memerika dompetnya dan kemudian meninggalkan kamar hotelnya dengan Amy yang berbaring santai mengusap memeknya sendiri seakan enggan Jay pergi meninggalkannya. Amy mengocok memeknya dan menguras sisa sperma Jay dan menjilati jari tangannya sendiri sambil memberikan tatapan nakal kepada Jay yang menutup pintu kamar hotelnya dan tersenyum kepadanya.

Kemudian…

Di xxx…

Dentuman musik Dj yang hingar bingar memenuhi tempat yang Amy katakan sebelumnya. Jay berjalan masuk dan duduk di area bar dan memesan sebuah minuman.

Setelah memesan minuman, Jay berjalan menuju area Dj yang menjadi pusat perhatiannya. Jay memperhatikan seorang Dj wanita dengan pakaian seksinya sedang bergoyang menyajikan pesta yang meriah di tempat tersebut.

Jay dan gadis Dj itu saling tertatapan dan tersenyum satu sama lainnya sambil sang gadis terus melanjutkan pekerjaannya menghibur audience mereka dengan toketnya yang melompat-lompat seperti hendak lepas dari tanktop yang dia pakai saat ini.

Inshot_20240515_140132204500Ae1Ccf5E29E42.Gif

Jay melanjutkan minumnya dan kenbali ke area bar untuk minum.

Waktu tidak terasa mendekati tengah malam dan Jay kembali ke dalam kamar hotelnya dan mendapati Amy menyambutnya dengan piyama dengan lingerie seksi yang membalut toket dan memeknya saat ini.

“Jay… Lama banget sih…!” Amy bersikap manja kepada Jay dan Jay menutup pintunya bersiap untuk menerkam Amy untuk ronde kedua mereka untuk hari ini.

Snapinsta.app 318589749 580389840759460 8194482577860689185 N 108072Bec8Eeb2763Cfc

Bersambung…

Reviews

0 %

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *