Portraiture My Erogenous Zone – Ep 54 – Young Jay A + C 2

Author Avatar

RajaBokeps

Joined: Mar 2025
Bagikan Video Bokep Ini

Cerita Lucah Malaysia Terupdate

“Slrppp… Slrrrppp… Hhh! Haaa! Ahh! Nhhhh! Ahhn! Jangan disituuuuu! Ah! Hhh! Mhhhh! Mmmm!” Catherine tiduran diatas lantai dan mengangkang ketika jay mulai menyerangnya.

B93Ed9C4276Dae9D9D25943146721C99

“Mmmh, aroma memek lu nakal yah… Keringat dan juga jejak sisa pipis lu ini…” Jay menjilati memek Catherine, lonte barunya yang juga baru saja beberapa hari lalu dia perawani. Jempol jay juga masuk ke dalam lubang anus Catherine dan berusaha bermain di dalam sana yang membuat Catherine tidak kuasa menahan desiran di dalam tubuhnya.

“Jangaaaaaan…! S~stop mengendus disituuuuhhh… Aku baru saja selesai latihaaaan…! Nghhhh!”

“Jadi sekarang, lu ikutan club tennis? Sekali dalam seminggu, gue mau lu datang kesini untuk ngentot sama gue setelah latihan. Jangan coba mandi atau bersih-bersih, lu paling seksi kalo keringetan begini, Cath…!”

“Ummm… A~apa!? Enggak mauuuuuh…”

“Ngerti kan? Bagus. Sekarang, gue masukin oke…?! Lihat… Sepertinya kontol gue udah berdiri tegak cuma karena aroma keringat lu ini… Hahahahaha… Ayo rileks, longgarin otot-otot memek lu…!”

“T~tunggu… Mmmhhh! Aaahn! Aku… aku bisa aaaaaah!! M~masukinnya pelan-pelan…!”

Blesssssssss… kontol monster jay mulai memasuki memek Catherine yang sempit itu.

“Ada apa emangnya? Lu kan emang udah gak perawan lagi, Cath. Gue bakal genjotin lu dengan kekuatan penuh pokoknya…!” jay MOT Catherine dan memegangi kedua kaki Catherine diatas bahunya.

PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…

PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…

In Shot 20230517 123738485

“Jaaaaaay… L~lebih… pelaaaaaaanin…! Pleaaaassaaaahhh!! Hmphhh! Hmphhh! Mmmph! Ah! Nhh! Ahnn! (Nggie… M~maafin aku… aku…)”

Kemudian menjelang petang, seisi stadiun selesai berlatih termasuk tim cheerleader dan juga tim basket.

“Terima kasih semuanya…! Latihannya cukup bagus!! Good job, girls…!!!”

4De2D7B278F88D0D48Ea7B8De8E942Fe

“Sama-sama…!”

“Kamu juga yah…!”

“Wow, capeknya hari ini…!”

“Hei, nggie… Aku gak liat jay latihan hari ini…”

“Yah, entah kenapa tumben dia bolos?”

“Hmmm… Aku gak benar-benar menikmati latihannya tadi karena gak ngeliat jay latihan…!”

“Sama sih… Jay udah kayak energi juga buat kita… Otot badannya… Tingginya… Ganteng juga sih…”

Sementara anggie mendengar ocehan teman cheerleadernya itu, anggie tampak tidak bersemangat juga dan merenung sambil berjalan menuju ruang ganti mereka. (Aku penasaran… Aku bakalan telepon dia setelah ini…)”

“Oh iya, aku haus nih. Mau ikut pergi ke cafe nanti pas pulangnya? Aku traktir iced americano nanti…!”

“Yeah… Boleh juga ide kamu…! Eh, nggie. Kamu ikut kan?”

“Pasti… Ayo cepat kita ganti pakaiannya, setelah itu kita ke cafe…! (Aku sebenarnya… sedang jatuh hati dengan jay, hehehehe…)”

Anggie tidak menyadari bahwa dalam pernyataan teman cheerleadernya tadi menyatakan bahwa mereka tidak bersemangat soal tidak melihat jay latihan karena mereka juga sering bergantian merasakan kejantanan jay. Yang berarti hampir semua tim cheerleader adalah “mainan” pribadi jay yang belum anggie ketahui.

“H~hei anggie… Apa… kamu punya waktu? Aku ingin menunjukkan sesuatu kepadamu…!”

“Oh, siapa yah? A~apa yang mau kamu tunjukkan?”

Pria itu bernama aji, seorang fotografer mesum yang mengambil candid foto & video ketika anggie sedang berlatih cheerleading dan juga ketika anggie diam-diam melayani nafsu dan berhubungan seks dengan jay di dalam ruang ganti pada waktu itu. Aji merekamnya dan hendak memberikannya kepada anggie.

“Jangan merasa takut gitu, anggie! Aku hanya ingin menunjukkan sesuatu kepadamu saja…”

“Menunjukkan padaku, apa? (Ada apa dengan cowok ini…?)”

“I~ini sebuah foto & video… I~ini kamu, bukan nggie? Lihat dengan benar sekarang.” pria itu membuka ponselnya dan memutar rekaman video itu.

Ccb9641D2C711D3A8317B442C0Ee7C63

[Ahh… Aah… Ahn… Hmmm… Hmph… Haaa…] suara desahan yang anggie kenal, ya suaranya sendiri berada di dalam ponsel yang dipegang oleh aji itu.

“Huh? EHHHH!? I~itu… aku! Bagaimana bisa… kamu…!?” anggie sadar dari sudut video itu diambil dan dengan siapa anggie bercinta. Anggie mencumbu jay, jay menindihnya, lalu anggie mencoba gaya 69 dan mengulum kontol besar jay.

In Shot 20230507 134557937

“Kamu tahu… A~aku yang merupakan penggemarmu, tentu… sangat shock melihat gadis pujaanku melakukan hal menjijikkan seperti ini setelah latihan atau bolos kelas! tapi… j~jangan khawatir! Aku akan merahasiakannya untukmu…”

“K~kamu yakin…?”

“Itu kalau, k~kamu mau melakukan sesuatu untukku juga sebagai imbalannya…”

“A~apa…?”

“Aku tidak bisa mengatakannya… d~disini. Ayo ikut denganku…!”

“(Glek…) Uhhh…” anggie menelan ludah nampak cemas akan permintaan aji ini, selain wajahnya yang jelek juga tidak sesuai standarnya yang seperti jay.

Aji kemudian mengajak anggie berjalan menuju ruang club fotografi dan pria itu memberitahukan anggie untuk duduk disana sambil dirinya mengambil sebuah kostum dari dalam sebuah loker.

“Anggie… K~kamu bilang aku harus… menutup mulutku bukan? Sebagai imbalannya, a~aku ingin kamu memakai kostum ini dan menjadi model foto untukku…”

Anggie mengambil kostum itu dengan ragu, kemudian memasuki ruangan ganti di dalam ruangan itu juga. Tak berapa lama, anggie keluar dengan memakainya namun wajahnya nampak gelisah karena ukuran kostum itu cukup sempit dan ketat, dengan desain mirip nude cosplayer yang memperlihatkan putingnya dan juga memeknya dari bahan kain tipis kostum itu.

“K~kostum apaan… ini…? Ini… S~sangat memalukan…!” anggie mengenakan kostum cheerleader dewasa dengan aksesori mesum yang menghiasinya.

C3C3F32685590Decac7448D8C7526Db7

“Wehehehehe! A~aku tahu… kostum ini akan sangat cocok untukmu, anggie! Aku… m~memilih kostum ini karena terkenal dipakai oleh salah satu cosplayer terkenal…!” aji bersemangat dan nafasnya memburu melihat tubuh anggie hampir polos di depan matanya.

“C~cosp… cosplater…? cosplayer? A~apa itu…?”

Demam cosplay pada jaman mereka tumbuh belum lah semasif bertahun-tahun mendatang, tak heran jika anggie cukup asing dengan kata-kata itu terutama dia tidak terlalu menyukai suatu culture luar karena kesibukannya untuk berlatih cheerleader yang menyita waktunya.

“Oh, jadi k~kamu gak tahu? B~baiklah…”

“J~jadi… itu saja kan? Apa aku sudah boleh pergi sekarang?”

“A~apa? Tentu saja tidak, nggie! Kita masih harus melakukan photoshootnya juga…!”

“Photoshoot…?”

“A~aku… ingin mengambil fotomu dalam beberapa sudut dan pose… S~sekarang cepat, buka lebar kaki kamu…!”

“H~hah? Nghhhh….” anggie nampak malu di depan aji yang sudah menyalakan ponselnya dan mengarahkan kameranya kearah tubuhnya. Dan juga ditambah ketika dia mendengar harus membuka lebar kakinya berarti pria ini ingin merekam area pribadi miliknya juga.

“Ayo…! Ayooo…! Oooohh… OOOOOOHHH! Aku bisa… melihat v~vagina milik anggie, terekspos jelas… d~di depanku…!” aji menyemangati anggie karena tidak mungkin bisa menolak permintaannya.

Anggie perlahan jongkok dengan kedua tangannya dibelakang menumpu diatas lantai, anggie mulai membuka lebar kakinya dan belahan memeknya perlahan terbuka di depan aji itu.

“Bwoooooooohhhh!! Ayoooo, buka itunya nggie… Biar aku.. b~bisa lihat dengan lebih jelas.”

Anggie paham maksudnya dan jari telunjuk dan jari tengahnya mulai bermain dengan membuka lebar bibir memeknya menyamping dan memperlihatkan bagian dalam memeknya dan juga klitorisnya yang menonjol.

“M~menakjubkan…!! Aku… aku bahkan bisa melihat isi dalam vagina idolaku…! Ughhhh…” aji mengeluarkan kontolnya dari dalam celananya, perlahan mengocoknya ketika satu tangannya mencoba merekam adegan live idolanya melakukan sesuai perintahnya.

Rdt 20240204 1501175198317871387727900

“Uuuuuggh… U~udah yaaaah…!” anggie tampak malu-malu melihat aji sedang masturbasi di depan matanya dan berusaha menyudahinya.

“B~boleh… aku jilat gak, nggie?”

“A~apaaa!? J~jangaan!!”

“Aku p~penasaran… seperti apa rasanya… menjilat kemaluan wanita idolaku sendiri… Slrrrppp! Slllrrrpp!” aji mendorong tubuhnya turun dan kepalanya mendekati memek anggie selain pertama mengendusnya kemudian menjulurkan lidahnya tanpa mempedulikan penolakan anggie.

“Eeeeeeekk! Stooooop…!” anggie mulai mendesah ketika lidah pria itu masuk ke dalam memeknya dan mencoba menyapunya perlahan mulai dari bagian luarnya dan perlahan memasuki liang memeknya.

“Mmm! Nikmat jugaaa! D~dengan rasa yang begitu halus pada permukaannya…! tapi aku takjub… Aku… tidak percaya bahwa penis pria bule itu benar-benar… muat di dalam lubang sempit milikmu ini, anggie! Kamu memang… gadis nakal! Kamu memang pantas mendapatkan hukumannya!! Slrrrppp… Sllrrrrppp…” aji terus menjilati klitoris anggie tanpa ampun.

“Hnghhh! Nghhhh! Nggggghhhh! (T~tolong aku… jaaaaayy! Aku… membenci pria ini…!! jadi kenapa… kenapa pria menjijikkan ini mencoba untuk membuatku orgasme…?) A~akuuuu…!! Keluaaaar…!! Hnghhhhhh!!” anggie menekuk tubuhnya sedikit dan perlahan cairan orgasmenya menyembur masuk ke dalam mulut aji yang terus saja menjilati memeknya itu.

Crrrrrrrttttt…Crrrrrrrttttt…Crrrrrrrttttt…

Crrrrrrrttttt…Crrrrrrrttttt…Crrrrrrrttttt…

“Mmhh!? Ooooooh? Apa kamu… s~squirt, anggie? A~aku… belum pernah melihatnya sebelumnya!!” aji menarik mundur wajahnya yang tersiram cairan orgasme anggie itu dan masih menatap kearah memeknya yang berkedut dan mengeluarkan sisa-sisa orgasmenya.

“Haaaah… Haaah… Haaaa… (Pria jelek ini… bisa membuatku… orgasme…) Haaah… haaah… Hah… Haaaah…”

“Sekarang, berlutut dengan kaki dan tanganmu!! Buahahahaha!” aji menginginkan anggie untuk menungging kearahnya.

“Nhhh… Mmmf… S~seperti ini…? (Aku membenci ini, tapi tubuhku…) Haaah… Haaaah… Haah…”

“Ooooh! Bagus itu, nggie! Perfect…!”

Ckrek… ckrek… ckrekk…

Ckrek… ckrek… ckrekk…

Aji memencet shutter pada layar ponselnya, “Yah, seperti itu anggie! A~angkat pinggulmu lebih tinggi lagi!!”

Ckrek… ckrek… ckrekk…

Ckrek… ckrek… ckrekk…

“Nhhhh… A~aku tidak bisa menahannya lagi…!” aji memegang pantat anggie dan merabanya sebentar. Anggie merasakan aji sedang berlutut juga dan hendak memasukkan kontolnya ke dalam memeknya sebentar lagi.

“APAAAAA!? HEEEEEEEIIII!!!” anggie tentu saja memberontak ketika aji berusaha memperkosanya tidak sesuai dengan janjinya yang sebelumnya. Anggie meronta cukup keras dan usahanya tidak membuahkan hasil karena aji sudah menempelkan kepala kontolnya di depan memeknya.

“Anggie, boleh aku… masukin sekarang ke dalam? P~pleaseeee…!? Aku… akan memberikan keperjakaanku… kepadamu!!”

“WOOOOIII, T~TUNGGUUUUU! E~ENGGAAAAAAAKK!!” anggie masih memberontak ketika aji hampir berhasil mempenetrasinya sekarang.

“M~mungkin… aku akan… memulainya dari ini…!?” aji berhati-hati memasukkan kepala kontolnya di depan lubang memek anggie dan satu tangannya memegangi pergelangan tangan anggie agar tidak meronta lebih jauh lagi dan menerima dirinya saat itu.

“AAAAAAAH!!!” anggie menjerit karena kontol aji dimasukkan dengan terburu-buru.

“Oooh!? Lihat, semua penisku… masuk seutuhnya…! Anggie, meski milikku tidak sebesar pria itu tapi lubang milikmu sungguh benar-benar hangat dan juga sempit!! Aku tidak… percaya ini! Aku berpikir, bahwa milikmu akan longgar karena sering dimasuki oleh milik pria itu… dan juga aku berhubungan badan… dengan idolaku…! Huahahahaha!

“I~ituuuu… buuuukaann… AAAAAAAHHH!!”

Plak… Plak… Plak…

Plak… Plak… Plak…

Baru sebentar saja masuk dan menggoyangkan pinggulnya, aji merasakan kontolnya akan meledak. “Uuuh! A~aku mau nembak, nggie!” Aji tidak sekuat dan semahir jay dalam berhubungan badan dan itu makin membuatnya cemas karena sebentar lagi aji akan ejakulasi. Anggie tidak ingin aji menghiasi lubang memeknya dengan sperma pria jelek sepertinya.

“JANGAN!! JANGAAAN!! JANGAN DIDALAAAAM…! STOOOPPP…!!!”

“Mmmppph! OOOOOOHHH!” aji mengerang keras dan menyemburkan spermanya di dalam memek anggie dalam satu hentakan.

Croooott…Croooott…Croooott…Croooott…

“Gffff! Hhhhhffff!! Nnnnnnhhh! ANGGIIIIIIIIEEEEE!! A~aku… sudah keluarin semua… di dalam tubuhmu… Itu… nikmat sekali berada di dalam lubang milikmu ini, nggie..! Heheheheeh…!”

“Aaaaah! Gaaaaah… K~kamu… gilaaaaaa… Uuunnnnnhhh… (A~aku… bisa-bisa hamil… dengan pria ini…!)” anggie tidak mempercayai bahwa aji benar-benar menembakkan spermanya di dalam perutnya saat ini. Sesuatu yang hanya ingin dia rasakan hanya dengan jay seorang yang boleh mengisi rahimnya dengan benih super miliknya bukan benih pria jelek seperti aji.

“Huhuhuhuh! A~aku beruntung… tidak masturbasi beberapa hari, jadi aku memiliki cukup banyak dan buktinya ada disini! Vagina idolaku penuh dengan calon anak milikku…! Aw… mungkin ini terlalu banyak? Lihatlah ini, nggie! Ini mungkin bisa membuatmu hamil melihat banyaknya sperma yang tertampung di dalam sana!!” aji menarik keluar kontolnya dan menyalakan kembali ponselnya untuk merekam lelehan sperma miliknya perlahan keluar dari dalam memek anggie dengan cara dikoreknya sedikit demi sedikit.

“Lihat, nggie masih ada lagi yang tumpah keluar! Bwuahahaha…!!’

Rdt 20240204 1500526911213555601079764

“Uuuughhhh… K~kamu… kejaaaam… Haaaah… Haaaah…”

“Aku… menjadi sangat bersemangat hanya memikirkannya saja kalau kamu bisa aku hamili dengan sperma bau milikku ini…!” aji menatap jari-jarinya yang berlumuran sperma bercampur dengan cairan orgasme anggie.

“Baiklah…! Aku akan kembali… memenuhi lubang milikmu ini sampai tidak ada lagi sperma yang tersisa, anggie!!” lanjutnya sambil berusaha membangunkan kembali kontolnya.

“Huh…? K~kita akan melakukannya l~lagi…?”

“T~tentu saja! Sekarang, balik tubuhmu dan aku ingin mencoba gaya misionaris!!”

Sementara malam hari dihari yang sama… Didalam rumah Catherine ketika dia sedang sendirian…

“Hmmphhh! Aaaah! Aaah! Haaa! Aaahnn! Ahnn! Nhhh!” Catherine terbaring diatas kasurnya dan satu kakinya terangkat ketika jay kembali menggunakan tubuhnya untuk memuaskan dirinya sendiri.

PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…

PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…

In Shot 20230507 135013278

“Hei, Cath… Lu udah mulai terbiasa sama ukuran kontol gue sekarang, gak sakit kan gue genjot kasar barusan?” jay menggenjot Catherine tanpa ampun sebelum menurunkan tempo genjotannya.

“E~enggaaaak! Aaaah! S~saudaraku… sebentar lagi akan kembali, jaaay… Nhhhh!” Catherine berusaha mengingatkan jay agar segera menyelesaikannya.

“(Lain kali, gue harus melakukan threesome dengannya dan juga anggie. Gue bahkan akan melakukannya di depan saudaramu sendiri, Cath. Hehehehehe!) Hm? Baiklah. Kenyataannya, bagaimana jika kita memperlihatkan kepadanya bagaimana saudarinya mendesah dalam kenikmatan bercinta di dalam kamarnya sendiri? Lu suka kan ide gue, Cath?” jay tersenyum dengan apa yang sudah dia rencanakan sebelumnya dan ingin lebih menggoda Catherine lebih jauh lagi. Jay mendekap kepala Catherine dan membuatnya menatap matanya yang bak elang sedang menatap mangsanya.

PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…

“Ayo kita ajak anggie lain kali, dan kita bisa mengadakan pesta seks bersama. Lu gak keberatan, bukan?”

“A~apa…? Aku… tidak akan pernah… Aaaah! Aku tidak ingin anggie untuk… membenciku… Ahn! Ahh! Haaaah!”

“Tenang saja! Gue bakal bicara dengannya nanti…”

“Tapi… Uuuuhhh…!”

Tak lama berselang, pintu rumah mereka terbuka. Catherine sangat hafal dengan suara pintu yang dibuka dan langkah kaki saudaranya itu.

“Ahhh, akhirnya sampai rumah juga… Capeknya seharian di kampus… Huh? Lampunya menyala…? Papa sama mama bukannya pulang malam? Mungkin Catherine?”

Kembali di dalam kamar Catherine,

“Ahh! Lihat… D~dia kembali kan, jay!” Catherine panik ketika saudaranya datang dan jay belum menyelesaikan kegiatan mereka.

Jay menghentikan genjotan kontolnya dan membiarkan kontolnya menancap di dalam memek Catherine. “Aww shit…”

Eb57Eb8065F5Fd39064Db161244907E7

“C~cepat… Sembunyi di dalam kamar mandi sekarang, jay!!” Catherine ingin menyembunyikan jay dan menghentikan sementara kegiatannya karena saudaranya pasti akan datang ke kamar Catherine saat ini.

“Hauuuhhh, aku sangat lapar… Apa yang harus aku buat untuk makan malam…? Hei, Cath!! Apa kamu ingin makan malam!? Hmmm? Mungkin dia memang gak ada di rumah?” saudara Catherine tidak mendengar adanya suara/hawa kehadiran mereka karena sedang bersembunyi.

“(Sshhhh… Diemmm… Ooooh… Apa yang harus aku lakukan..? Ummmm…)”

“(Hei, Cath… panas sekali disini… Apa gue bisa keluar belum?)”

“(B~belum… Tunggu sebentar, tetep sembunyi sana…!)”

Disaat mereka berdua berbisik-bisik itu, saudara Catherine yang penasaran kemudian membuka pintu kamar Catherine dan meyakinkan dirinya Catherine tidak ada di rumah saat ini…

“Cklek… Cath, kamu disini? Hah? Kamu tidur kah, Cath?” saudara Catherine melihatnya sedang berselimut tebal hingga menutupi wajahnya tanpa memeriksanya terlebih dahulu karena Catherine tidak memakai busana dibaliknya sedang bercinta dengan jay sebelumnya yang bersembunyi di dalam kamar mandinya.

“Nhhhh… J~jangan… udah berkali-kali aku bilang jangan masuk tanpa ijin ke dalam kamarku…”

“Eh… M~maaf! tapi, bagaimana? Apa kamu ingin makan malam? Aku penasaran dengan itu saja…”

“A~aku… tidak merasa enak badan hari ini… A~aku akan melewatkan makan malam deh kali ini, kamu… kamu saja yang makan sendiri sana…”

“Oh… Oke… oke… Ya sudah, cepat sembuh ya..” balas saudaranya kemudian menutup pintu kamar Catherine.

“Nhhh… Fiuuuuuh… Syukur dia tidak mengetahuinya…” Catherine membuka selimutnya dan memegang dadanya dengan telapak tangannya sambil bernafas lega.

“Semua baik-baik saja, Cath? Disini panas sekali…!”

“Hei… Hei… Sssshhh, tetap diam, jay… Kencang sekali suara kamu…!”

“Lagipula apa yang lu takutin sih? Itu gak masalah kan kalau dia mengetahuinya?!”

“T~tapi…”

“Oh iya… Barusan gue sms anggie dan mengajaknya kesini…”

“A~apa!? K~kesini!?”

“Yah kesini, emangnya ada yang salah?”

“E~enggak sih…”

“Tenang aja seperti kata gue. Gue tahu dia bakalan ngelakuin apa yang gue suruh, bwahahahahah!”

Setengah jam berlalu, dan bel rumah Catherine berbunyi ketika saudara Catherine sedang menyantap mie instan cup yang tersedia di dalam dapurnya.

Ting… Tong…

“Hm? Siapa yang datang jam segini? Mama udah pulang? tapi… mama bilang mama tidak akan pulang malam ini… Apa berubah pikiran yah? Bentar…!” ucapnya sambil terus mengunyah mie instan cup yang dipegangnya itu kemudian berjalan menuju pintu utama untuk membukakan pintu untuk tamunya.

“Hah? Anggie!? Tumben…”

B087815545C6Bc819199Ebe096E018C5

“S~sorry ganggu malam-malam begini… Ah, tadi Catherine mengirim sms kepadaku. A~aku bisa pulang kalau aku ternyata ngeganggu…”

“Eh…!? E~enggak sama sekali kok!”

“Ah, lupa… Ini ada sisa makanan dari rumah, kamu bisa makan semua kalau kamu mau…”

“M~makasih ya, nggie… Oh iya, masuk gih…! (Wah jarang-jarang anggie mampir kesini, udah cukup lama juga…!)”

Didalam kamar Catherine yang meneruskan kegiatan mereka.

PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…

PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…

In Shot 20230507 135159221

“Hei… Anggie udah disini tuh, apa gue harus stop bentar atau terusin aja? Mwehehehehe…!” senyum jay berusaha menggoda Catherine.

“Ahhh! J~jangan… Tarik jay… ahh! Dia… dia akan membenciku kalau dia melihatku bercinta sama kamu seperti ini! Ahh… Aaaaah!”

“Yah baiklah, gue bakal nurutin apa kata lu…!” jay menarik keluar kontolnya dan menghentikan genjotannya.

“Aaah… Nhhh… Hufff… hufff… Jay… cepat pakai pakaianmu kembali…”

“Kenapa Cath? Gue bakalan ngelepasnya lagi nanti, ribet ah…!”

“Tok… Tok… Tok… Tok… Cath? Kamu enggak apa-apa? (Eh… Kenapa ada jay di dalam kamar Catherine…?)” suara anggie mengetuk pintu kamar Catherine kemudian masuk ke dalam kamarnya untuk mencari tahu kenapa dia mengirim sms padahal yang mengirim sms adalah jay dengan menggunakan ponsel Catherine dan anggie menyadari jay juga berada di dalam kamar Catherine untungnya jay menuruti perkataan Catherine dan memakai kembali pakaiannya dan duduk diatas kasur miliknya.

“Oh, nggie…! Halooo…”

“Hai, Cath… jay disini juga..?”

“Yeah, b~benar…”

“Hei… Akhirnya lu disini juga, lama bener…!”

“K~kenapa kamu juga disini, jay…?”

“Kita sudah menjadi teman dekat setelah dari pantai kemarin. Oh iya dan juga, hari ini ulang tahun gue loh. Jadi Catherine ngebantu gue untuk ngerayainnya…”

“Oh, benarkah…?”

“Lu mau bantuin juga, kan? Lihat ini, kita bahkan punya bir. Ayo ikut minum…”

“T~tentu saja…! Eh? Bir…? (Kapan… Catherine sama jay…)”

“Ayolah, gak masalah kok. Minum aja…!” paksa jay memberikan kaleng bir itu kepadanya.

Di dalam kamar saudara Catherine, dia sedang bermain dengan ponselnya tanpa henti diatas kasurnya. “(Hmmm… Mereka sedang apa yah? Aku jadi penasaran… Apa mungkin aku harus mengeceknya…? Oh… Ada video baru yang diupload, pasti anggie lagi… Siapa sih yang bikin video ini? banyak sekali viewnya… bisa sampe 1 juta view dalam 3 hari setelah upload… Hm? Apa link yang tertaut ini? [Unlock semua video dengan satu kali pembayaran…] I~ini… ini sih website bokep…!”

Saudara Catherine melihat preview gambar dengan background cheerleader sedang bercinta dengan pria bule. Gadis itu tampak diblur/sensor pada area wajahnya akan tetapi terlihat jelas bahwa pria itu bercinta dengan gadis itu tidak mengenakan kondom. “A~apa!? Kalau videonya anggie berkaitan dengan link ini, berarti ini asli anggie yang direkam?”

Kembali ke dalam kamar Catherine, 3 kaleng bir itu sudah habis dalam sekejap dan tergeletak diatas lantai. Para gadis tampak tipsy dan wajahnya memerah ketika jay duduk dikelilingi oleh Catherine dan juga anggie. Jay mencumbu anggie yang berada di sebelah kirinya dan Catherine menungging berusaha mengulum kontol jay. Tangan jay juga bermain dengan lubang memek Catherine yang sedang menungging itu.

“Mmmh! Slrrppp…! Slrrrppp…! Mmmm! Mmmph! Mmhnnn!”

“Lu cepet banget mabuknya, nggie. Lu gak kuat nahan alkohol rupanya? Hahahaha! Sekarang… Lubang mana yang harus gue pake duluan? Mungkin punya Catherine?” jay melepaskan kulumannya dan dari kedua lidah mereka saling terkait air liur masing-masing ketika jay semakin menarik wajahnya menjauh.

“Huh?” anggie tampak kecewa dengan plihan jay ketika jay memainkan jari-jarinya pada memek Catherine.

“Ayo, Cath…! Naikin gue…!” perintah jay kepadanya. Catherine kemudian menghentikan kulumannya.

“Fwuuuhh… O~oke…”

Jay kembali merebahkan tubuhnya diatas kasur Catherine, dengan satu kali angkatan pada kedua paha Catherine. “Huuppp…!” Jay sukses mengangkat tubuhnya dan menempatkannya pada posisi yang benar, memek Catherine berada tepat diatas kontol jay yang sudah kembali mengeras.

“Kyaaaaaaaaaahhh!” jay menurunkan tubuh Catherine dengan cukup kencang membuat kontolnya menembus memeknya dengan kasar. Catherine berusaha berpegangan pada paha jay dan membuat posisi WOT sempurna.

“Haaah… Hah… Ahn… Aaah! Aaah… Hmmph! Hmphhh…!”

“Ayo… Goyangin pinggul lu lagi! PLAK…” jay menampar pantat Catherine sekali dan Catherine mulai menggoyangkan pinggulnya seperti keinginan jay.

“Hei, nggie…! Jangan berdiri ngeliatin aja disitu, ayo kesini…! Gue pingin lu dudukin muka gue, gue pingin jilatin memek lu…!” lanjut jay memanggil anggie dengan melambaikan tangannya.

“Ah… Ookee…” Anggie perlahan berjalan menuju kearah mereka dengan menurunkan celana pendeknya dan membiarkannya tertinggal diatas lantai. Anggie kemudian menaiki kasur tempat jay dan Catherine sedang WOT dan memamerkan memeknya tepat diatas wajah jay seperti yang dia minta.

“A~apa… Ini… ini cukup…?” anggie membuka lebar mulut memeknya dengan dua jarinya.

“Wah… Lihat ini, gimana gak ngacengin kalo memek lu udah becek gini? Hahahaha… Emang bakat lonte lu, nggie…! Ayo cepat dan deketin memek lu sini…!”

“Haaah… Hhhh…” anggie mendudukin wajah jay dan jay mulai menjilati memeknya dengan lihai tanpa mengurangi irama genjotannya pada memek Catherine.

“Nnnnhh! Sllrrppp… Sllrrppp… Aaaaah… Enaaaak?” jay menggoda anggie yang terlihat berusaha menahan raut wajahnya akan kenikmatan lidah jay.

PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…

PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…

“Ahh… Aaah… Ahn… Haaah… Haah…” sementara Catherine bergoyang naik turun menikmati memeknya digempur habis-habisan oleh jay.

PLAK…

PLAK…

Jay menampar pantat Catherine sesekali sebagai tanda agar Catherine mulai mengambil alih dan menggoyangkan pinggulnya naik turun, maju mundur sesuka hati. Tak lupa Catherine meremas toket anggie yang berada di depan pandangannya kemudian menariknya untuk Catherine ciumi dan jilati tengkuknya.

“A~anggie, payudaramu lebih besar dari milikku… Haaah… Mmmph… Apa ini nikmat? Huff…! Hffff…!”

“A~aaah… C~Cathhhhh… T~tungguuuu… Aaaah! Haah… Haaah…”

“Pwaaaahhh… Udah cukup… Udah waktunya gue gantian masukin… Hei, Cath… Gantian sama anggie gih, gue pingin ngontolin dia sekarang…!” jay menghentikan jilatannya pada memek anggie dan menginginkan mereka bertukar posisi sekarang.

Anggie mencoba memundurkan tubuhnya perlahan dan memeknya sudah tepat berada di depan kontol jay. Dalam satu kali tarikan nafas, anggie menurunkan pinggulnya akan tetapi belum sampai kontol jay berhasil mempenetrasinya lalu jay menghentikan anggie dan membuatnya makin tanggung karenanya.

“Gue… ubah dulu bentar. Gue bakal ngentotin lu setelah ini! Oke, lu berdua sama-sama nungging sekarang dan tunjukkin pantat lu ke gue. Nah baru setelah itu, gue bakal coblos memek kalian gantian sesekali. Bwahahahaha! Pemandangan yang bagus… Kalian cepet tanggap sekarang yah! Hei, nggie… Gue pingin denger lu memohon coba!”

“Nnnn… Nhhh… P~pleaseeeee…”

Jay senang dengan anggie yang cepat tanggap, jay mengarahkan kontolnya terlebih dahulu kepada anggie yang menungging disebelah kiri tubuhnya. Setelah menarik pinggul anggie mendekat, dalam satu hentakan jay berhasil mempenetrasi memek anggie yang sedari tadi menunggunya.

“Yesshhh! Gue baru nyadar, kita udah cukup lama gak ngentot ya, nggie…!”

Plakkk…Plakkk…Plakkk…Plakkk…Plakkk…

“Hhffff… Aaaah, A~aku sukaaaa! Terusssssshhhh!”

Jay mengarahkan telapak tangan kanannya dan jarinya mengocok memek Catherine sebagai upah dia menunggu gilirannya.

Creeppp…Creeppp…Creeppp…Creeppp…Creeppp…

Creeppp…Creeppp…Creeppp…Creeppp…Creeppp…

“Aaaah… Ahhn… Ahhnnn… Nhhhh… Ngghhhh… Aaah! A~aku… aku… mau keluarrrr!”

“A~amazinggggghhh! Aaaaah!’

Plakkk…Plakkk…Plakkk…Plakkk…Plakkk…

Creeppp…Creeppp…Creeppp…Creeppp…Creeppp…

Plakkk…Plakkk…Plakkk…Plakkk…Plakkk…

19593905

“Fuckkkk! Yeaaaah! Lu semua seneng kan ngentot sama gue? Bwahahahahaha…!”

Crrrrrrttttt…Crrrrrrttttt…Crrrrrrttttt…

“Ohhh? Lu barusan ngecret yah, Cath?” jay merasakan jarinya ada cairan hangat yang menembak dari dalam memek Catherine.

“Y~yaaaaaah… A~aku… masih keluar dikitttt… Aaaah!”

“Bahahahaha! Selanjutnya adalah… giliran anggie! Gue bakal banjirin memek lu sampai lu orgasme juga…!”

Rdt 20240118 1558308863895337943082093

Crrrrooottttt… Crrrrooottttt…

“Makan nih peju gue, nggie!” jay menguatkan otot-otot sekitar pinggulnya dan menembakkan spermanya di dalam memek anggie.

“Aaaah! Jaaaaay! Aaah! Amazinggg! Aku… aku bisa merasakannya di dalam perutku! Ah! Aah…! Kamu menumpahkannya di dalam…”

Crrrrooottttt… Crrrrooottttt…

“Lu mungkin bakal hamil setelah ini, nggie. Hahahahaha! Lu beneran bakalan hamil kalo lu gak nyoba buat ngeluarin tuh sperma gue lebih kuat lagi! Ayo dorong keluar! Atau lu emang pingin hamil anak gue?” jay menarik keluar kontolnya dari dalam memek anggie yang berlumuran sperma miliknya itu. Lelehan spermanya mulai turun kencang dan menghasilkan suara seperti kentut menandakan banyaknya cairan sperma di dalam liang memek anggie sekarang.

“Nah sekarang, gue bakal mejuhin Catherine juga… Cath, buka lebar kaki lu! Gue mau masukin sekarang! (Pesta malam ini benar-benar mantap! Hahahaha! Mungkin gue harus bawa mereka berdua kerumah gue dan gue jadiin seks toys gue… Hahahahaha!)” jay memang masih on fire terbukti dengan ejakulasi sekali tidak menyurutkan kontolnya untuk segera melemas justru makin berdiri tegak ketika melihat memek Catherine yang memanggilnya untuk bertamu di dalamnya.

“O~okeee…”

Didalam kamar saudara Catherine, pria itu masturbasi karena melihat foto milik anggie sedang bersetubuh dengan jay. Dirinya tidak bisa menahan hasratnya saat itu. “Haaah… Haaah… Haaaah… Anggie… Kenapa? Kenapa kamu melakukannya dengan pria itu…?”

“FUCK…!! AAHHH… AAKUUUUU… KELUAAAAAARRR…!” suara lenguhan terdengar keras dari kamar seberang yang membuat saudara Catherine kemudian tersadar dari ponselnya.

“(Hah? Aku… mendengar suara anggie! Dia kan seharusnya sedang bersama Catherine…! Apa yang sedang mereka lakukan!?)” saudara Catherine itu kemudian berlari keluar dari kamarnya dan mencoba masuk ke dalam kamar Catherine.

Didepan kamar Catherine, suara kedua gadis itu makin membahana. Suara desahan merdu mulai terdengar oleh saudara Catherine dan membuatnya ragu dan pikirannya kemana-mana…

“(S~sekarang, itu suara Catherine, kan!? A~aku coba intip deh…)” saudara Catherine membuka sedikit pintu kamar Catherine dan mengintip ke dalamnya. “(A~APAAAAA!?)” Dia melihatnya, ketiga individu itu telanjang penuh. Jay duduk dan menikmati genjotan Catherine sambil meremas toketnya, mulut jay menjadi bulan-bulanan anggie dengan teknik french kiss nya. Jay bak seorang raja dengan selir-selirnya sedang bercinta.

“M~mantaaaaap!! Aaaaah!” Catherine menikmati genjotan kontol jay dan mengaduk-aduk memeknya.

“S~siapa yang kamu suka atau yang paling hebat menurutmu, jay? Aku atau Catherine? Hehehehe… Muaaaaahhh! Slrrrrrppp! Slrrrrrrrppp!” anggie terus asyik berpagutan dengan jay dan terus memberinya FK.

“(Aaaaah…! Anggie dan Catherine!? Mereka…?)”

“Nhh! Nhhh! Nnnn!”

“Cepatlah, c~Cath… Aku juga ingin… sekali lagi…! Aaah!” anggie yang bertukar posisi kembali dengan Catherine sudah tidak sabar merasakan nikmatnya kontol jay bukan hanya dengan jarinya saja.

In Shot 20230224 184558345

“B~beluuuummm! Nnnhhh! T~tungguuuuuu…!”

“Hyaaaaaaaahhh!”

“Ooooooghh! Cepaaaaaaaat!” anggie tidak sabaran sambil menjilati puting jay di depan wajahnya.

“Okeeeee… Baiklah…! Kalian berdua gini aja… Kalian bisa gesekin kontol gue make memek kalian, sini duduk saling bertatapan…!” jay menarik jarinya dari dalam memek anggie kemudian Catherine terpaksa menyerahkan posisinya karena jay menarik kontolnya dari dalam memeknya.

Kedua gadis itu paham dan saling menyilangkan kakinya seperti gunting dan menempatkan kontol jay ditengah-tengah memek mereka. Anggie meraba kepala kontol jay dan memainkan lubang kencingnya dengan jari telunjuknya.

“Nah sekarang, kalian berdua tahu kan harus ngapain? Hahahaha!” ucap jay merangkul kedua gadis itu yang berada pada sisi kanan-kiri tubuhnya.

Anggie dan Catherine mulai menggoyangkan pinggulnya masing-masing. “Jay! K~kamu gimana? Enak diginiin?” ucap anggie menggerakkan pinggulnya naik turun dan membuat tubuhnya makin terbakar nafsu ketika menggesekkan memeknya pada batang kontol jay.

“Ayo, Cath! Lu pake mulutmu yang nganggur itu…!” Catherine menarik kontol jay dari genggaman tangan anggie dan perlahan menjilati kepala kontolnya.

Saudara Catherine yang menonton kegiatan threespme antara Catherine, anggie dan juga jay itu perlahan membuka celananya dan mengocok kontolnya sendiri sambil mengintip mereka dari celah pintu.

“(Ah… Gilaaaa!!)”

“A~aku yang akan melakukannya! Aaaaaaah!” anggie berebutan dengan Catherine tentang siapa yang lebih pantas untuk menyepong kontol jay saat ini.

“Mppph! Mmmph! Nhhh! Nnnnh! Mmmmh! Hffff! Hfffff! Minggiiiir…! Aaah! Gak adil, Cath!” kedua gadis terus bertengkar ketika ingin mengulum dan menjilati kontol jay padahal jay sudah menyuruh mereka untuk bergantian.

“Oke fine! Aku akan menjilati ini saja! Mmmmh!” anggie menurunkan kepalanya dan menjilati buah zakar jay sementara Catherine berada diatas mengulum kepala kontolnya.

Sepuluh menit berlalu…

“Hei… Hei… Gue… mau keluar! Biarin gue ngecrotin muka kalian! Nghhh! Terima itu…!”

Kedua gadis itu telah bersiap dan bersimpuh di depan kontol jay kemudian…

Crooooooooottttt…

Crooooooooottttt…

Crooooooooottttt…

Sperma jay berterbangan dan mengenai wajah kedua gadis itu. Wajah dan toket kedua gadis itu terhiasi sperma jay dengan sempurna. “Fiiuuuuuhhh… Gue keluar cukup banyak hari ini, sayangnya gue punya batas. Gue rasa gak sanggup keluar lagi! Gue juga lapar, ayo kita makan!”

“Huh…? S~sekarang…?” Catherine merasa kecewa karena belum terpuaskan karena harus berbagi kontol dengan anggie.

Mendengar itu, saudara Catherine bergegas memakai kembali celananya dan pergi dari kamar Catherine.

Keesokan harinya, sepulang jam kelas. Saudara Catherine berjalan pulang dengan melamun.

“Yo! Kenapa lu pucat banget? Apa ada sesuatu?” temannya yang biasa dengannya menepuk pundaknya.

“Oh… Hei, bro… N~aaah… Gak ada apa-apa kok…”

“Ah, gue tahu… Pasti ada hubungannya dengan anggie?”

“Ghhhh… Aku bilang tidak ada-apa, pergi sana…”

“Woaaaaah…! Itu bukannya anggie disana? dan dia… dengan si bule center basket itu kan?” ucapnya sambil menunjuk kearah gerbang kampus.

Kedua gadis itu bercengkerama dengan jay dan pulang bersama, “Jay, mau nginep dirumahku enggak hari ini?”

“Wah, kedengarannya menarik nih! Apa lu ikut, Cath?”

“Ohhh. apa itu boleh? Ajak aku deh kalau gitu…!”

“Awww… Aku ingin… berduaan dengan jay…” anggie kecewa karena Catherine juga tertarik ketika jay melontarkan pertanyaannya kepada Catherine.

“Upsss… Sorry kalau gitu deh, hehehe!”

“Yah, gak masalah kan? Kita bisa threesome lagi malam ini. Hahahahaha!”

“Iuuuuuuhhh…” balas anggie kecewa tapi akhirnya karena jay menggandengnya, mereka bertiga akhirnya berjalan pulang menuju rumah anggie.

“A~apa itu tadi!? A~apa yang sedang terjadi!? gak cuma anggie tapi… Catherine juga? Lu tahu itu, bro?”

Tanpa membalasnya, saudara Catherine itu menundukkan kepalanya dan berjalan pulang. Sementara keesokan harinya, jay yang semalam mendapat laporan dari anggie mengenai video pribadi mereka, akhirnya naik pitam dan mencari aji yang bagian dari siswa photografi.

BAK… BUK… BAK… BUK… BRAAAAAK…

Jay memukuli aji yang berani berbuat kurang ajar kepada anggie terlebih memakai foto dan video pribadi mereka untuk keuntungannya sendiri.

“Gyahhh!! Awww… K~koleksi berharga… milikku…” aji menghapus foto dan video mereka dari laptopnya dengan pengawasan jay.

“Lu delete semua koleksi data lu yang berisi anggie yang udah lu share ke web dewasa, lu brengsek! berani-beraninya lu ngambil keuntungan dari mereka.”

“A~aku minta maaf…! Aku akan… menghapusnya!”

“Lu jangan pernah deketin anggie lagi, kalau dia sampe cerita lu berulah lagi, lu gak bakal selamat lagi…!”

“O~oke… A~aku paham…!

Satu tahun kemudian…

Acb5Ce9Bc932346A87Cdfad7Ea14Bc59
4D84Ddedcc8C7Fbde2Ee8B9Cccb28Ec0

Setelah lulus, anggie dan Catherine mengikuti ajakan jay untuk menjadi modelnya. Jay mulai menekuni fotografi dan menggunakan mereka sebagai media “promosi”. Mulai dari sana, jay mempromosikan keahliannya lewat sosial media. Hubungan mereka memang tidak berlanjut dan sebatas sex friend semata, Catherine kini berkencan dengan pria bule lain sekarang…

“Lu sekarang membuncit bener, nggie? Apa lu pikir lu masih bisa menari dengan perut besar seperti itu? Hahahaha!”

Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…

“Aaaah! J~jangan dalam-dalam jay… Hyaaaah!” anggie nampak digendong oleh jay dengan perutnya yang membuncit tanda dirinya hamil dengan usia kehamilan terlihat seperti 5 bulanan itu. Anggie terlalu terbawa perasaan sehingga jay membuat dirinya hamil dengan benih miliknya.

Sementara disisi mereka, Catherine yang memiliki kekasih baru juga ikut melakukan foursome dengan jay dan anggie. “Ayo, sayang! Kita bisa buat seorang bayi juga! Aku akan mengisi rahimmu sekarang! terima ini…!” pria itu juga ingin segera menghamili Catherine seperti anggie yang sukses dihamili oleh jay.

“Eh!? B~bayi…!? Aaaaahnn! E~enggaaaaakkk! Jangaaaaaaaaann!” Catherine berusaha menolak akan tetapi tubuhnya terlalu menikmati keadaannya.

“Terima ini, Cath! Cepet hamil yahh! Ini hadiah untukmu. Berikan aku seorang anak yang sehat dengan ini, oke? Hahahaha!”

Crrrrroooootttttt… Crrrrroooootttttt…

Ezgif Com Gif Maker 36

“Nghhhhhhhhh… Aaaaahhh! A~aku sedang… dihamiliiiiii… sayaaaaaaaaanggg!”

Bersambung…

Reviews

0 %

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *