Portraiture My Erogenous Zone – Ep 50 – H.L + H.T

Author Avatar

RajaBokeps

Joined: Mar 2025
Bagikan Video Bokep Ini

Cerita Lucah Terbaru Malaysia

“Kak… Aku udah sampe di villanya… Kakak kemana yah? Apa aku nungguin disini aja?” ucap seseorang pada teleponnya didepan villa tasya.

117278552 166226835120655 1624191425298166828 N

Gadis yang sedang menunggu didepan villa itu adalah Thalia, adik dari tasya sedang berlibur mengunjungi sang kakak yang sudah lama tidak ditemuinya itu.

327003253 5987733547951013 8914675458619041460 N

“Ya, lia…?? Kakak masih diluar sebentar, kamu tunggu bentar yah… Atau ada tetangga disebelah yang punya villa besar, kamu tunggu aja disana. Kakak kenal orangnya, kamu tinggal bilang aja kamu adik aku pasti dia ngerti…” balas tasya pada telepon adiknya.

“Masih lama ya, kak?” sambungnya

“Iya… Tunggu sejam lagi yah, coba kamu mampir ke villa sebelah aja dulu…”

“Y~ya udah deh kak… Aku coba dulu, ada orangnya apa enggak… Cepetan balik… Bye kak…” ucap thalia menutup panggilan teleponnya.

Thalia kemudian terpaksa menuju villa yang ditunjuk oleh sang kakak yang merupakan villa milik jay. Thalia berada di depan villa jay tapi cukup ragu apakah harus bertamu disana atau tidak karena dirinya tidak mengenal jay sama sekali, hanya kakaknya yang mengenalnya.

Thalia mencoba memencet interkom villa jay, sebelum jarinya memencet bel interkom itu, pintu gerbang jay terbuka secara otomatis. Rupanya jay sedang keluar dan dari kejauhan mobil yang dikendarainya mulai mendekat seiring dengan terbukanya pagar yang dikendalikan via remote itu.

In Shot 20231208 134935765

Vroooommm… Suara knalpot mobil sport jay terdengar ketika melakukan downshift dan berhenti didepan thalia.

“Huh? Hai… Siapa yah?” jay membuka jendela mobilnya dan menyapa thalia yang berdiri didepan gerbang villanya.

“Hai… (Wow… Keren juga nih cowok! Kenalan kak tasya? Gila mimpi apa aku semalem?)” thalia terpana melihat sosok jay yang berkacamata hitam membuka kaca jendela mobilnya.

400389826 290308027300779 1569759966058788085 N

[Setelah mendengarkan alasan thalia, jay kemudian mempersilahkannya masuk kedalam villa miliknya untuk menunggu sang kakak kembali dari tengah kota yang memakan jarak sekitar satu jam lamanya apalagi ditengah cuaca panas terik seperti ini, tidak mungkin seorang thalia bisa menahan berdiri didepan pintu saja.]

“Makasih ya mas, sudah memperbolehkanku menunggu disini!” ucap thalia sembari meminum segelas minuman dingin yang disajikan oleh jay.

“Tidak masalah… Dan juga, tasya gak pernah ngasih tahu gue soal adiknya yang sama cantiknya ini…!” balas jay duduk bersama dengannya di ruang tengah.

“Ah… Masnya ini… pinter gombal deh ya? tapi… lihat?” thalian memperlihatkan jari manisnya yang sudah memakai cincin pernikahan kepada jay.

“Oh! Lu udah punya suami juga kaya tasya dong? Wah anak-anak muda jaman sekarang pada suka nikah muda ya?”

Snapinsta App 118699935 325184425475449 1363337518430436390 N 1080

“Ahahahaha…! Bener mas… Aku sama kak tasya memang dari kecil pingin nikah muda, tapi aku yang paling kecil malah nikah duluan sewaktu masuk kampus awal semester. Kalo kak tasya, baru nikah setelah ujian skripsinya selesai… tapi…”

“Jangan menyesal dulu kak… Hehehehe…” thalia melepas cincin pernikahannya dan membuangnya ke dalam gelas minuman miliknya.

“Wah… Gue tersanjung, tapi… apa lu yakin dengan ini, lia?”

“Tentu saja aku yakin. Aku pindah kesini dan pingin tinggal sama kak tasya karena… suamiku sudah berselingkuh di belakang aku… Ini adil jadinya kalau aku melakukan hal yang sama, bukan?” ucap thalia dengan satu kakinya dia tempatkan pada selangkangan jay dan mengusap batang kontolnya yang masih tertidur itu.

“Yah… Kamu benar, selingkuh ketika seorang wanita dikhianati bukanlah selingkuh bukan?” jay meletakkan gelasnya diatas meja, kemudian menghampiri thalia yang mengenakan celana pendek dan juga crop top itu. Jay langsung saja memangsa dirinya dan menyerang titik lemah milik seorang wanita.

“Wah… Lu udah basah juga ya? Lu sama aja pecun kaya kakak lu si tasya, yang sekarang lagi hamil…”

402663986 350631540791234 2810805740111673264 N

“Hghhhh! Aaaaaahh! Mmm! H~hamil? Kak tasya udah hamil? Kok gak ngomong sama aku?”

“Mana mungkin dia bilang, kalo dia dihamilin cowok lain bukan dari suaminya sendiri? Hahahaha…”

“Mmmhhh… M~maksud kakak?”

“Iya… Gue yang ngebuntingin kakak lu, sewaktu dia kesepian ditinggal suaminya kerja mulu. Gue sama tasya ngentot tiap hari di villanya, gue kasian ngeliat dia cuma bisa masturbasi sendiri. Karena kakak lu yang minta, ya gue buntingin tanpa pikir panjang karena kakak lu gak puas sama kontol suaminya sendiri… Gue penasaran, apa lu sama kayak tasya atau enggak? Mmmm!” jay menyedot puting thalia setelah menarik crop topnya keatas dan terlebih lagi lebih mudah karena thalia juga tidak memakai bra dibaliknya.

“(Jadi… ini maksudnya kak tasya? Aku gak percaya kalo ternyata kak tasya bisa selingkuh sama suaminya sendiri…! Tapi… kalo cowoknya macem dia begini… siapa juga yang bakal nolak ya kan?)Mmmm… S~setelah aku menikah, aku tentu saja belajar menjadi istri idaman untuk suamiku…” thalia membiarkan jay menyedot puting thalia seperti seorang bayi dan jarinya memencet-mencetnya bergantian.

“Setelah lu menikah? Jadi… sebelum itu…” tanpa melanjutkan perkataannya, jay menghentikan kegiatannya kemudian duduk disamping thalia dan membuka celananya.

Kontol jay yang terekspos disamping mata thalian menunjukkan ukuran yang sebenarnya. Thalia hanya melongo melihat ukuran kontol jay dan perlahan jay mendekatkan kontolnya kearah mulutnya. Thalia tanpa sadar membuka mulutnya seperti menginginkannya, kepalanya terus bergerak maju mendekati kepala kontol jay.

“Haa! Haa! Mmmhh! Mpphhh!” thalia menjulurkan lidahnya dan mencicipi lubang kencing jay sebelum jay mendorong kontolnya masuk kedalam mulut thalia. Dengan posisi 69, jay merebahkan dirinya menyamping ketika dirinya menyodokkan kontolnya pada mulut thalia dan dirinya mengincar memek thalia.

“Mpph! Mmm! Mmm! Mmm! Mmm! Mnn! Mph! Mmmh! Mmm! Mhhuuu!”

10 menit berselang, Jay mempercepat genjotannya dan kemudian menahan kepala thalia ketika dirinya ingin ejakulasi. Thalia tidak dapat menahannya dan terpaksa menerima sperma jay di dalam mulutnya.

“MPHHHHHHH!!!” thalia melotot merasakan hangatnya sperma jay didalam rongga mulutnya saat ini.

CROOOOOOTTTTT…

CROOOOOOTTTTT…

CROOOOOOTTTTT…

“UHUUUUUKKK… UHUUUUUUUUKKK… HAA! HAAA! HAHH! HAAAAH!”

“Oke… Kalo lu memang pingin ngerasain one night stand, gue bisa bantu lu tha…” jay menarik kontolnya keluar dari mulut thalia dan mengocoknya untuk menguras sperma yang tertinggal pada pucuk kepala kontolnya dan mengoleskannya pada toket thalia.

Thalia yang menggerakkan lidahnya diantara bibirnya terlihat senang mendengar hal itu. Akan tetapi jay tiba-tiba mendorong punggung thalia untuk tengkurap dan dengan cepat jay berjongkok dibelakang pantat thalia.

“Gue masukin sekarang, gimana?” jay menempatkan kontolnya tepat diantara lubang memek dan anus thalia.

“E~EH!? MAAAAS… T~TUNGGUUU! D~DIMANA KONDOMNYA!?” thalia meski terlihat nakal tapi tidak cukup nakal ketika mengetahui jay akan mempenetrasinya tidak memakai pengaman sama sekali.

“Kenapa? Gue gak suka pake kondom… Itu prinsip gue…!!!”

“A~APAAAA!!! JANGAN! NGHHHH! AKU BENCI MAS! MMMM!” terlambat bagi thalia, jay dengan segera mempenetrasinya disaat dia lengah. Jay menahan kedua lengan thalia ke belakang punggungnya dan mulai menggenjotnya dengan kasar.

In Shot 20230507 135013278

PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…

PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…

PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…

“Gue pingin lu kayak tasya… Awalnya gue paksa buat nikmatin kontol gue secara langsung, sampe akhirnya dia ketagihan dan hamil sekarang…”

“Mmmm! T~tolong! Naaaah! Nghh!(D~dia… pria yang buruk! tapi… Kontolnya… amazing… Aku gak pernah ngerasain segini enaknya sebelumnya… S~suamiku kalah jauh…) Uuuh! Ughhh!”

In Shot 20230507 135159221

“(Gak adik gak kakak, rasanya kok mirip yah? Gue bisa ngerasain gspotnya di area yang mirip seperti tasya… Hehehe… Meruntuhkan keyakinannya sangat mudah buat gue, dia cuma menginginkan sebuah one night stand, tapi… Gue malah berpikir gak punya rencana ngelepasin dia…! Boleh juga nih kakak adik bisa jadi lonte gue, biar mereka bisa nemenin yang lain juga… Kontol gue rasanya mentok… Minta gue buntingin juga nih badannya, hah?)”

PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…

“AH! NGHH! AH! UUHH! AH! AAAH! AAAAAAAAAAAH!”

PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…

15 menit kemudian…

“NHAAAAAH! K~KONTOLNYA… MAS… MEMBESAAAAAAAAAAR! (Dia mau keluar? Didalam vagina aku? T~tapi aku sedang… ovulasi! P~pernikahanku… berakhir kalau aku sampe hamil, hari ini… aku bakalan dihamilin sama dia…) JANGAAAAN! AH! LEPAS MAAAAS! NGHHH! HAAA! HAA! AAAAHH! MMMMMMM!!!”

CROOOOOOTTTTT… CROOOOOOTTTTT… CROOOOOOTTTTT…

Thalia merasakan kontol jay seperti meledakkan sesuatu didalam perutnya saat ini. “(Oh tidak! Ini gak boleh terjadi! Aku membuat kesalahan fatal!)”

In Shot 20231006 144103586

Jay yang selesai menumpahkan benih bayinya di dalam rahim thalia kemudian berbaring disampingnya tanpa menarik keluar kontolnya. “Apa lu suka sama kontol gue? Mau ngelakuinnya sekali lagi?” bisik jay pada telinga thalia yang masih berusaha mengatur nafasnya dan termenung karena memikirkan resiko yang terjadi apabila sepulang dari sini dia berbadan dua.

“Haa! Ahhh! Haah! (Aku… ingin kembali pada suamiku setelah bermain-main sedikit… tapi…)”

Malam harinya, thalia dibawa pergi ke dalam villa jay dan dipaksa melayaninya berkali-kali di dalam kamarnya.

“Halo… Lia? Kamu dimana? Bukannya kamu mau nginep ditempat kakak?”

404567722 169208212945920 2161473325650088324 N

“Mmm… Kak tasya?” jawab thalia terbata-bata karena sedang melakukan wot ketika dirinya dipaksa mengangkat panggilan telepon itu oleh jay.

“Kakak denger kamu berantem sama suami kamu…” lanjut tasya mencemaskan adiknya itu.

“Haa! Gak ada apa-apa kok kak… Kita udah baikan… Mmm… Itu mendadak sih, haa! tapi… Ha! Kita ketemu lain hari ya kak… Haa!”

“Ya udah kalo gitu, kakak kira kamu kemana? Untung kakak gak jadi nyariin kamu di villa sebelah… kakak tutup dulu ya? Kamu lagi asyik-asyikan sama suami kamu pasti, hihihi…”

I~iyaaaa… Kaaaaak… Aaaaah!”

2 hari kemudian… Tasya yang mendapat telepon dari sang adik bahwa dirinya ingin berwisata berdua dengan sang kakak, akhirnya memutuskan untuk meninggalkan suaminya untuk berlibur dengan sang adik.

“Sayang… Aku pergi dulu ya!” ucap tasya

332425546 208765351777252 1828888682765114778 N

“Yah… Aku juga ingin ikut denganmu, sayang. Aku harap kamu sama thalia bisa bersenang-senang disana…”

“Iya gak apa-apa kok yang… Kamu kan harus tinggal karena urusan kerjaan, oh… Itu dia thalia, dia nyewa mobil sendiri kayaknya… Ya udah sayang, aku pergi dulu ya…” lanjut tasya mencium bibir sang suami kemudian meninggalkannya sendirian.

“Hati-hati ya sayang…”

Tasya berjalan cepat menuju mobil thalia dan membuka pintu penumpang bagian depan tanpa melihat dikursi belakang.

“Soooorry, biasa kakak iparmu itu… Makasi at… EH!?” tasya melihat kursi penumpang ada jay yang duduk disana.

“YO..! Syaaaaa!” sapa jay melambaikan tangannya pada tasya.

“Apa ini…?” tasya tidak mempercayai bahwa thalia datang dengan jay di dalam satu mobil.

“Tenang kak… Kalau kakak membuat keributan, kakak iparku bisa curiga nanti…” tasya kemudian ingat suaminya sedang memandangi kepergian mereka dari balkon villa. Tasya tidak mempunyai pilihan lain selain memasang wajah ceria dan melambaikan tangannya padanya.

Setelah mobil mereka meninggalkan kompleks villa…

“Thalia… Apa yang sedang terjadi disini…?”

“Kak… Aku selalu berpikir kalau kakak tuh terlalu baik dan membosankan orangnya. Sekarang aku tahu bagaimana kerennya kakak aku ini… Oh iya, jay memberitahukanku semuanya kepadaku kemarin…”

“T… TUNGGU!”

“Kita bisa bahas tentang hal itu secara mendetil setelah kita sampai di sana, oke?”

“B~baiklah…”

Di sebuah penginapan yang terletak di daerah pegunungan…

“Selamat siang… Pesanan atas nama tuan dan nyonya jay…” thalia menggandeng lengan jay dan memasuki penginapan dengan tasya berjalan dibelakang mereka.

“Ah…Yang kemarin menelepon dan memesan dua buah kamar, benar?”

“Benar, mbak!”

“Oh iya, kak… Ada pemandian air panasnya juga, kita bisa bicara disana nanti!” sahut thalia kepada sang kakak kemudian mengajak mereka meletakkan barang-barang kemudian menuju pemandian bersama.

“Mmmm! Segarnyaaaaa!” ucap thalia meregangkan otot lengannya dengan menarik lengannya keatas.

“Lia…”

“Kak… Aku pikir pernikahan kakak tuh sempurna banget di mata aku…”

394008158 1001920020898269 7708492541545744352 N

“Lia… Please… Please… jangan bilang suami kakak!” tasya terlihat panik setelah sang adik mulai berbicara tentang arah pembicaraan mereka.

“Hmmm… Kita lihat itu nanti ya kak…”

Sreeeeeek… pintu dorong pemandian itu terbuka dan jay mulai masuk kedalam tempat mereka berdua sedang berendam.

“EH!? EH? A~APA…?”

“Hah? Ada yang aneh?” ucap jay masuk dengan telanjang bulat dan kontolnya berjuntai didepan mereka berdua. Jay kemudian masuk kedalam kolam pemandian itu menemani kedua gadis yang sedang berbincang tersebut.

“Hei…! Mas jay, berhenti disitu!” thalia menghentikan jay dan mendekatinya.

“J~jangan masuk ke dalam sini, sebelum aku membersihkanmu terlebih dahulu…” thalia kemudian mengocok kontol jay dan mengulumnya di depan tasya.

“EH!? DEK!?”

Thalia menghiraukan sang kakak dan meneruskan sepongannya. “Mph! Mmm! Mmm! Mmmnn!”

“EH? EH? APA YANG KAMU LAKUIN…?” tanya tasya dengan wajah memerah kepada adiknya itu.

“Kakak lihatnya gimana? Bukannya udah jelas? Mmm! Kak, kakak selalu saja lambat memahami…” balas thalia sambil mengocok kontol jay dan menjilati kepala kontolnya.

“Sebenarnya, gue udah “menggauli” adikmu untuk beberapa hari ini… Bilang saja tasya, thal…” jay membelai kepala thalia dan sesekali menekannya untuk memberinya deepthroat.

“Y~yaaaaaaaaahhhh…”

“Kita mutusin buat coba ngentot outdoor dan perjalanan liburan ini adalah bagian yang sudah kita rencanain dan yang paling kita butuhin… Selain itu… Ini menjadi alibi yang sempurna, bukan?” sambung jay menyusul dirinya menarik tubuh thalia untuk duduk diatas pangkuannya. Jay dengan leluasa bermain dengan toket dan juga memek thalia dengan kedua tangannya.

“I~iyaaaah, aku akhirnya bisa menjauh dari suami aku untuk sebuah kenikmatan bercinta yang tidak bisa aku rasakan bersama dengannya…! Ayo, kita nikmatin ini bersama kak… Haa! Aaah! Meskipun jika… aku hamil nantinya… Haa!”

“EH? THALIA, APA YANG TERJADI PADAMU!? KENAPA!? KENAPA KAMU INGIN MENGKHIANATI SUAMIMU…?” teriak tasya sambil berdiri menutupi tubuhnya dengan handuk ingin mendengar alasan sang adik berselingkuh dengan jay.

“Kaaak, Haaa! Haa! Kakak yang ngaku saja, kakak mengkhianati suami kakak… Ah… dan kakak juga hamil dengan benih milik mas jay, bukan? Mas jay… Mari tinggalin kak tasya di sini dan kita pergi ke kamar kita…” ucap thalia sambil mengalungkan tangannya pada leher jay dan bersikap tidak peduli dengan pertanyaan tasya.

“Hmmm… Baiklah kalo itu mau lu, tha… Kita balik ke kamar sekarang… Sampai jumpa lagi, sya…” ucap jay menggendong thalia dan menuju ke kamarnya.

Tasya hanya terdiam mendengar apa yang dikatakan sang adik kepadanya, tubuhnya bergetar melihat sang adik seperti berusaha memiliki jay meskipun dia tahu dia bisa saja hamil dengan anak jay seperti yang dia lakukan. “(Tapi… aku sudah terlanjur hamil juga dengan sperma milik jay, bohong jika aku bilang aku tidak menginginkannya sama seperti apa yang dikatakan oleh thalia.)”

Di dalam kamar mereka, thalia dan jay sedang asyik beradu mekanik dengan mesranya ketika tasya hanya duduk diam mendengar suara desahan sang adik yang menikmati genjotan kontol jay di dalam memeknya.

In Shot 20231006 144335875

“Nhaaa! Aaaah! Ketika aku memikirkan kehamilanku nanti, ini benar-benar membuatku terangsang hebat…” thalia menduduk kontol jay dan mulai menggoyangkan pinggulnya berputar. Thalia juga melihat sang kakak juga sesekali mengintip kearah mereka seperti menginginkan untuk bergabung juga dengan mereka.

“Uaaaaaaaahhh! Yeeeeeeeeeessssss! Tanpa kondom memang terasa sangat nikmat!!” lanjut thalia

“Tha, kenapa lu kepingin banget buat hamil sih?” ucap jay menggodanya.

Plok…Plok…Plok…Plok…Plok…Plok…

“I~itu… karena…”

Plok…Plok…Plok…Plok…Plok…Plok…

“Aku juga mau… seorang bayi, seperti kak tasyaaaa…! Ah! Mmm! Aaaah!” balasnya dengan jujur sambil mempertahankan ritme goyangan pinggulnya diatas tubuh jay.

“Mas jay terus aja menyetubuhinya sampai kak tasya hamil…”

“Gue gak bisa menahannya… Dia sendiri yang meminta, apalagi dia tinggal di sebelah villa gue…”

“Tapi… kalau aku sampai hamil dan bilang ke suami aku yang sebenarnya, dia akan meninggalkanku dan aku bisa tinggal bersama dengan mas lalu kita akan selalu berhubungan intim, kan?”

In Shot 20231118 044425867

“Lu terdengar seperti calon ibu yang bajingan yah… Tapi kalo lu beneran kepingin punya bayi… GUE DENGAN SENANG HATI NGEBUNTINGIN LU MALAM INI!!!” ucap jay sambil merangkul tubuh thalia dan mulai menggenjotnya dengan kasar.

PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…

PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…

PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…

“Nhaaaaa! Yeeeeeeeeesssss! Teruuuuuuusssss! Hajar rahim aku maaaaaaaaaas! Aku mauuuuuuu! Aku akan melahirkan anaknya massssss! Pleaseeeeeee, hamilin akuuuuuuu…!! Ahh! Ahh! Ah! Ah! Hnghhhh! Mmm! Uuuuuuhhh! Ahnnnnn! Aaah!”

PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…

PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…

Goyangan pinggul jay makin kencang setelah mendengar ucapan thalia.

“HNGGGGGGGGGGGHHHHHHHHHHHHH!!! BUNTINGGGGG LU, THAAAAAAA!!!” jay mengerang keras dan menekan pinggulnya makin dalam dan membuat kontolnya berusaha menembus mulut rahim thalia dan menumpahkan benih anak miliknya kedalam rahim thalia

In Shot 20231118 043953897

CROOOOOOOTTTTTT…

CROOOOOOOTTTTTT…

CROOOOOOOTTTTTT…

“Ooooooohhh! Mantaaaaaappp!!! Lu gak mau gabung, sya?” ucap jay kepada tasya yang membuang wajahnya ketika jay memergokinya sedang menonton ketika sang adik menerima semprotan sperma miliknya.

“Oooh lihat! Sepertinya lu juga udah horny, sya… Lu harusnya menikmatinya juga sama seperti adik lu ini…”

Perlahan tasya pun luluh dan mendekati mereka berdua, satu jam setelahnya jay berbaring dan menikmati kedua wanita itu sedang menyepong batang kontolnya bergantian. Sesekali lidah tasya dan thalia saling terkait ketika menjilati kontolnya dari dua sisi.

“Aghh! Haa! Mmm! Haa! Hmmm! Ahmmm! Mpphh! Uaaah! Ah! J~jangan usap perutku mas! Ah!” tasya mendapat giliran untuk bercinta dengan jay. Tasya menidurkan tubuhnya terlentang sementara jay menggenjotnya dengan MOT sambil berciuman dengan thalia.

“Mas jay… Setelah itu giliranku yah… Mmm! Mph! Mmm!” thalia menyambar bibir jay ketika berjalan maju dengan menggunakan lututnya menunggu giliran untuk menikmati kontol jay setelah sang kakak.

Setelah jay puas dengan tasya, jay menggantinya dengan bergerak kesamping tubuh tasya dimana sang adik berbaring menunggunya. Jay mengangkat sebelah kaki thalia keatas dan mulai menghujamkan kontolnya meski baru saja ejakulasi didalam memek tasya.

Permainan berlanjut dengan thalia hampir setengah jam lamanya. Thalia duduk diatas pangkuan jay sambil terus mengaduk-aduk memeknya. Thalia mengalungkan lengannya pada leher jay dan bertatapan mata dengan mata kemudian mencumbunya.

“Aaaah! Maaaaaas! Mmppphh! Ah! ha! Aah! ah! Haaa! ha! ha!” erang thalia disaat yang bersamaan tasya berjalan kearah mereka dan menarik pipi jay untuk mencumbunya. Thalia menyandarkan kepalanya ketika jay mengerang kesekian kalinya dan menembakkan spermanya didalam memek thalia.

In Shot 20231118 043120779

Permainan dihentikan sementara. Kemudian setelah memulihkan tenaga sebentar, jay kembali menarik tubuh tasya untuk berbaring didepannya. Thalia yang juga membantunya dengan ikut menyedot puting sebelah kiri milik sang kakak dan jay juga menyedot puting sebelah kanan secara bersamaan. Telapak tangan jay yang cukup besar mampu meremas toket tasya dengan genggaman tangannya seperti berusaha memerah asi milik tasya yang belum bisa keluar dari putingnya tersebut.

“Haah! Ha! Mmm! Mph! Ah! ha! Ah! Mmmm!” thalia menyumpal bibir sang kakak dan membiarkan jay melakukan tugasnya.

Setelahnya bergantian, tasya kembali memberikan posisinya pada sang adik untuk berada diatas tubuh jay. Sedangkan tasya menungging disamping jay dan memainkan toketnya dan menyuapkannya pada mulut jay.

Banyak gaya dipraktekkan oleh mereka bertiga, disaat akan mengakhirinya untuk mallam itu. Thalia dan tasya saling tindih dengan tasya berada dibawah dan thalia diatas tubuh tasya menikmati celupan kontol jay keluar masuk bergantian didalam memeknya masing-masing. “Ahh! Ah! Yaaaah! Haa! Hmm! Mmh! Oooh!”

“HNGHHHHHHHHHH… GUE KELUARRRRRRRRRR…!!!” erang jay ketika kontolnya berdenyut kembali. Jay menembakkan sisa spermanya didalam memek tasya terlebih dahulu kemudian dengan cepat jay menariknya dan memasukkannya kembali kedalam memek thalia.

In Shot 20231118 043743127

“HAAA! HA! MMM! MPHH! HAAA! AHHH! AAAH! HAA! HAA! HAHH! AHHHH!”

Thalia kemudian berbaring disamping tubuh sang kakak, keduanya sama-sama lemas melayani jay yang mampu membuat mereka berdua takluk disaat yang bersamaan. Ditambah mereka berdua merasakan benih milik jay didalam rahimnya masing-masing malam itu.

“Mas… B~belum pernah ada pria yang bisa menyetubuhiku seperti mas… Haa! Haa! Ha!” ucap thalia membuka lebar kakinya dengan memperlihatkan lelehan sperma milik jay keluar dari dalam celah memeknya.

“Haah! Haah! Hah! I~iyaaa… mas… Haa! Sekarang, kita berdua… pasti bakalan hamil… anak mas…” sahut tasya menatap kearah sang adik disebelahnya.

“Ha! Haa! Haa! Kak, apa kakak senang bisa kesini?” tanya thalia ikut membalas tatapan mata sang kakak.

“I~iyaaaa… Kakak senang…” balas tasya tersenyum.

Dua hari berselang, mereka bertiga kembali ke villa…

Tasya turun didekat villa yang dia sewa agar tidak dicurigai nantinya oleh sang suami.

“Bye kak! Salam buat kakak iparku juga ya! Dan… kakak lebih baik… mempertimbangkan untuk ****** sebelum suami kakak mengetahuinya… Akulah yang nanti bakal ngelahirin anaknya mas jay…” thalia yang cukup gila dengan ucapannya sambil memegangi perutnya yang berharap akan segera hamil itu tetap bersikeras akan bercerai dengan suaminya dan juga melahirkan anak jay disaat yang bersamaan meski dia tahu jay hanya ingin bersenang-senang dengannya.

Tasya terdiam mendengar ucapan sang adik dan kemudian berjalan masuk ke dalam villa.

“Klek…”

“Eh sayang? Udah pulang? Enak liburannya?” ucap sang suami yang sedang membaca buku diruang tengah dengan tv yang menyala.

“Hmmm…” tasya ragu untuk mengutarakan pikirannya didepan sang suami.

“Apa? Ada apa? Cerita dong…”

“Sayang… K~kita… kita harus bicara… ada sesuatu yang kamu harus tahu… Aku… aku…” tasya memberikan tanda dengan jari-jarinya membentuk hati tepat didepan perutnya kepada sang suami menandakan dirinya hamil.

“A~APA? SERIUS KAMU? BENERAN KAN SAYANG? YAHOOOOOOOOOO!!!” sang suami berteriak dan loncat kegirangan mendengar tasya memberitahukan kehamilan dirinya.

bersambung…

Reviews

0 %

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *