Portraiture My Erogenous Zone – Ep 44 – Partner in Crime 3

Author Avatar

RajaBokeps

Joined: Mar 2025
Bagikan Video Bokep Ini

Cerita Seks Terbaru Indonesia

Didalam rumah davin, davin melakukan sesuatu kepada mama suci sebagai imbalan atas kegiatan mereka waktu itu…

364998418 134222306394866 5719048255745769070 N

“AHH!? ADA APA INI, VIN!? APA YANG KAMU LAKUKAN SAMA MAMA KETIKA MAMA SEDANG TIDUR!?” ucap mama davin meronta tidak bisa bergerak diatas sofanya dengan tangan terikat rantai terkunci pada tiang lampu dekat sofa. Dengan keadaan telanjang bulat, justru membuat mama davin terlihat sangat erotis.

“M~maaf mah. Aku berhutang kepada mereka sejumlah uang…” balas davin dengan memperkenalkan jay dan aji kepada mamanya itu. Aji dan jay bersemangat memfoto memek mama suci dengan kamera ponselnya.

“Tenang, tante… Lihat video ini, anak tante davin sedang berhubungan intim dengan mama kita berdua juga…”

Video rekaman ketika davin sedang menyetubuhi mama karina dan mama aura secara bergantian diputar oleh aji kepadanya.

[Aaah, aku mau keluar tante! Tanteeeeee!!]

[Jangan, davin… Gak boleeeeeeehhh…!] rekaman video tentang davin diperlihatkan kepada mama suci. Mama suci tidak mengira bahwa anaknya itu senang mengikuti kegiatan seperti itu, bahkan berteman dengan teman-temannya yang suka melakukan hal yang sama dengan sukarela menukar mamanya sendiri sebagai balas budi.

“Bagaimana, tante? Bukankah itu video yang bagus?” sambung jay kepadanya.

“A~apa yang sudah kamu lakukan ini, vin?” mama suci mencoba mencari jawaban dari anaknya.

“Tante tahu apa yang akan terjadi kalau tante berontak, bukan? Iya, tante… Kita akan bilang ini lunas dengan ini…” jay dan aji bersama-sama mendekati mama suci dan bersiap menyerangnya.

Jay menyedot puting sebelah kiri mama suci dan aji menarik-narik dan memilin puting sebelah kanan mama suci. Dengan tangan terkunci mustahil mama suci bisa menghindar dari kedua predator muda itu.

“AHHH! JANGAN! HENTIKAN INI, KALIAN BERDUAAA! AAAH! DAVINNN, PLEASE! BUAT MEREKA BERHENTI…!! PAPA KAMU SEBENTAR LAGI PULANG KE RUMAAAAAHHH…!!” mama suci menggeliat ketika kedua toketnya disedot oleh mereka dan juga memeknya mulai diserang oleh jari aji.

“Kita tahu, tante! Papa davin akan pulang terlambat hari ini. Tidak perlu sampai berbohong seperti itu… Mpphhh…!” jay dengan mengigit puting mama suci membalasnya tidak terpengaruh.

“OWWWHHH! HAAA! AAAH! HAA! AAHNN! AAH! AHH!” mama suci terlihat hampir menyerah ketika aji mulai menyerang dengan menjilati memeknya.

“Wahhh, memek tante sudah becek nih… Aku sudah boleh masukin kan, tante?” aji yang sudah menurunkan celananya kemudian perlahan menusukkan kontolnya kedalam memek mama suci.

“NNHHH! AAAAAAAH!! AAH! ENGGAK! JANGAN! AAAH! AJIII, TARIK KELUAAAAAAARRR!!!”

“Aku juga, tante!” jay menarik kepala mama suci menyamping dan menghujamkan kontolnya masuk kedalam mulutnya.

“Mwooooof! Hmmppphhh! Mphhh..!”

“Oi, vin! Apa yang ingin kamu lakukan sekarang?” jay memanggilnya yang sedang menonton mamanya dipermainkan oleh aji dan jay.

“A~aku baik-baik saja… Aku… tidak ingin melakukannya dengan mamaku sendiri…” balasnya gugup meski sesekali dia menonton tubuh mamanya dengan bersemangat.

“Oh, begitu? Yakin? Jay, ayo balikin badannya mama suci. Kita lakuin kayak biasanya…!”

Jay mengangguk dan dengan mudahnya menggulingkan tubuh mama suci dengan sekali peluk dan jay mulai mempenetrasi memek mama suci dari bawah. Dengan posisi menungging, mama suci tanpa pertahanan terhadap satu lubangnya lagi dan aji bersiap mempenetrasinya.

“T~TUNGGU! PANTATKU… TIDAK ADA… SEORANGPUN YANG PERNAH… EEEEEEKKKHHH!! JANGAN! ITU… TERLALU BESAR! EEEEK! LUBANG PANTATKU AKAN TERBELAAAAAH!! NHHHH…!!!” teriak mama suci ketika aji berhasil menganalnya disaat jay bertanggung jawab mempenetrasi memeknya, pemandangan indah tersaji ketika mama suci mendapat double penetration didepan anaknya sendiri.

“NNNHH! FFUUU! FUUU! NGUUUUHHH! NNGGHHHH!”

PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…

PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…

Bahkan aji yang terlihat bersemangat dari jay mulai membalik tubuh mama suci dan membiarkannya tidur diatas dadanya. Jay tetap menyerang memeknya dan aji menikmati jepitan lubang anus mama suci bersamaan.

“AH! AAAH! TARIK KELUAAAR DONG! UDAAAAAHHH! PLEASEEEEEE!!!”

“Woahhh… Tante suci sempitnya bukan main… Aku bisa keluar dalam sekejap kalau begini…!” teriak aji kepadanya merasakan jepitan anus milik mama suci yang mencengkeram batang kontolnya tersebut.

“TIDAK! AH! AAAAH!! HAA! HAAA! APAPUN TAPI JANGAN… AAAH!!!”

“Aaah, tante… Aku boleh melakukannya, bukan? Iya tante, aku juga…!!” ucap jay dan aji bersemangat menyambut ejakulasinya pada kedua lubang milik mama suci itu.

“ENGGAK! JANGAN LAKUKAN ITU! TUNGGUUUUUU!!” mama suci merasakan denyutan pada kedua lubangnya pertanda mereka akan ejakulasi sebentar lagi.

PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…

PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…

“PLEASEEEEE… JANGAAAAAAAAAANNN!!!”

CROOOOOTTT…CROOOOOTTT…CROOOOOTTT…

CROOOOOTTT…CROOOOOTTT…CROOOOOTTT…

“OOOOOHHHH! ENGGAAAAAKKK! OOOOHHH!” mama suci menyesali dirinya tidak berdaya melawan kedua pemuda itu karena tangannya yang terikat dan mereka berhasil menembakkan spermanya didalam kedua lubang miliknya. Salah satunya yang dia takutkan adalah sperma jay yang cukup banyak bersarang didalam memeknya dan disaat bersamaan tubuhnya bergetar menikmati sensasi dari semprotan sperma mereka didalam tubuhnya.

Davin menatap memek milik mamanya itu berlumuran sperma dari teman-temannya dan dirinya sendiri sebagai cowok tulen tentu sangat terangsang melihat itu dan tidak sadar mengocok kontolnya sendiri melihat lelehan sperma keluar dari kedua lubang milik mamanya setelah mereka berdua mencabut kontolnya keluar dari dalam kedua lubang milik mamanya tersebut.

Tanpa sadar davin mendekati tubuh mamanya yang masih terikat itu dan berkata, “Mah, setelah melihat ini… Aku jadi ingin…”

“S~STOP DAVIIIIIIIIINNN! KAMU GAK BOLEH… MELAKUKAN INI KEPADA MAMAAAAAAAAA! GAK BOLEEEEEHHH!!! AAAAAAAAAHHHHH!!!”

“DAVIIIIIIIINNN, DENGERIN MAMA…!! STOOOOOPP! STOOOOOOOOOPPPP!!! AAAHHH!! KAMU GAK BOLEH MELAKUKAN INI DENGAN MAMA! NHAAAA! TARIK PENIS KAMU, DAVIN…!!” mama suci tidak mempercayainya bahwa davin berani memasukkan kontolnya kedalam memek mamanya sendiri.

Akan tetapi davin tidak mendengarnya dan terus mempenetrasi mamanya sendiri itu. Dengan penasaran dirinya meremas-remas toket mama suci dan mulai menaikkan tempo genjotan pinggulnya.

“AAH, JANGAN! TEMAN KAMU SEDANG MENONTONNYA! JANGAN, JAY! JANGAN AMBIL VIDEO TANTE…!!” ucapnya setelah melihat jay sibuk merekam mereka dengan ponselnya.

“I~ini semua salah mama… Salah mama karena kelewat seksi! Mama selalu menggodaku dengan tubuh seksi mama setiap harinya, terutama ketika menatap foto-foto mama yang lagi hamil adik aku kala itu… Ini alamiah bukan kalau aku melampiaskannya sekarang!?”

336049079 1611546806011718 6077420980336032734 N
370190088 283889440925743 6877312412455902799 N

“Mama… t~tidak berusaha untuk…”

“MAMA JELAS-JELAS MENGGODAKU…!!” davin mulai menggenjot memek mamanya sendiri karena rasa penasaran yang sudah memenuhi kepalanya tersebut.

“AUUUHHHH! AH! AH! M~MAMA… MINTA MAAF, DAVIN! AH! AAAH! JADI, HENTIKAN INI SEKARANG, DAVIN!!!”

PLOK…PLOK…PLOK…PLOK…PLOK…

PLOK…PLOK…PLOK…PLOK…PLOK…

“NHH! NHH! UUUUH! UUUHHH! AAAH! AH! AAAH! (Aku tidak boleh merasa keenakan dengan anakku bermain dengan tubuhku!!)” namun mama suci tidak bisa melawan kehendak tubuhnya yang menikmati kontol milik anaknya sendiri tersebut.

Ploppp… davin menarik keluar kontolnya dan membuat pikiran mama suci menjadi tidak karuan karenanya. Rupanya davin mempelajari semuanya dari jay dan aji, davin membalik tubuh mama suci dan membuatnya menungging sebelum kembali mempenetrasinya.

“AH! AH! JANGAN! AHN! AHNN!”

PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…

PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…PLAK…

“MAA! AKU KELUARIN SEKARANG YAH, MAA!!”

“AH! AAH! GAK BOLEEEEEH! DAVIN, JANGAAAAN! K~KELUARIN DILUAR! DIL~UARRRRRRR… AAAAHHHH!!? MAMA BISA… HAMIIIIIILLLL…!! JANGAAAAANNNN!!!”

“UUUUUGGHHHHH!!!”

CROOOOOOOTTTT… CROOOOOOOTTTT… davin sukses membasahi dinding memek mamanya sendiri dengan sperma miliknya.

Aji dan jay menatap kedua individu sedarah itu sedang bercinta dan membuatnya mereka mulai terangsang karenanya. Mama suci menatap kearah mereka yang terlihat kedua kontolnya berdiri tegak dan bergerak-gerak.

“Itu baru permulaannya, tante…!!!” ucap jay kemudian bergerak menuju kearahnya.

“AH, AAAHH…! TIDAK… JANGAN LAGI, PLEASEEEE…!”

[Pertemuan berikutnya, gangbang party itu terus berlanjut seperti biasa. Mereka yang memiliki keterikatan dengan para mama sibuk bermain dengannya dan juga para mama yang menikmati permainan anaknya juga sibuk melayaninya…]

*Tambahan cerita…

Davin sibuk belajar tambahan dengan guru pendampingnya adalah tantenya sendiri, tante melati. Tante melati membuka kelas bimbingan belajar untuknya dan setiap hari untuk menekan hasrat seksualnya, mama suci memerintahkannya untuk mengajari dan mengawasinya setelah kejadian waktu itu.

375630279 807376457845938 2627637065199714659 N

“Ada apa, vin? Kenapa tidak menulis jawabannya?”

“T~tante melati, aku tidak… uuuuhh…”

“Bukan tante melati, tapi bu guru melati. Dengar, kamu sudah membuat kesalahan didalam pertanyaan ini juga…”

“Aku… benar-benar tidak bisa lagi… AH! AAAH!!”

“Kamu gak boleh nyerah sampai kamu menyelesaikan itu dengan benar…” tante melati mengajari davin untuk fokus dalam pelajarannya dan tante melati mengocok kontol davin bersamaan. Davin tidak diperbolehkan ejakulasi hingga jawaban soal kuisnya dijawab dengan benar.

“AKU… GAK BISA, TANTE MEL! AKU SUDAH MAU KELUAAAAR…!!!” davin tidak dapat menahan hukuman baginya yang diberikan oleh mama suci untuk melatih davin tidak nakal lagi kepadanya.

“Tok… Tok… Mama masuk yah?” mama suci kemudian masuk kedalam kamar davin sambil membawa nampan berisi jus dan snack kepada mereka.

Tepat disaat mama suci membuka pintu, davin ejakulasi dan spermanya berhamburan dibawah meja belajarnya.

“Maaf ya, udah ngerepotin kamu, mel! Kamu harus membantu davin untuk belajar…” ucap mama suci kepada saudaranya itu.

“Ah, jangan khawatir begitu, ci! Ini hal yang mudah kok…!”

“Kalau begitu, kenapa kamu tidak beristirahat sebentar?” lanjut mama suci menaruh nampan di tangannya diatas meja.

“Yah, boleh juga idenya…” balasnya sambil menggoyangkan jari telunjuknya pada lubang kencing davin yang baru saja ejakulasi itu.

[Mama suci dan tante melati sering menjaga davin bersama-sama. Tante melati yang selalu mensupportnya sebagai saudara tertuanya. Tante melati sering datang kemari, tapi tante melati bukanlah orang yang mudah diduga. Dia sangat menyukai benda berkilauan dan bercanda kepada semua orang, dan selalu menggodaku dengan sengaja. Tante melati bisa dibilang sangat berlawanan dengan mama suci…]

“Apa, vin?”

“Jangan belagak bodoh, tante! Aku sudah bilang jangan, tapi tante tetap melakukan itu…” ucapnya sambil bersama-sama meminum jus yang dibawakan mama suci untuk mereka.

“Hmmm? Apa kamu yakin ingin berbicara dengan tante seperti itu? Coba lihat ini!” tante melati membuka ponselnya dan memutar sebuah video.

Video tentang davin sedang tiduran dan mengocok kontolnya, “AAAH! MAAAH! I LOVE YOU, MAAAH! MAAAAHH! MAAAH, AKU KELUAR! MAAAAAH! MAAAAAAH!” sebuah video memalukan ketika dirinya onani membayangkan mamanya sendiri berada dalam ponsel tante melati.

“Hei, tante! Itu terlalu keras suaranya, tante mel!” davin mencoba mengambil ponsel tante melati dari genggamannya.

“Ohohohohoho! Tidak bisaaaaa…!” balasnya kemudian tante melati menjauhkan tangannya berada dibelakang kepalanya menghindari davin untuk mengambilnya.

Klek… “Kamu manggil mama, vin?”

Beruntung sepersekian detik, tante melati berhasil mematikan rekamannya dan keadaan menjadi sunyi kembali.

“E~enggak mah! Bukan kok!”

“Oh iya, mama sedang menyiapkan makan malam sekarang. Kak mel juga akan tinggal disini untuk makan malam kan?”

“Oh… Kedengarannya asyik, boleh lah sekali-sekali makan malam disini…”

“Oke mama masak dulu ya, vin. Tungguin aja yah, kak mel…” mama suci kembali kedalam dapur untuk melanjutkan memasak.

“Dengar yah, vin. Gak peduli seberapa manis dirimu, tante tidak pernah sekalipun mencoba merekam atau mengintipmu. Itu terjadi karena tante lupa dan meninggalkan ponsel tante didalam kamar kamu ketika tante merekam untuk evaluasi hasil belajar kamu.”

“Benar, dan itu terjadi ketika tante lupa menaruhnya diantara lemari buku dan itu langsung mengarah tepat pada kasurmu dan merekamnya. Begitu?”

“Kebetulan memang benar-benar mengerikan, huh? Tapi kamu… selalu memiliki keterikatan dengan mama kamu, tapi itu sepertinya jauh lebih buruk yang diduga.” sahut tante melati tidak menyangka bisa mendapat jackpot karena sikap cerobohnya ketika lupa mengambil kembali ponselnya.

“A~aku tahu… aku seharusnya tidak bernafsu kepada mama. Itulah kenapa aku selalu menyembunyikannya selama ini, dan karena teman-temanku waktu itu akhirnya aku berani melampiaskannya kepada mama.” jawab davin memerah ketika bertatapan mata dengan tante melati.

369993056 285274387453501 4667275132651935919 N

“Dasar anak bodoh. Itulah kenapa tante sekarang disini… Kamu boleh… “make” tante sebagai ganti mama kamu… Tenang aja, ini rahasia diantara kita berdua, ok?” tante melati kemudian menarik kepala davin dan membenamkannya diantara toketnya yang menyembul dari kemejanya yang ketat.

“T~tante… tante benar-benar berbeda dari mama…”

“Hahahaha, maaf deh. Tante rasa, tante harus melakukan ini…” tante melati kemudian berjongkok dan menjilati batang kontol keponakannya itu yang kembali mengeras didalam genggaman tangannya. Davin yang masih duduk diatas kursi belajarnya itu mulai mengusap kepala tante melati yang sedang mengulum kontolnya.

“T~tante melatiiii… Aaaah! Aah!”

“Vin, kamu baru saja keluar, tapi… Ini sudah ereksi kembali… Mpph! Mwaaaahh! (Aku harus mengajarinya dengan benar sebelum dia melakukan hal bodoh diluar sana…!)” tante melati bermain dengan lidahnya menjilati batang kontol davin naik turun dan mencoba menjepitnya dengan toket miliknya.

“Aaah! Aaah! Tante melatiiii!”

“Sheeeeesssh… Kamu terdengar seperti seorang cewek saja… Apa kamu menyukai toket tante segitunya?” ucapnya sambil meremas dan menjepitkan kedua toketnya hingga kontol davin tenggelam diantaranya.

“A~aku sangat suka dengan toket tante…! Ahhh! Aku bakal keluar lagiiii!!!” davin menekan kepala tante melati dan dia ejakulasi didalam mulutnya…

“Mmmphh!”

Crooooooootttt… Crooooooootttt…

“Aah! Aaaah! Haaaa! Kamu… kamu keluarnya banyak juga, vin…”

“Aku… tidak bisa melakukannya lagi, tante mel… Haaa… Haaa… Haaa…”

“Apa yang kamu bicarakan ini? Lihat, kamu masih bisa berdiri seperti itu! Sekarang, buat tante puas dengan kontol kamu ini…!” tante melati kemudian melucuti pakaiannya dan menaiki tubuh davin, menurunkan pinggulnya ketika dirasa sudah sejajar dengan kontol davin dengan bantuan tangannya yang mengarahkan kontol davin untuk masuk kedalam memeknya.

“Haaa! Haaa! Gedeeeee… Aaaah, udah masuuuukkkk!! Haaa! Haah!, oh vin! Nakal yah kontol kamu ini… meskipun tante masih ingat betapa mungilnya kontol kamu sewaktu masih kecil…!” tante melati tampak menikmati permainan solonya dengan menggunakan kontol davin.

“Uuuuhh wowww…! Dan juga, kamu berani berfantasi tentang menghujamkan kontol nakal kamu ini kedalam memek mama kamu sendiri. Anak nakal! Kamu memang anak nakal!” ucap tante melati sambil menggoyangkan pinggulnya sesuka hatinya.

Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…

Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…

“Uaaaaahhh, maafin davin, tante…!”

“Enggak… Tante tidak akan memaafkan kamu! Tante akan memerah semua sperma kamu sampai biji kamu kering dan kosong tak bersisa! Haaa! Haaa! Tante akan melakukannya sesering mungkin hingga kamu tidak akan pernah bernafsu lagi dengan suci!”

“AH! AH! TANTE MELATIIII…!”

“NNH! NNN! NFUUH! FUUUH! MMMPH! MPHH!” tante melati menindih tubuh davin dan mencumbunya dengan liar.

“AMPUN TANTE… AKU BISA KELUAR LAGI…!!”

“DASAR! KAMU TIPE YANG KELUAR CEPAT YAH, VIN! TAHAN ITU SAMPAI TANTE KELUAR JUGA…!!”

“T~TIDAK BISA TANTE…! AKU MAU KELUAR…! MAAFIN DAVIN, TANTE…! HNGHHHHHH!”

CROOOOOOTTTT…CROOOOOOTTTT…CROOOOOOTTTT…

Davin ejakulasi sekali lagi meski baru saja mempenetrasi memek tante melati dalam beberapa menit. Memang benar, ketika pengalaman menjadi tolak ukur keahlian seseorang untuk davin yang masih muda dan amatiran tentu saja ejakulasi cepat merupakan bagian dari pengembangan dirinya.

“OH TIDAAAAAAAAAKKK! KAMU KELUAAAAAAAARRR!!” tante melati merasakan hangatnya semburan sperma davin didalam liang memeknya.

“Tante melati, tante melatiii…!” davin menindih tubuh tante melati dan berusaha mencumbunya.

“Ahn… Ah! Ah! Kamu benar-benar akan kehabisan sperma loh kalau keluar terus-terusan… Ah!”

Davin tidak mempedulikannya dan terus menggoyangkan pinggulnya tanpa menarik keluar kontolnya ketika ejakulasi barusan.

Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…

Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…

“AH! AH! AH! AAAH! KAMU MEMANG… PENUH ENERGI SEKARANG… AAAAAHHH! AHN! AHNN!”

“AKU AKAN… MEMUASKAN TANTE KALI INI…!”

“AGHHH! YA AMPUN… KAMU BENAR-BENAR YAH…!!! AAAGH! ITU MASIH SEPULUH TAHUN TERLALU DINI UNTUK MENGATAKAN ITU… BAHWA KAMU BERPIKIR BISA MEMBUAT TANTE PUAS…! AAAAAAAHHH! AAAAAHHH! (Anak ini tidak serius kan!? Kontolnya menjadi lebih keras dan tebal dari sebelumnya… Aku bisa merasakan kulitnya menggelitik titik lemahku didalam sana…!!!)”

Tante melati kemudian menarik kontol davin keluar sebentar dan dia membalik tubuhnya untuk menungging. “Ayo masukin sini dari belakang, seperti seekor anjing sedang berkembang biak… Kasarin tante…!” ucapnya sambil membuka belahan pantatnya hingga liang memeknya terlihat terbuka dari belakang.

BLESSSSSSSSSS…

“AAAAAHHN! DAVIIIIIN, YANG DALAAAAAM!! AH! AHH! IYAAAAH! TEPAT DISITUUUUHHH!”

“Tante ini, terlalu berisik…!”

In-Shot-20230903-023816959.Gif

Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…

Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…

“OH YESSSH! YESSSSSHHH! ENAAAAAAAKKKH!”

“TANTE… TANTE… TANTE MAU KELUAR!! KONTOL KAMU SEBENTAR LAGI MEMBUAT TANTE KELUAR, DAVIN! AHHH!!”

“AKU JUGA, TANTE MELATI…!!”

“BOLEH… AYO KELUARIN BARENG SAMA TANTE…! KITA AKAN ORGASME BERSAMAAN, VIN! TEMBAKIN SAJA SEMAU KAMUUUUU! FWAAAAAAHHHH!!!”

In-Shot-20230903-021100751.Gif

CROOOOOOTTT…CROOOOOOTTT…CROOOOOOTTT…

CRRRRRRR…CRRRRRRR…CRRRRRRR…CRRRRRRR…

CRRRRRRR…CRRRRRRR…CRRRRRRR…CRRRRRRR…

“HAH! HAH! HAH! UUUH! HAAH! HAA! HAH!”

Keduanya berbaring berdampingan dan davin memeluk tubuh tante melati dari balik punggungnya. Kontolnya yang menciut berada didepan memek tante melati yang berlumuran sperma miliknya yang mulai turun membasahi kasur davin.

“Tante melati…”

“Mmmn… Mmmph! Nhaaa! Haaa! Mmmm! (Ini bukan rencanaku, tapi aku pikir aku mungkin jadi serius tentang keponakanku ini…)” tante melati mencumbu keponakannya itu dengan perasaan lega telah mendapat kepuasan darinya sebagai rasa terima kasihnya.

“Tante… Tante sangat berisik tadi, jadi aku berpikir bahwa mama akan memergoki kita, tante mel…” davin melihat tante melati berjalan menuju pintu kamarnya setelah sebentar memulihkan tenaganya.

“Oh… jangan khawatir dengan itu… Mama kamu, sebenarnya ada disini…! Klek…” tante melati membuka pintu kamar davin dan sesuai dugaannya bahwa mama suci sedang berjongkok dari balik pintu dan tangannya sedang aktif mengocok belahan memeknya ketika tante melati memergokinya.

“Ya ampun… Suciiii!!!” tante melati benar dengan dugaannya.

“Mama?” davin tentu kaget mendapati mama suci sedang berjongkok menguping mereka sedang bersetubuh dan mama suci mengocok memeknya membayangkan davin sedang bercinta dengan kakak kandung mama aura sendiri.

“KAK MEL! AKU MEMANG MEMINTAMU UNTUK MENGAWASI DAVIN, TAPI AKU TIDAK BERPIKIR SEPERTI INI…!!” ucapnya sambil malu-malu berusaha menutupi memeknya.

“Mengawasiku, ma?”

“Itu benar, dia meminta bantuan tante. Mama kamu berkata bahwa caramu menatapnya akhir-akhir ini sangat aneh.”

“Eh…?”

“Mama kamu itu berpikir bahwa akhir-akhir ini kamu sering meremas payudara mama kamu atau, umm…. menekan selangkanganmu padanya… dan juga tentang kejadian waktu itu… ITULAH KENAPA… Aku membantunya sebelum “sesuatu” terjadi…” ucap tante melati bertatapan dengan mama aura sebagai saudaranya.

“A~AKU TIDAK MEMINTA KAKAK UNTUK BERTINDAK SEJAUH ITU…!” balas mama suci juga marah melihat apa yang barusan dilakukan oleh saudaranya itu kepada anaknya.

“LAGIPULA, MENURUTKU DIA HARUS MEMPELAJARI SEMUA TENTANG WANITA SEJAK DINI. ITU DIPERLUKAN UNTUK MENJADI PRIA DEWASA YANG BAIK…” balas tante melati beradu argumen dengan saudaranya sendiri itu.

“TAPI… ITU TERLALU AWAL UNTUKNYA! KAKAK BENAR-BENAR TIDAK MENGERTI PIKIRAN ADIKNYA SENDIRI!”

“ENGGAK… KAKAK TIDAK AKAN MENDENGAR ALASAN APAPUN DARI SESEORANG YANG MENIKAH MUDA DAN MENJADI SEORANG IBU DIUSIA YANG SEHARUSNYA KAMU MASUK KULIAH JUSTRU MEMILIH UNTUK MENIKAH…! LIHAT SEKARANG, SIAPA YANG SERING MEMBANTUMU KALAU SOAL DAVIN? HAH?”

“ITU TIDAK MASUK HITUNGAN UNTUK KONDISI SEKARANG! INI JAUH BERBEDA!!” balas mama suci yang tersentak mendengar pernyataan melati karena membeberkan rahasianya didepan davin.

“PERTAMA-TAMA, LIHAT SELANGKANGANMU SENDIRI YANG MULAI BASAH AKIBAT DIRIMU MENGUPING KITA SEDANG BERHUBUNGAN BADAN, JADI TIDAK PENTING APA YANG KAMU BICARAKAN, ITU TIDAK MASUK AKAL APALAGI MEYAKINKAN…!!!” ucap melati sambil tersenyum melihat lelehan cairan bening milik adiknya itu turun membasahi pahanya.

“A~AKU TIDAK PEDULI AKAN ITU…!” balasnya sambil berusaha menurunkan roknya yang tersingkap keatas itu.

“Oh, jadi beneran gak sange?” melati tahu suci hanya mencari alasan saja.

“ENGGAK… DAVIN ADALAH MILIKKU SELAMANYA! AKU TIDAK AKAN MEMBERIKANNYA KEPADA GADIS MANAPUN, TIDAK JUGA KEPADAMU, KAK MEL!” teriak mama suci kepada melati sambil memeluk davin.

“HMMM… AKHIRNYA KAMU MENGAKUINYA JUGA, SUCI…” senyum melati mengembang lebar ketika tanpa sadar mama suci mengungkapkan perasaannya kepada davin.

“YAH… PRIA MEMANG MENJIJIKKAN, ITULAH KENAPA AKU MEMBESARKAN DAVIN DENGAN SANGAT PROTEKTIF MENJADI ANAK LAKI-LAKI IDAMAN YANG TIDAK AKAN MENGGUNAKAN KEKERASAN, CURANG ATAU BERHUTANG, DAN AKAN MENCINTAI MAMANYA DAN HANYA MAMANYA SENDIRI SEUMUR HIDUPNYA…”

“Maaaa, aku tidak bisa bernafas… juga, mama menakutkan…” davin dengan wajah terbenam diantara toketnya yang besar itu tampak kesulitan bernafas.

“M~maaf ya vin, mama tahu kalau tantemu selalu bertingkah aneh. Kamu tidak menyukainya juga, bukan…?”

“A~aku tidak akan bilang aku…”

“Tenang saja, vin. Kamu tidak perlu mengatakan apapun kok…” sahut tante melati untuk berdiri berseberangan dengan mama suci yang khawatir akan davin.

“Maksudku ci, lihat dia sudah berdiri seperti itu sedari tadi kita bertengkar. Tapi ini terlihat sedikit berurat dan juga lebih keras dari ketika dia memikirkanku…” tante melati tanpa ragu berjongkok didepan davin dan mengocok kontolnya disamping mama suci.

“Ouuuuuuuuhhhh!!!” davin mengerang ketika tante melati mulai mengulum kontolnya kembali.

“T~TUNGG… KAKAAAAAAAAAAAKKK!!?” mama suci tampak jengkel karena melati berusaha menggodanya dengan kembali menyepong kontol anaknya yang kembali berdiri tegak itu.

Kemudian tanpa disangka, mama suci ikut bergabung dengannya untuk menjilati kontol anaknya sendiri bersama dengan saudari, melati yang lebih dahulu menjilatinya. Melati kemudian sedikit bergeser dan memberikan ruang kepadanya untuk sama-sama berjongkok dan menjilati kontol davin bersebelahan.

“Meskipun davin kecilnya sangat manis…” tante melati mulai menggodanya.

“Masih tetap sama kok, dengan kulup penisnya yang belum disunat dan masih terlihat manis sekarang…” begitu juga dengan mama suci yang tak kalah menikmati.

‘AH! AAH! MAAA! TANTEEE MEL! AAAH!” davin hanya bisa terduduk meremas sprei kasurnya ketika dua wanita yang jauh lebih tua darinya terutama mereka adalah anggota keluarganya sendiri sedang menyepongnya dan bermain lidah bersamaan.

“MMM! MNN! FUUU! FUUU! MFUUUU!” mereka berdua bergantian menyapu seluruh permukaan kontol davin sambil mengocok memeknya masing-masing. Kepala kontol davin yang sedang dihisap oleh tante melati membuat mama suci kemudian mengalihkan jilatannya pada buah zakar davin.

“AAAAH! MAAA, TANTE MELATIIII! AKU… AKU MAU KEL… KELUAAAAAAARRRR!!!”

CRRRRRROOOOTTTT… CRRRRRROOOOTTTT…

CRRRRRROOOOTTTT… CRRRRRROOOOTTTT…

“AAAHH! AAAAAH! ITU… MUNCRAT JUGA…” baik tante melati dan mama suci wajahnya sama-sama tersembur sperma davin yang berhamburan terbang dan mendarat pada wajah mereka berdua.

“AHHH… AAH… KAMU KELUAR BANYAK SEKALI, DAVIN… KALAU BEGITU…” setelah berusaha menjilati kepala kontolnya, tante melati kemudian kembali bersiap menduduk kontol davin. Sebelum dia memasukkannya sepenuhnya, mama suci mencegatnya…

“AKU… TIDAK BERPIKIR BEGITU YA, KAK MEL…!!!” dengan nada suara yang terdengar marah, mama suci berdiri dibelakang tubuh melati kemudian merebahkan dirinya disamping davin. Membuka lebar kedua kakinya setelah menurunkan celana dalamnya dan membuka bibir memeknya kearah davin.

“KEMARI DAVIN SAYANG! SEKARANG GILIRAN MAMA KAN…”

“MAMAAAA…!!!”

Davin mencoba menggesekkan kepala kontolnya pada klitoris mama suci dan membuatnya mulai mendesah juga menarik kepala davin untuk mencumbunya. “HAA… HAAA… AAAH! Maafin mama ya, vin… Maaf karena sudah gagal menjadi seorang ibu…”

“Aku… aku hanya ingin bercinta dengan mama juga… AKU MASUKIN KEDALAM YAH, MAA! HNGHHHHH…!”

“AH! AH! DAVIIIINNN!”

“AAAHHH… PENISKU… SUDAH DIDALAM VAGINA MAMA… AGHHHH!”

“YAAAHHH… AAAAAH, BESARNYAAA VIN! TERUSSSSSHHH! AH HAA! NNHH! NNH! MMMPHH!” mama suci mengalungkan kedua kakinya pada punggung davin dan terus mencumbunya.

“Dasar… Mereka seperti masuk kedalam dunia sendiri dalam sekejap… (Kamu selalu mencuri apapun yang aku suka sejak masih kecil, ci…)” tatapan mata melati tampak cemburu ketika davin berhasil kembali bercinta dengan mamanya itu. Desahan demi desahan kedua insan itu terdengar dan tercampur tanpa malu meski mereka tahu ada melati yang menonton mereka melakukan hubungan terlarang itu.

PLOK…PLOK…PLOK…PLOK…PLOK…PLOK…PLOK…

PLOK…PLOK…PLOK…PLOK…PLOK…PLOK…PLOK…

“AH! AH! AHH! TIDAK! AH! …! AAAAAAH!!!” mama suci tidak mengetahui bahwa anaknya bisa mahir melakukan itu diusianya yang terbilang dewasa muda padahal dia hanyalah seorang anak yang terlihat pendiam didalam rumah dan menghabiskan waktunya kuliah dan belajar dibalik meja saja.

“Bagaimana, ci? Dia mahirkan menggerakkan pinggulnya, bukan? Itu mencengangkan, seperti dia adalah tercipta sebagai seorang penakluk wanita.” melati menggodanya ketika menonton mereka.

“AH! AH! D~DAVIN… BUKANLAH SEORANG PENAKLUK WANITA. AAAAAH!! GAK BOLEEEEHHH!!”

“Tapi pada kenyataannya kita sudah terkena hipnotis dirinya. Davin mungkin terlihat manis, tapi dia adalah musuh wanita suatu saat nanti kalau dia tidak bisa mengontrol dirinya…”

“EEEEEKKHH…! NHIIIIIIIIHHH! GELIIIIIIII… DAVIIIINNNN!!!” mama suci menggeliat ketika davin mulai menyedot dan sesekali menggigit putingnya.

“AH! HAA! AAH! AHN! HAA! HA! HA! HA! AAH! HAA! U~UDAAAH!! MAMA CAPEK! MAMA TIDAK BISA MENERIMANYA LAGIII!!! DAVINNNNN!! HIIIIIIHHHHH!!!”

CRRRRRRRRTTTT…CRRRRRRRRTTTT…CRRRRRRRRTTTT…

Mama suci akhirnya mendapatkan orgasmenya kali ini, mama suci tanpa sadar mengencingi kasur dan juga kontol anaknya sendiri yang membuat davin menghentikan genjotannya sejenak.

“HAAA… HAAA… HAAA… HAAAH… HAAHHH…”

“M~mama pipis?”

“D~dasar… Ini semua karena ulah kamu, davin… Tenang saja, mama yang akan goyangin kali ini…” mama suci menarik tubuh davin untuk berbaring dan dirinya bersiap naik diatas sambil mencumbunya.

“Hei…! Kamu udah keluar kan, jadi gantian dong sama aku…!” ucap melati yang tampak bosan hanya menonton mereka bermain berdua saja.

“Haaa… Haaa… Maaaa! Aku bisa melihatnya… penisku masuk kedalam vagina mama…!”

“AAAAAHHH, JANGAN LIHAAAAAAAT!! ITU SANGAT… MEMALUKAAANNN!! MAMA… AAAAAHHHH!” meski melontarkan pernyataan seperti itu, mama suci tetap menggoyangkan pinggulnya naik turun dan membuat kontol davin terlihat timbul dan tenggelam sesekali dengan mencoba menutup mata davin dengan telapak tangannya.

“AH! AHHH! KAMU INI… SEPERTI BAYI SAJAAA… DAVIIINN!” mama suci terkejut karena davin sangat menyukai menyusu kepadanya seakan ingin memerah keluar air susunya seperti waktu bayi dahulu.

“Bagaimana rasanya, vin? Bagaimana perasaanmu setelah berhasil membuat mama kamu berwajah nakal seperti itu?” tante melati memangku dagunya dengan tangannya tersenyum melihat davin bertingkah seperti bayi didepannya.

“AHHHH! JANGAAAAN! JANGAN LIHAT, DAVIN…!!!”

“A~aku senang… Aku bahagia sudah dilahirkan…”

“AAAH… DAVIN…” mama suci menatap wajah anaknya itu begitu dalam setelah mendengar pernyataannya barusan.

“MAMA JUGA BAHAGIA SUDAH MELAHIRKANMU JUGA, DAVIN…! AAAAHHHHH!! AAAH!” mama suci mendorong kedua kaki davin hingga menekuk sejajar dengan bahunya dan berusaha menindih anaknya itu. Ganti sang mama yang saat ini mendominasi anaknya.

“AH! AAH! MAMAAAAA! MAMA SEDANG… MEMPERKOSAKU, ANAK MAMA SENDIRI! AAAAAAAHHH!!”

“AHH… AHH… DAVIIIIINNN…! UUUUUUHHH! DAVIIIIIINNN!”

“MAMA, AKU INGIN KELUAARRR…!!!”

“ENGGAK APA-APA, DAVIN SAYANG..!! AYO, SELESAIKAN SAJA DAN KELUARKAN DIDALAM VAGINA MAMAAAAAA! AYOOOO, KEMBALI MASUK KEDALAM PERUT MAMAAAA!!!” mama suci memberikan kode kepada davin agar segera menembakkan spermanya seperti waktu papanya sedang berusaha menghamilinya dan kemudian berhasil mengandung dan melahirkan davin sebagai buah cinta mereka.

“MAAAAAAAAAAAAAAA!!!”

PLOK…PLOK…PLOK…PLOK…PLOK…PLOK…PLOK…

PLOK…PLOK…PLOK…PLOK…PLOK…PLOK…PLOK…

CRRROOOOOOOTT…CRRROOOOOOOTT…CRRROOOOOOOTT…

Davin menembakkan spermanya kedalam rahim mamanya seperti yang diperintahkan oleh mama suci kepadanya. Setelahnya, davin mencabut keluar kontolnya dan mama suci berbaring disampingnya.

Tante melati mulai berjalan perlahan menuju kearahnya dan mengincar kontolnya yang mengkerut dengan mengocok dan menjilatinya agar kembali terbangun.

“T~tante melati, aku sudah tidak sanggup lagi…”

“Bukan “tante”… Mulai hari ini, panggil namaku saja. M.E.L.A.T.I. !!!”

“Ahhh! M~melatiii, jangan disituuuu… Uuuh!” davin merasakan tante melati menjilati buah zakarnya dan turun menuju lubang pantatnya. Ini pertama kalinya davin menikmati rasanya rimming job dari lidah seorang tante melati.

Mama suci menatapnya dan berpikir sejenak, “(Kak melati membuatnya memanggilnya dengan menggunakan namanya saja. Dia benar-benar serius kepadanya…)”

“AAAAHH!!!” erangan davin menggema ketika tante melati memasukkan jari tengahnya pada lubang anus davin dan mengocok kontolnya bersamaan yang memberikannya kenikmatan ganda.

“T~TUNG… KAKAAAAAAAK!?” mama suci terkejut dengan apa yang dilakukan oleh saudarinya itu kepada davin.

“AH! AH! NHAAAAAAAHH!!!”

“Pria sangat menyukai ini… Kamu harus mengingat ini juga, ci…!” ucap melati mengajari adiknya itu cara memuaskan pria ketika suci berada disampingnya sedang melihat apa yang dia perbuat pada davin.

Tak berapa lama berselang, “Lihat… Ini mengeras kembali kan…! Haaa… Haa! Haaah!” melati memunggungi tubuh davin dan memegangi kontol davin sambil menurunkan pinggulnya.

“Fwaaaaaaaahhh!!! Bagaimana, apa kamu menyukainya, davin sayang? Aku belum pernah melahirkan seorang bayi, jadi… AHHH! Memek aku terasa lebih sempit daripada milik mama kamu, kan?” ucap melati menggelitik klitorisnya sendiri ketika kontol davin maju mundur didalam memeknya.

“KAKAAAAAAKKK!? APA YANG KAKAK BICARAKAN BARUSAN?” mama suci tampak tidak percaya apa yang baru saja dibicarakan oleh saudarinya itu.

“Davin sayang, bukankah kamu menikmatinya dengan vagina mama kan?” lanjut mama suci kepadanya untuk memastikannya sendiri.

“A~aku… tidak mengatakan apapun, maaa…”

“Hei… Kamu ini pria juga, katakan dengan jelas, davin sayang…! Hehehehe… Kamu tahu, memek aku sudah pernah membuat banyak pria menjerit dan juga kamu menjerit seperti seorang wanita juga, bukan?”

“Haaa… Haaa… Melatiii!!!”

“Kakak juga tidak memiliki cukup banyak pengalaman dengan pria juga, kok…!” suci menghasut davin agar tidak terpancing pada kebohongan melati karena suci tahu siapa saja yang pernah mendekatinya.

“O~Ohh… Diamlah…! Aku tidak peduli akan itu. Yang davin senangi adalah wanita berdada besar, itu saja…” melati mulai mendorong toketnya dan membenamkan wajah davin diantaranya.

“Kalau itu urusannya dengan toket, tentu milikku jauh lebih besar, davin sayang…!” lanjut melati.

Tak mau kalah, mama suci mendekatkan toketnya juga dan menjepit kepala davin dengan toketnya bersamaan dengan melati yang melakukan hal yang sama. “Apa yang kakak bicarakan? Milik mama jelas lebih besar kan, vin??”

Davin bak raja muda sedang disusui oleh dua orang selirnya. Davin kesulitan bernafas ketika wajahnya terbenam diantara kedua toket besar milik mereka berdua.

“IIIIIIHHH, JANGAN GANGGU DEH YA! INI GILIRANKU UNTUK BERCINTA DENGAN DAVIN, CI…! AAAAAAHHH!! KONTOLNYAAAHHH… SANGAT NIKMAAAAAT!!”

“INI SAYANG! SEDOT YANG KENCANG! AAAH, YANG KENCANG…!” mama suci tidak mau kalah dengan saudarinya dengan membiarkan perhatian davin menyusu dengan kepadanya sebagai ganti melati yang saat ini sedang memuaskan kontol davin dengan memeknya.

Tiba giliran davin berbaring dan kedua wanita itu duduk diatas pinggul dan juga wajah davin. Melati yang terus menyerang kontol davin, dan mama suci menduduki wajah davin agar dia bisa menjilati memek mamanya tersebut.

“UUUH! UUUUUH! AAAAAH! HAAA! HAAA! HAH! HAH! AAAUUH! MMMMN! YESSSH! YESSSSSSHH! AAAAH!”

“AKU TIDAK KUAT LAGI…! NHAAA! UUUUH! NNNNH! MMMMH! AKU JUGA INGIN ORGASME JUGA…!” ucap melati mulai kelelahan menggoyangkan pinggulnya.

“AAAAAHHH! HAAA! HAAA! MAMA JUGA SAYAAAAAAANG…! KAMU JUGA KELUAR, DAVIN…!!!”

“DAVIN!!! I LOVE YOU!!”

“E~ENGGAK… DAVIN MILIKKU… MILIK MAMANYA SEORANG…! AAAAAHHH!”

In-Shot-20230903-021100751.Gif

CROOOOOOTTTT…CROOOOOOTTTT…CROOOOOOTTTT…

CRRRTTTTT…CRRRTTTTT…CRRRTTTTT…CRRRTTTTT…

CRRRTTTTT…CRRRTTTTT…CRRRTTTTT…CRRRTTTTT…

Baik davin maupun mama suci dan melati sama-sama mendapatkan orgasmenya masing-masing. Mama suci merasakan nikmat dari jilatan davin dan melati merasakan nikmat dari semburan sperma didalam liang memeknya.

[Setengah jam berlalu… Davin masih saja menyetubuhi mamanya tanpa melihat kearah mana melati berjalan…]

Melati berjalan menuju rak buku pelajaran davin dan mengambil ponselnya yang merekam adegan mereka threesome itu. “Baiklah… Bagus… Ini terlihat sangat bagus… Ayo kita upload ke internet sekarang… Judulnya apa yah? (Hubungan terlarang antara ibu dan anak!?)”

Melati memutar rekaman itu dan terdengar suara desahan keluar dari mulut davin dan mama suci.

[MAAH! MAAAAAAAHH!]

[AH! AH! LAGIIIII! ADUK-ADUK MEMEK MAMA LAGIIII!]

[AH! AH! AAAAH!]

[AKU KELUAR… AKU KELUAAAAAAAAARRR!]

“HEIIIII… APA YANG KAMU PIKIRKAN, KAK MEL?”

“DAVIN TUMBUH BESAR BERKAT BANTUANKU KAN, CI. DAVIN AKU BESARKAN DARI UANG HASIL MEMBUAT KONTEN SEPERTI INI. JADI KAMU HARUSNYA BERTERIMA KASIH KEPADA KAKAK…!” melati tersenyum menonton layar ponselnya dan berusaha menguploadnya ke internet.

“A~APA ITU BENAR, MAH…?”

“TENTU SAJA, ITU BOHOOOOOOOOOONGGG…! JANGAN PERCAYA MULUT TANTEMU ITU, VIN…!!!” teriak mama suci marah kepada melati karena berkata yang tidak-tidak seperti itu kepada davin…

Bersambung…

Reviews

0 %

User Score

0 ratings
Rate This

Leave your comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *