Portraiture My Erogenous Zone – Ep 24 – Phantom Opera Party

Author Avatar

RajaBokeps

Joined: Mar 2025
Bagikan Video Bokep Ini

Cerita Bokep Indonesia Terbaru

Didalam sebuah gedung mewah dibilangan jakarta selatan, disini adalah tempat sebuah organisasi terlarang dibentuk. Sebuah perkumpulan hanya untuk orang elit yang memungkinkan mereka yang terpilih untuk merasakan kenikmatan dalam melakukan bisnis mereka. Wanita disini tidak menggunakan nama asli mereka dan mereka hanya dipanggil “Nona”. Juga, ini tidak diperbolehkan untuk berhubungan dengan para wanita ini diluar jadwal pertemuan organisasi. Para anggota hanya diperbolehkan bertemu dengan mereka disini. Namun, para anggota organisasi diperbolehkan untuk menghamili wanita yang mereka sukai sebanyak yang mereka inginkan, tentu lebih menyenangkan daripada memiliki sugarbaby yang memasang tarif cukup mahal itupun sering kali banyak tingkah. Apa yang ditawarkan om broto ini adalah win-win solution bagi para pengusaha yang menginginkan memiliki istri simpanan tanpa perlu khawatir rahasianya terbongkar, wanita disini memang berasal dari kelas sosial dan pekerjaan yang berbeda.

Akan tetapi, mereka yang tinggal di jakarta dan dibutakan oleh uang akan dengan mudah jatuh dalam perangkap. Kelima gadis ini adalah contoh dari sekian wanita yang tidak bisa melepaskan diri dari jeratan hutang yang harus mereka bayarkan kepada om broto sehingga mereka merelakan tubuhnya menjadi jaminan. Beberapa dari mereka sudah pernah hamil 2-3x dan kemudian menggugurkan kandungannya demi tuntutan profesi seperti public figure dan lain sebagainya, ada juga yang membiarkan kandungannya tumbuh besar seperti sekarang karena terlalu malu untuk kembali ke tempatnya berasal.

Polish 20230226 182404304
Polish 20230226 182620343
Polish 20230226 182658593
Polish 20230226 182756654
Polish 20230226 183019271

“SELAMAT DATANG!” diruang tengah gedung mewah itu, terdapat 5 orang gadis yang menunggu tamu mereka dengan telanjang bulat. 3 Dari gadis itu bahkan sedang hamil saat ini. (Siapa yang hamil? tergantung pilihan pembaca sendiri…)

332352393 1244921912808224 5607360085632948612 N

“Selamat datang semua… Perkenalkan saya broto, terima kasih sudah menerima undangan saya kali ini untuk para vip member yang selalu berkontribusi dan mempercayakan untuk menggunakan produk yang kami produksi.”

Om broto dengan asistennya berjalan menuju kearah para tamunya dan kemudian menyapa mereka lebih hangat. “Sebagai bentuk terima kasih saya, silahkan untuk menikmati “hidangan” yang tersaji. Saya mengharapkan yang terbaik bagi kita semuanya kedepannya… Bagi para tamu yang mengenali siapa nona yang berada dibalik topeng itu, diharapkan untuk tetap mengikuti peraturan yang ada dan merahasiakannya dari umum sama seperti saya merahasiakan kehidupan kalian semua.” ucap broto tersenyum sambil menjentikkan jarinya agar para gadis mendekat.

[Om broto memang memiliki bisnis yang luar biasa besar baik didalam maupun luar negeri. Dirinya sering kali diminta untuk menjadi sponsor untuk event baik itu kosmetik, olahraga, managemen artis maupun kepentingan politik. Wajar baginya untuk bergerak lincah seperti belut, meski sering kali orang mengkaitkan bisnisnya dengan uang kotor. Seperti prinsip yang dipegangnya, “Uang adalah penggerak dunia” uang bisa memberi seseorang kuasa dan juga uang bisa mengontrol seseorang untuk tunduk dibawah “pemberi makan”. Sama halnya seperti om broto juga harus memberi makan “anjing-anjingnya” meskipun dilatih untuk patuh juga agar tidak mengigit tuannya bukan?]

Pesta pun dimulai dengan masing-masing tamu dilayani oleh 1 orang gadis. Dengan jumlah tamu berkisar belasan orang tersebut, para gadis masing-masing setidaknya harus melayani 2-3 orang tamu bersamaan.

“Mmph! Mmm! Mmm!” seorang gadis dengan perut sedikit membuncit itu harus mendapat spit roast dengan membaringkan tubuhnya menyamping dan menyepong kontol pria didepannya dan disaat yang bersamaan dia harus menahan genjotan kontol pria yang berada dibelakangnya.

“Nona, kapan saya boleh membuatmu hamil lagi, hah?” ucap pria yang sedang menghujamkan kontolnya perlahan kedalam memek gadis berambut sebahu itu.

“Ahh! Mmmph! Mmm!”

Sama disudut ruang yang lain, gadis yang sedang asyik bercumbu dengan menungging ketika seorang pria lainnya mempenetrasinya, “Oh yeah… Saya suka ngentotin gadis ini mengingat fakta yang dikasih tahu bahwa gadis ini baru saja melahirkan padahal…! Yeah… Mantap juga kamu sayang, kamu harus melahirkan anak om besok yah!”

“Uuuh! Nona, kamu semangat sekali nyedot kontol om!”

“Yes! Lagi! Lagi om! Ah! Aah! Om mentok banget!”

Disudut sofa lain…

“Ayo sedot dan minum sperma om yah! Bayi kamu pasti butuh nutrisi tambahan bukan?” ucap pria yang mendapat jatah dilayani dua gadis sekaligus dengan menjilati kontol tuanya dan menahan kepala kedua gadis itu untuk tetap berada dekat dengan kontolnya ketika ejakulasi.

Beberapa saat kemudian, kedua gadis yang ditarik oleh 3 orang pria untuk melayani mereka sekaligus berbaring dengan saling mendempetkan kedua perut buncitnya.

“Aaaah! Jangaaaaaan om! Om mendorong perut hamil kita berdua bersamaan…!”

“Kenapa, nona? Om suka malah!”

“Iya nona… Kalian berdua terlihat seperti hendak melahirkan kapanpun disini…”

“Ahhh! Jangan om! Jangan lihatin aku gituuuu!”

“Benar… Nona, cepetin lah! Gak sabar om ini mau ngehamilin kamu lagi…!”

Kedua gadis itu menjadi bulan-bulanan 3 pria tua yang menggenjotnya dan menumpahkan benih miliknya didalam rahim kedua gadis yang sedang berisi janin yang sedang tumbuh tersebut.

Ezgif-Com-Crop.gif

Kegiatan mereka berlanjut didalam sebuah kamar besar berisi 4 buah kasur personal dengan masing-masing terdapat kaca besar menghadap arah mereka sehingga mereka bisa memandangi aksi mereka sendiri. 4 gadis melayani pria-pria itu bergantian dan pria lain menunggu jatahnya dengan sabar. Erangan dan desahan memenuhi kamar itu, para gadis ada yang sedang menikmati dengan gaya doggy, WOT, upstanding, dan apapun yang para tamu inginkan mereka harus bisa memberikannya.

“Rasanya seperti bercinta dengan menantu om sendiri… Uuuuhhh…”

“Nona, boleh om minta air susunya? Om haus sekarang…” ucap pria tua itu pada gadis yang baru saja melahirkan tentu asinya cukup deras untuk memberikan anaknya minum setiap jam.

“Sini… Sini om… Saya bakal netein om sebentar… Jangan digigit ya om? Auuuhhh! Geliiiii…!” ucap gadis itu menyodorkan toketnya dan pria tua itu dengan tidak sabaran menyambarnya dan menyedotnya dengan kencang.

“Ihhhh! Om udah gak sabaran aja sih? Ehehehe… Yah, kalo diginiin gimana? Coba tahan yah om…” ucap gadis lain berjongkok dan menjepit kontol salah satu pria itu diantara toketnya.

“Aaaah! T~tunggu dong, nona! Om bisa keluar ini!” erang pria itu ketika sang gadis meremas kedua toketnya untuk menjepit kontol pria itu dengan erat sambil mengeluarkan asi dari kedua putingnya dan membasahi perut sang pria tua itu.

“Ooooom, om pasti menyukai ini bukan?” lanjutnya

“Ohooooooooo!!” pria itu bergetar dan mencengkeram kepala sang gadis untuk memberikan tanda segera mengulum kontol tuanya.

“Slrrrppp… Slrrrrrppp… Mmm… Mmph… Mpphh!” gadis itu dengan skill yang dimilikinya berusaha memuaskan pria tua itu yang menurutnya hanya bertahan sebentar.

“Oooooohhh!” pria tua itu mulai bergetar terlihat dari gerakan tubuhnya yang seperti tersengat aliran listrik ketika gadis itu mulai mengulum kontolnya makin dalam.

“Mmm! Mmm! Mmm! Slrrppp! Slrrrrpp! Mmph! Mph! Mmmhh!”

“Uuuuuh! Nona, tete kamu yang berlumuran asi itu… terasa sangat basah dan juga licin…! Aaah, om mau keluar! Minum juga susu om!” pria itu menahan kepala gadis itu dan menembakkan spermanya diatas wajah sang gadis.

Crrrroootttt…Crrrroootttt…Crrrroootttt…

“Hyaaaaaaaaah! Aaaahhh!” gadis itu membuka mulutnya dan membiarkan pria tua itu mengotori wajahnya yang putih bersih dibalik topengnya itu.

“Mmm! Aaaah! Jangan tumpahkan itu, nona!”

Dengan menyapu lidahnya pada tepi bibirnya, gadis itu melepaskan jepitan toketnya dan mengurut kontol pria itu untuk mengeluarkan sisa spermanya yang tersisa. “Mphh! Om, om keluar banyak juga yah! Udah lama yah?”

“Nah nona, meskipun saya barusan keluar. Apakah nona memiliki pakaian yang saya bicarakan sebelumnya?” sambung pria itu.

“Uhmm… Saya punya, tapi… eh?” mendadak gadis itu merasakan kontol pria tua itu mengeras dalam genggamannya karena mendengar jawabannya.

“Dasar om… Tunggu sebentar yah, aku ganti bajunya dulu…” gadis itu berdiri dan berjalan menuju bilik milik para gadis.

5 menit berselang, gadis itu keluar dengan mengenakan pakaian seragam SMA seperti yang pria tua itu minta sebelumnya.

“Oh! Oh! Ooh!” pria tua itu merasa terangsang melihat gadis itu masih terlihat muda dan cocok mengenakan seragam SMA itu meskipun gadis itu baru saja melahirkan.

“Aku udah pakai nih om, tapi… ini sedikit ketat…” gadis itu keluar dengan memakai seragam yang ketat hingga membuat toketnya menyembul dan roknya yang dikenakan sebatas perut membuatnya seperti rok mini dan memperlihatkan celana dalamnya yang berwarna putih itu.

“Oooohhh! Ini seperti yang om ingat dulu…!” pria tua itu berjalan menuju belakang punggun gadis itu untuk menatapnya kemudian meremas toketnya dari balik punggungnya.

“Kamu mengingatkan om, dengan memakai seragam ini ketika om memerawani gadis yang om sukai sewaktu sekolah dahulu. Om bersemangat sekali memperkosanya dan akhirnya pertama kalinya om merasakan nikmatnya berhubungan badan. Sperma om dan juga darah perawannya yang bercampur menjadi satu keluar dari liang memeknya itu, kenangan yang sungguh berharga bagi om…”

“Hanya saja berbeda, gadis itu berpayudara mungil sedangkan nona sungguh menggoda. Ini pasti karena banyak tamu pria yang sudah menghisapnya berkali-kali, bukan dari anak kamu kan?” pria tua itu meremas toket gadis itu dan mulai memencet putingnya dan membuatnya menyemburkan asinya dalam sekali tekan kemudian perlahan dirinya menempelkan kontolnya pada belahan pantat turun menuju memek gadis itu dan menggesekkannya disana.

“Ahhhn! Ooooooomm! Susu aku keluaaaaaaaaar! Pencet terus om…! Enaaaaaaak! Mmmmm!”

“Gimana kalau kita lanjutin nona?” pria tua itu tidak sabar dan menyingkap celana dalam gadis itu menyamping dan segera menempelkan kepala kontolnya pada belahan memek gadis itu.

“Uggggggghhh!” pria tua itu menekan kontolnya masuk.

“Uaaaah! Nghhh! Ah! Nghhh! Mmmm! Ahhh! Haa! Hah! Mmm! aaaah!” gadis itu bersandar pada sebuah meja dan mulai mendesah ketika pria itu menggoyangkan pinggulnya serta meremas kedua payudaranya yang terus mengeluarkan asi itu.

“Sini duduk dipangkuan om!” pria itu menarik sang gadis kemudian menyedot toket sebelah kiri gadis itu dari bawah ketiaknya. Gadis itu hanya bisa mendesah dan berpegangan pada kepala pria tua itu sambil sesekali menjambak rambutnya.

“Aaaah! Stooooop! Ooooom! Jangan habisin asi aku! Anak aku nanti minum apa? Aaaah”

Pria tua itu tidak mengindahkan perkataan sang gadis dan terus saja menyedot dan meminum asi gadis itu sampai dia puas.

5 menit berselang…

“Puaaaaahh!” pria itu melepaskan sedotannya pada puting sang gadis dan mulai fokus dengan memeknya.

“Wow! bagaimana bisa nona meski sudah melahirkan bisa tetap sempit seperti ini? Bukankah nona melahirkan secara normal? Apa rahasianya?” pria tua itu membalik tubuh sang gadis menghadap kearahnya, kini tubuh gadis itu terbaring diatas meja dan pria itu menaikinya dan menindihnya.

“Ahh! Huuuu! Aaaaaah! Ahh! Mmm!”

Kedua insan berbeda usia itu yang tampak terlihat seperti anak dan ayahnya, mulai bercumbu mesra dengan mengaitkan kedua bibir mereka. Sang gadis juga mengunci pinggul pria tua itu dengan kedua kakinya membuat kontol pria tua itu makin terbenam didasar memeknya.

“Nghhhh! NONAAAAAAAAAAAA!!” pria tua itu makin menggenjotnya dengan kencang.

“Nhaaaaa! Ooooom, tungguuuu! Jangan keluar didalam! Uuuuh! Aku lagi ovulasi hari ini! Aku… bisa hamil lagi…!” balas gadis itu masih memikirkan anaknya yang baru berusia 3-4 bulan itu.

“NONA!! NONAAAAAAAAA!!! UUUUUUUUUUHHHH! NGHHHHHHHH!!!” pria tua itu sudah sampai puncaknya dan mengejan dengan keras dengan meremas toket gadis itu sampai mengeluarkan asinya yang tersisa kemudian menembakkan semua spermanya kedalam rahim gadis yang melayaninya tersebut.

Crrrrrrooootttt…

Crrrrrrooootttt…

Crrrrrrooootttt…

Dengan tatapan terbelalak, gadis itu merasakan hangatnya sperma pria tua itu didalam rahimnya. ” Ahhh! AAAAAAAAAAAAAAAH!!”

“Ooopssssss… Kalau anak nona ada disini, mungkin terbangun mendengar teriakan ibunya sedang dihamili sekali lagi yah. Selain itu, mungkin terbangun juga ingin menyusu kepadamu juga. Ayo bersihin kontol om sekarang!” pria itu merangkak menuju wajah gadis itu dan menyodorkan kontolnya kemudian memaksanya untuk membersihkannya.

“Ahh! Mmmph! Mmm! Mmm! Mmmh! (Pria ini, kemungkinan… membuatku hamil… sekali lagi…)” pikir gadis itu sambil terus membuka lebar kedua kakinya dengan lelehan sperma diantara kedua pahanya dan juga menjilati kontol pria itu.

Di kamar yang lain, seorang gadis berambut pirang itu berjongkok menyepong pria lain.

“Mmmph! Slrrrrp! Kontol om benar-benar nikmat! Nhaaaa!”

“Nona… Skill blowjob milikmu benar-benar berbeda dari kebanyakan gadis yang pernah saya nikmatin! Nghh! Uuuh! Ngh!” pria itu mendesah menikmati setiap gerak lidah gadis itu yang meliuk-liuk disekitar batang kontolnya.

“Nhaaa… Bagaimana kalau sekarang kita melakukan yang berikutnya, om?” ucap gadis itu mengeluarkan kontol pria itu dari dalam mulutnya sambil terus mengocoknya perlahan.

“Errrr… Baiklah… Terserah nona…” balas pria itu menyetujui ajakan gadis itu. Gadis itu kemudian perlahan membuka dress yang dikenakannya mulai dari bagian dadanya dengan menarik kedua sisi yang menutup bagian toketnya. Perlahan dengan sekali tarikan, toketnya mulai muncul ke permukaan seperti meloncat.

“Semua pria sangat menyukai toket, bukan? Jadi apa om cuma berdiri disana dan menatapnya saja? ucap gadis itu memanggil kedua pria tua itu untuk mendekatinya ketika dirinya menarik celana dalamnya dan tersangkut diantara belahan memeknya.

“No… nonaaaa…!!!”

“Silahkan nikmati tubuhku, om!”

Kedua pria itu mendekatinya dan bersamaan menyusu pada toketnya seperti dua bayi yang haus.

“Aaah! Haaa! Mmmh! Mmmph! Mmmph! Uaaah! Uahhh! Mmm!”

“Manisnyaaaa! Om nyedotinnya kayak bayi lagi nyusu aja… Mmmh!” sementara sang gadis dengan jarinya mengocok memeknya sendiri sembari menunggu para tamunya puas dengan menyusu padanya.

Creppp…Creppp…Creppp…Creppp…Creppp…

Creppp…Creppp…Creppp…Creppp…Creppp…

“NHAAAA! YESSSSS! YESSSSS! OM EMANG TERBAIKKKKKKKK!! AAAAHHH!”

Meski sebentar, gadis itu kemudian membalik tubuhya untuk menungging kearah para tamunya. “Om! Aku pingin kontol om sekarang! Cepat masukin…! Haa! Haa! Haaa!” ucapnya sambil menggoda mereka dengan menggoyangkan pantatnya kemudian jari-jarinya membuka lebar lubang memeknya dihadapan mereka.

Tentu saja pria tua itu tidak kuat menahan godaan dari gadis itu dengan terus menggoyangkan pantatnya didepan kontolnya yang sedang berdiri tegak. Dengan sekali menelan ludah, pria tua itu mendekat dan menusukkan kepala kontolnya masuk perlahan kedalam memek gadis itu.

“Aaah! Auuuhhh! Oooooooooomm! Masukiiiiiiiiinnn!” dengan menumpu tada kedua tangannya, gadis itu terus menungging menerima hujaman kontol pria yang dilayaninya hari itu. Kemudian bersamaan dengan itu, pria lain mulai berdiri didepannya dan membuatnya mengulum kontolnya sembari menunggu gilirannya tiba.

“Uuuuuh! Uuuu! Aaaaah! Aaah! Ah! Fekaaaaaan faaaaaaammmm (Tekan dalam)! Uuuggggg!”

Tak lama berselang, pria yang sedang menggenjotnya mulai membalik tubuh gadis itu dan memutarnya tanpa membiarkan dirinya melepaskan kulumannya pada kontol pria lain.

“Haa! Aahn! Yesss! Ahnnn! Om… jauh lebih baik… daripada suamiku sendiri! Teruuuuusss! Nhaa! Mmph! Nghhh! Mmm! Mmmph!” gadis itu merangkul leher pria tua itu dan menariknya untuk mencumbunya sebagai balasan terima kasih karena memberikannya kenikmatan yang tidak dia dapatkan dari suaminya sendiri. Gadis itu sangat menyukai bisa melayani didalam organisasi ini selain bisa memuaskan hasratnya yang menggebu-gebu juga karena dirinya sangat menyukai bercinta. Entah berapa banyak pria yang sudah merasakan jepitan memeknya dan juga dirinya menikmati banyak kontol selain milik suaminya seorang.

Ezgif-Com-Optimize-1.Gif

Pria tua itu mulai melepaskan cumbuannya dan mulai mengerang dihadapan gadis itu tak berapa lama kemudian. “Nona, maaf! Om udah mau sampe nih! Uuugggh!”

“Oke om…! Haa! Haaa! Keluarin didalam memek aku!”

Gadis itu merasakan sang pria hendak menarik keluar kontolnya ketika ejakulasinya didepan matanya dan mengaitkan kedua kakinya pada punggung sang pria agar tidak bisa dia lepaskan sebelum ejakulasi didalam memeknya seperti yang diinginkannya. “Eh? ENGGAK! OM BELUM TUNTASIN INI SEKARANG!”

“T~tunggu bentar, nona!! Mmm! Nghhhh!”

Crooooooottttttt…

Crooooooottttttt…

Crooooooottttttt…

Terlambat bagi pria tua itu, dirinya dikalahkan oleh usianya sendiri dan akhirnya membiarkan ejakulasinya keluar bersarang didalam rahim gadis itu. Sedangkan gadis itu tidak melepaskan kuncian kakinya sebelum pria itu selesai mengeluarkan sisa spermanya didalam memeknya sekarang.

Setelah dirasa memeknya cukup banyak menyerap sperma pria itu, dirinya mulai melonggarkan kuncian kakinya dan pria itu berhasil menarik keluar kontolnya dengan diiringi dengan lelehan spermanya.

Img 20230209 145117

“Makasih ya, om! (Psssttt… Aku lagi ovulasi loh, om! Barang kali om bulan depan kesini lagi, udah bisa liat hasilnya… Hihihihi!)”

Kemudian pria lainnya mulai menggantikan posisi pria yang baru selesai ejakulasi itu. Disaat yang bersamaan, pria lain menunggu gilirannya. Seorang pria yang terbilang masih muda dibandingkan tamu yang lain yang kebanyakan pria paruh baya. Mungkin dirinya bisa dibilang pria paling muda diantara mereka, akan tetapi dirinya mendapat undangan karena koneksi yang dimiliki oleh keluarganya dengan bisnis om broto.

Ezgif-Com-Optimize.gif

“(Gadis yang sedang digrepe oleh pria tua jelek ini adalah teman kuliahku sendiri… Entah kenapa dia bisa sampai bekerja disini dan kebetulan aku bisa mencicipinya dengan gratis. Apakah ini tertanda? Aku memang menyukainya sejak lama, akan tetapi melihatnya melayani banyak pria tua seperti ini membuatku ragu apakah keluargaku akan tahu latar belakangnya?)” pikir pria itu sambil menonton temannya sedang melayani pria itu dengan sepenuh hati. Meskipun begitu, dirinya tak menampik bahwa tubuh teman wanitanya itu sangatlah ideal untuk ukurannya. Hanya dengan menontonnya saja, dirinya mulai terangsang penuh dan terus mengocok kontolnya menunggu gilirannya tiba.

“Mmmm! Ooooom! Kalo om… terus grepein toket aku, toket aku bisa tambah gede nanti!” ucap gadis itu membiarkan pria itu meremas toket dan memilin putingnya sambil duduk diatas pangkuan pria tua itu.

“Om kasih tahu yah… Itu bagus loh! Kamu cantik kalo toket kamu tambah gede! Dan juga… Om ingin kamu untuk melahirkan anak om…”

“Mmm! Enggaaaak om! Aku gak bisa! Aku masih kuliah, om! Mmmmh!”

Pria itu dengan mudah menggeser duduk gadis itu dan langsung mempenetrasinya tanpa persetujuannya.

“Aaaaaah! Om… Seenggaknya… pake kondom dong! Ini… mendekati ovulasiku…” terlambat bagi gadis itu, pria tua itu berhasil mempenetrasinya tanpa pengaman. Meskipun dirinya tahu bahwa aturan didalam organisasi itu akan tetapi dirinya belum siap untuk hamil saat ini.

Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…

Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…

“Meskipun nona bilang begitu, memek nona berusaha menjepit kontol om dan memohon untuk diberikan benih bayi milik om! Nona, tubuhmu tidak sabar menunggu untuk hamil sekarang ini…!” pria itu mendorong tubuh gadis itu terjatuh diatas kasur dan menarik kedua lengannya kebelakang dengan terus mempenetrasinya tanpa ampun.

“Enggak! Aah! Jangaaan! Mmm! Mmmph! Aaaaah!” pria tua itu menindihnya dan mencumbunya dari samping.

10 menit berselang, dirinya kembali direbahkan dengan posisi pria tua itu memberinya MOT dan meletakkan kedua kaki gadis itu diatas bahunya.

“Omong-omong, bukannya nona punya teman cowok idaman di kampus?”

“Uuuh! Mmm! A~apa yang om bicarakan? Uaaah! Haa! Ahh!”

Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…

Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…

Badan gadis itu terpental-pental mengikuti genjotan pria tua itu. “Bilang aja sama orang tua nona kalo ini anak cowok yang nona sukai itu… Om yakin, mereka tidak akan mempermasalahkannya selama ada pria yang bertanggung jawab, bukan?”

“Ah! Haa! Mmm! Mmmh! Aah! Haaa! K~kalau aku melakukannya… om harus berjanji padaku! Kalau om… maksud aku… kita tidak akan berhenti melakukan ini! Om harus… datang kesini setiap bulannya!”

“Yah, om berjanji… Om juga pingin lihat, apakah om masih cukup kuat untuk membuat anak lagi pada usia om sekarang? jadi, jangan khawatir dan… Uuhhh! CEPET HAMIL!!!” pria tua itu mengejan keras dan menghentakkan kontolnya masuk makin dalam sebelum menembakkan spermanya didalam memek gadis itu.

“YAAAAAAAAAAAAHHHH! OOOOOOOOOOMMMM!!!”

“Haaa! Haaa! Haaa! Om bakal menghamili kamu dengan keras untuk memastikan nona melahirkan bayi yang sehat nantinya… Ha! Aaah! Aaah!” pria tua itu melepaskan kontolnya yang mulai menyusut dari dalam memek gadis itu.

Img 20230209 144838

“Yaaaaah, t~terima kasih banyak atas bayinya om…!”

Berpindah ke kamar sebelah, dengan seorang gadis dengan dua pria meraba toketnya dibelakangnya juga 3 orang pria berdiri didepannya sedang mengocok kontolnya kemudian pria-pria tersebut mendekatinya dan menembakkan spermanya tepat di wajah sang gadis bersamaan.

Croooootttt…

Croooootttt…

Croooootttt…

“Aaaaaah… Wow…!! Mantep kali nih ya, bisa lihat nona cantik dapet facial gratis dari 3 cowok…!!” ucap salah seorang pria yang kemudian mempenetrasinya ketika dirinya sedang berbaring diatas sofa.

“Mmm! Mm! Aaah! (Mereka keluar banyak sekali… Mereka pasti menyukai wanita muda seperti diriku ini…?)”

“Hngghhhh! Terima ini, nona!” ucap salah seorang pria yang mulai menggenjotnya dengan kasar. Tubuhnya berguncang dengan cepat dan toketnya bergoyang dengan sempurna.

Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…

Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…

Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…

“(Wow… Bahkan ada pria yang baru saja keluar dan masih bisa berdiri lagi… Dia bahkan menatapku dengan tajam meski baru saja menembakkan spermanya tepat pada wajahku…)” gadis itu menatap kepada salah seorang pria yang menarik perhatiannya.

“Nona… Saya tentu lebih perkasa daripada pacar/suami nona bukan!?” ucap pria itu terus mengkasarnya dengan mendorong kakinya agar memeknya terbuka lebar ketika dirinya membenturkan kontolnya pada dinding memek gadis itu.

“Mmmmn! Aaah! AAAH! AAAAAAH!” kemudian tangan gadis itu ditarik untuk mengocok kontol pria lain disampingnya. Dirinya sadar pria itu ingin ejakulasi kemudian dirinya dengan sukarela membuka mulutnya dan menjulurkan lidahnya, sesaat kemudian pria itu ejakulasi dan menumpahkan spermanya langsung mendarat pada lidah gadis itu.

“Wow… Nona benar-benar sempit yah!!! Ini…! TERIMA INI!!!”

Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…

Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…

“AAAAH! AH! ENGGAK…! JANGAN…! JANGAN DIMASUKIN DALEM-DALEM OM…!!”

Kepala gadis itu terbentur-bentur oleh sofa tempat dirinya berbaring menerima hujaman demi hujaman kontol pria yang menggenjotnya dengan kasar itu. Kemudian pria itu menarik keluar kontolnya dan bergerak maju menuju wajah gadis itu ketika gadis itu meluncur darai tepi sofa dan terduduk diatas lantai dan ejakulasi tepat diatas wajah gadis itu. Gadis itu dengan sigap membuka mulutnya juga menutup matanya agar tidak terkena sperma.

“Ooooh! Wow…! Memang lonte bener, nona ini…! Udah kayak artis bokep yang biasa gue tonton loh! Hnghhh! Fiuuuuhh!” pria itu mengocok kontolnya hingga sisa spermanya menetes keluar.

“Ayo gantian… Mana yang belum silahkan maju! Nona, jangan santai-santai saja yah. Nona masih banyak tamu yang harus nona layani…” ucap pria yang baru saja mengakhiri kegiatannya dan berjalan menuju kamar mandi itu.

Img 20230209 150218

“Haaa! Haaa! Aaah…! Tentu… I’ll do my best…”

“Hmmm… Kakak yang disana… Maju sini… Gak mau megang toket aku?” gadis itu bangun kemudian menarik tangan pria yang diperhatikannya sedari tadi untuk mendekatinya. Setelah pria itu maju, gadis itu dengan cepat menyambar tangan sang pria untuk meremas toketnya.

“Skinship itu penting loh dalam seks, kak… Gimana rasanya?”

“Aaah! T~toket nona… besar dan lembut!! Dan juga… puting nona menjadi keras banget…”

“Mmmm! Pintarnya…! Itu membuktikan bahwa seorang wanita sedang terangsang, coba sekarang turunin celana dalam aku, kak…” gadis itu mengarahkan tangan pria itu menuju bawah perutnya dan sang pria menurutinya menarik celana dalam gadis itu hingga sebatas lututnya.

“Woahhh… Jadi ini memek tempat bakal ngeluarin bayi?”

“Benar sekali kak… Lihatlah lebih dekat…” gadis itu membuka lebih lebar kakinya dan pria itu mendekatkan wajahnya menatap belahan memek yang terlihat tidak beraturan alias berjengger karena seringnya berhubungan seks di usia mudanya.

“Nona tahu… Semakin dilihat, itu terlihat masih berwarna cerah ya dan juga basah sekali…!! Saya coba yah… Mmm! mmm! Slrrrrrppp! Slrrrrpp!” pria itu dengan sekejap mata langsung membenamkan wajahnya pada belahan memek gadis itu kemudian menjulurkan lidahnya masuk kedalam liang memeknya.

“Auuuuuhh! (Pria ini sangat bersemangat menjilati memek aku seperti seekor anjing… Pria ini memang tidak memiliki skill yang cukup bagus tapi sapuan lidahnya cukup untuk membuatku merasa…)” gadis itu mulai menjambak rambut pria itu karena merasakan kesenangan berkat jilatan lidahnya dan mencoba mengalungkan kakinya pada leher pria itu kemudian menekannya agar wajahnya kian terbenam pada memeknya sendiri demi menambah rangsangan pada tubuhnya.

“Jilatin terus kaaaaaaaaak! Iyaaaaaahh! Enaaaaakk!!”

Setelah beberapa menit, gadis itu melepaskan rangkulannya kemudian berjongkok mengocok kontol pria itu. “Gantian biar aku yang servis kontol kakak yah…” dengan perlahan kocokannya mulai bergerak maju mundur diselingi dengan kuluman mulutnya. Pria itu berusaha sekuat tenaga menahannya agar tidak segera ejakulasi meskipun dirinya tahu, gadis itu disaat memasukkan kontolnya kedalam mulutnya, ada rasa sengatan listrik yang menjalar dan dirinya paham harus bagaimana. Harga dirinya tidak ingin terluka hanya karena ejakulasi dini karena terlalu bersemangat mendapat kuluman dari seorang gadis yang baru dia kenal.

“Mmm! Uuuuhhh!”

Crooootttt…Crooootttt…Crooootttt…

Pria itu menjawab dengan tubuhnya dengan seketika hanya dalam beberapa beberapa gelitikan rongga mulut dan sentuhan lidah gadis itu, membuat pria itu ejakulasi karenanya.

“Eh! Kakak udah keluar aja…!? Are you okay?” gadis itu kemudian menarik kepalanya dan meludahkan sperma pria itu keluar dari mulutnya.

“A~ahhh… Maaf…!!”

“(Sigh… Aku kira ganteng tahan lama, tapi sama aja…) Fufufu! Ya sudah jangan khawatirkan itu… Aku bersihin ya kak… (Dia pasti naksir aku jadi dia keluar cepet seakan-akan disepongin pacarnya sendiri… Slrrrrpp… Hmmm… Ini pertama kalinya seseorang ejakulasi didalam mulut aku terasa sangat manis juga spermanya…)” gadis itu perlahan memasukkan kembali kontol pria itu kedalam mulutnya dan memainkan lidahnya untuk menyapu bersih dari sisa sperma yang menempel.

“Mmm! mmm! Mmm! Mph! Pwaaaah! Kakak masih muda, kan… Lihat, ini keras lagi… Kita bisa melanjutkannya sekarang, apa kakak siap?” gadis itu mulai naik keatas sofa dan berjongkok diatas kontol pria itu sambil menatap matanya dalam.

Dengan bimbingan tangannya, gadis itu perlahan memasukkan batang kontol pria itu menembus kedalam memeknya. “Auuuuh… Bagaimana? Hangat dan juga licin kan kak…? Tenang saja… Aku hanya berusaha memuaskanmu seperti tamu yang lain dengan memek aku ini…”

“I~Ini… memang terasa berbeda dengan ketika menonton bokep aja…! M~memek nona… rasanya nikmat sekali…!”

“(Pria ini memang terlihat berbeda dari kebanyakan tamu yang lain… Entah kenapa aku, ingin bercinta dengannya penuh cinta tak seperti dengan pria lain yang ingin mencicipi antara memek satu gadis kemudian berganti dengan gadis lainnya disini. Tatapan matanya itu… Dia menginginkan diriku… Dia membuat bagian dalam tubuhku berdenyut menyambut kontolnya… Meskipun tekniknya dan juga ukuran kontolnya tidak seperti tamu yang lebih tua darinya, dan setiap kali dia menggerakkan pinggulnya itu membuat tubuhku meresponnya…)” dengan tetap duduk diatas pangkuan sang pria, gadis itu mulai memeluk pria itu dari depan dan mulai mendorong tubuhnya maju hingga membuat pria itu tertindih oleh tubuhnya.

“Aaah… Ah! Maaf… Aku… terbawa suasana… Aku gak bisa berhenti menggerakkan pinggulku sendiri…! Aku mau keluar…! Aku mau keluar!!!”

“Ahh! Nona… Ini terlalu nikmat…! Jepitan nona membuatku menggila…!”

Gadis itu menatap ekspresi wajah pria itu ketika merasakan sang pria tidak kuat menahan jepitan memeknya. “Kalau begitu, keluarin aja kak! Kita keluar bareng!! Ah! Aah! Kakak tahu… Pria-pria itu hanya peduli dengan ejakulasinya saja, tanpa memikirkan perasaanku seperti apa… Aku hampir orgasme juga itu karena kakak…!” lanjutnya berbisik pada telinga pria itu ketika merangkulnya dan mencium lehernya.

“Hauuuuuuuuuuhhhh! AAAAAAAAAAAHHH!!” pria itu melolong dan sesaat kemudian ejakulasi didalam memek gadis itu.

In Shot 20230203 195101572

“Ahhh! Mmmn! Mnn! (Dia menunjukkan ekspresi ketika ejakulasi dan belum berhenti mengeluarkan spermanya didalam… Dia terus memompa spermanya dan mengisi rahimku sampai penuh dengan sperma miliknya…)” gadis itu membiarkan sang pria ejakulasi dan dirinya menikmati kehangatan sperma pria muda yang menarik perhatiannya itu menyembur didalam rahimnya. Tak lama berselang, gadis itu mendongak keatas dan tangannya menumpu pada sofa sebelum akhirnya dirinya orgasme dengan cukup hebat dan menyembur kedepan membasahi tubuh dan wajah pria itu.

Crrrrrrrrtttttt…

Crrrrrrrrtttttt…

Crrrrrrrrtttttt…

“Mmmn! Mm! Mmmnnn! Mmmh!” tubuh gadis itu terus bergetar hingga orgasmenya mereda.

“Mmmnnn! Fuuh! Ffffuuu! Fuuuuh! Ooooh!”

Setelah itu, posisinya kembali digantikan oleh pria lain dengan tetap membiarkan sang gadis terbaring dan pria tersebut langsung saja mempenetrasinya tanpa memberinya istirahat.

Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…

“Ahn! Aahn! Aaah! Haaa! Hah! (Pria lain lagi…)”

Tak lama berselang, pria itu menarik keluar kontolnya dari dalam memek gadis itu dan ejakulasi tepat diatas wajahnya. Gadis itu reflek membuka mulutnya ketika sang pria selesai mengeluarkan seluruh persediaan spermanya dan memasukkannya kedalam mulutnya untuk dibersihkan.

Berganti tempat di area balkon…

“Mphh! Kontol om sangat bersemangat yah hari ini… Ini masih sama dengan yang biasanya… Keras banget… Om pasti belum ganti oli cukup lama kan? Beberapa bulan ini, belum keliatan mampir kemari lagi… Om langsung ngaceng ketika ngeliat toket aku, om berusahan nahan gak desah malah keliatan lucu ketika aku coba ngocokinnya pake jari-jari aku…”

“Uuuh… Kuuuuuuuhhh! Aah! AAAAH! NONAAAAAAAA!”

“Om suka banget kan kalo aku mainin lubang pantat om ini… Ini membuat om ngerasa ingin ngecrot seketika bukan?” gadis itu memandangi pantat sang pria dan mulai memasukkan dua jarinya kedalam lubang anus pria itu setelah memberinya rimming job.

“Aaaaaaah…! Om keluar nonaaaaa!!!”

Gadis itu kemudian meremas batang kontol pria itu untuk menghentikan ejakulasinya. “Eitsss… Om belum boleh keluar…! Tidak sampai aku bolehin keluar, ok?”

“Kuuuuh… Aaaaaah! Nona, om udah diujung ini…!!”

“Uuuuh sayang… Sini aku kocokin lagi pake toket kesayangan om ini… Gimana? Jepitan toket aku enak bukan?” gadis itu mengambil lotion dan melumuri toketnya kemudian menjepit kontol pria itu pada toketnya dengan menarik kontol pria itu kearah belakang sambil dirinya terus memainkan lidahnya pada lubang anus pria itu.

“Aaaaahhh… Enaaaaaaak… Itu sangatlah lembut dan licin, kontol om gampang banget geraknya…” balas pria itu meski kontolnya ditekuk kearah belakang oleh gadis itu.

“Karena hari ini hari spesial, jadi… sini! Kakak boleh ngecrot langsung kedepan memek aku…”

Pria itu bisa mengintip kontolnya dari arah kolong kedua kakinya, bergerak naik turun diantara toket gadis itu dan tubuh gadis itu makin mendekat hampir sejajar menempel dengan kakinya kemudian meluruskan posisi tubuhnya hingga memeknya berada dibawah kontol pria itu persis.

“Ahaaaaa! Om jadi keras lagi kan… Mmmn! Om beneran… Mn! Mmn! pingin banget liat memek aku ya…?” gadis itu terus aktif memainkan lidahnya pada lubang anus pria itu.

“Uuuuuuuh! Om selalu bermimpi akan hal ini! Bisa ngecrot didalam memek nona!”

Gadis itu terus meremas kedua toketnya dan memainkannya, “Silahkan, om! Keluarin sperma om nanti didalam memek aku…!”

Mendengar itu, sang pria tidak kuat lagi menahan godaan gadis itu. Perlahan karena jepitan toketnya membuatnya kemudian menembakkan spermanya turun diatas memek gadis itu seperti seseorang sedang memerah susu sapi. “Aaaaaaaaah!”

“Haaa! Haaa! Fufufu…! Kakak keluar banyak sekali diatas memek aku…”

Setelahnya gadis itu bersiap duduk diatas pangkuan pria itu kemudian perlahan menggenggam kontolnya dan memasukkannya kedalam memeknya. “Aaah! Mmm! Hahh! Haaah! Mphh! Bagaimana? Rasanya memek aku?”

Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…

“Enak! Itu sangat enak! Cara nona goyangin pinggul nona emang the best…! Aduh…! Om malah pingin ngecrot lagi sekarang…!!”

“Eh? Udah mau keluar? Yaaaah… Itu terlalu cepat om…! Aaaaah…! Ah! Sperma om… menuhin memek aku! Ahh! Aaaaah!” tubuh gadis itu bergetar dengan hangatnya semburan sperma pria itu.

Gadis itu belum cukup puas dengan apa yang dirasakannya saat ini, dia menungging dihadapan pria itu “Aku belum merasa puas om… Bagaimana kalo dengan lubang aku?… Lubang pantat aku… Hmmm?” gadis itu tanpa dikomando duduk diatas sofa kemudian mengangkang lebar dan membuka lubang anusnya dengan jarinya menginginkan kontol pria itu masuk kembali kedalam tubuhnya.

“AAAAAAAAAHHH! NONAAAAA!” pria itu menyetujui tawaran gadis itu dan langsung mendapatkan kembali ereksinya. Dengan sekejap dirinya memasukkan kontolnya kedalam anus gadis itu.

“Ooooom… Be gentle, ini pertama kalinya aku ngelakuin anal loh…” gadis itu berusaha menahan perih ketika anusnya merasakan sebuah kontol bersarang didalam lubangnya. Pria itu mulai melebarkan lubang anus gadis itu hingga bentuk kontolnya tercetak didalam memori otot anus miliknya.

“Oh yah? Kalo gitu…”

“Benar om… Lubang pantat aku milik om sekarang…! Ah! Aah! Kontol om… bersarang didalam pantat aku…!”

Plok…Plok…Plok…Plok…

“Aaah… Hangatnya didalam anus kamu, nona…! Benar-benar sempit! Rasanya nikmat sekali!!” pria itu dengan perlahan menggoyangkan pinggulnya dan tangannya meremas toket gadis itu.

“Fuck me harder, om! Buat aku berantakan sekarang…!! Aaaah! Aku gak percaya… lubang anus aku rasanya nikmat banget…!!”

Plok…Plok…Plok…Plok…

Plok…Plok…Plok…Plok…

“Aaah! Nona… Lubang anusmu ini… makin sempit aja… Ahhh! Om mau…!”

Merasakan sempitnya lubang anus gadis itu dibandingkan dengan lubang memeknya, pria tua itu merasakan kembali akan ejakulasi dan tidak bisa menahannya lagi.

“Silahkan om! Keluarin aja didalam… Aku… ingin om merasakan sperma hangat om didalam tubuhku…”

“Aaaaah! Nonaaaaaaa! Rasain peju ooooooom! Hnghhhhhh!” pria tua itu mulai mengerang keras dan dalam sekali hujaman yang dalam, kemudian menyemburkan spermanya didalam lubang anus gadis itu.

“Iyah om…! Om udah keluarin didalam memek aku, tinggal anus aku aja yang belum pernah…! Aaah!” Hangaaaaat! Haa…! Aaaah! Aku juga keluar ooooooom!!”

Crrrrrttttt…Crrrrrttttt…Crrrrrttttt…

Crrrrrttttt…Crrrrrttttt…Crrrrrttttt…

Kaki gadis itu menggantung dan perlahan lelehan sperma pria itu sedikit demi sedikit keluar dari kedua lubangnya.

“Om gak habis pikir kamu bekerja disini! Jadilah milikku nona!”

“Gak bisa om… Kita hanya sebatas tamu dan pelayan… Selain itu, om juga punya istri bukan… Disini tempat berkumpulnya pria-pria kaya, om tahu kan?”

“Tidak peduli! Om bisa cari uang untuk nona, dan juga om menyukaimu. Itu yang tidak mereka miliki bukan? Mereka hanya datang dan melampiaskan hasratnya saja, kemudian mencoba gadis lainnya…! Dan juga, memek nona masih berkedut kan? Itu juga becek… Nona benar-benar menginginkannya, sekarang?”

“O~om sala…! (Pria ini benar-benar menginginkanku… kalau dia terus menembakkan spermanya didalam rahimku… aku akan…)”

“Nona berbohong bukan…! Memek nona tiba-tiba menyedot kontol om masuk seperti ini…! Om senang tubuh nona memilih om…” pria itu terus memasukkan kontolnya makin dalam.

“Ah! Enggak… Jangan om! Jangannnn!!” tubuh gadis itu ditarik menyamping dan kedua kakinya saling tindih dengan pria itu terus mempenetrasinya sambil menahan kaki gadis itu agar tidak bergerak.

“Apa yang mau nona coba bicarakan? Memek nona tidak ingin melepaskan kontol om, tahu!!?”

“Aahh! Enggakkk…! Itu tidak benar, om!! Tubuhku bergerak dengan sendirinya…! Berhenti mengaduk-aduk memek aku…!!!”

“Haaa! Haaa! Aaah! (Aku belum pernah merasakan dipenetrasi sampai sedalam ini…! Pria ini menghentakkan kontolnya pada dinding memek aku…! Tidaaaaak…! Dia bisa mentokin kontolnya, aku merasakannya… Perutku seperti terdorong masuk…! Enak banget rasanya…! Aku bisa-bisa keluar ini…!)”

“Nona… Om baru saja masukin kontol om sebentar dan nona udah keluar aja…”

“Ahhhh! Aaaaaaah! B~benar om… Udah cukup yah, oke? Haaa! Haaah!”

“Jangan begitu nona… Nona bilang nona ingin dibanjirin sperma bukan? Om denger kok tadi…”

“I~Iya… Aku memang bilang begitu om… tapi bukan ini yang aku maksud… maksud aku, jangan sekarang…! Ahh! (Pria ini lagi dan lagi… menghujamkan kontolnya mentok…!)”

“Memek nona sangat becek…! Itu juga menyedot ujung kontol om sampe masuk…!”

“Aaaahhh!! (Aku tidak bisa mengontrol tubuhku… Kenikmatan ini… yang hanya bisa aku pikirkan selama ini…!) Ahh! Enggak…! Om… Jangan…! Nuuuuuh! Aku barusan keluar, jadi…! Aku masih terlalu sensitif…!!!”

“Yah… Itu dia! Tenggelam kedalam kenikmatan yang lebih dalam lagi, nona!!”

Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…

“Aaah! Aah! Usia om boleh paruh baya… Tapi kontol om seperti daun muda, sangat menakjubkan!! Itu terlihat berbeda daripada kontol tamu yang lainnya! Besar dan nikmat… om!!!”

Beberapa menit kemudian, pria tua itu kembali merasakan akan ejakulasi dan meremas kedua pantat gadis itu dengan keras. Bagi pria seumuran dirinya, dapat ejakulasi berkali-kali memang sebuah prestasi yang mana gadis yang melayaninya sering kali kecewa para tamunya tidak dapat bertahan setidaknya cukup lama untuk menjadi lawan tandingnya.

“Aah! Om keluar! Om keluar, nona!! Nona tidak masalah kan kalau om keluarin didalam, kan!? Ayo kita nikmatin waktu ini berdua, nona…!!”

“Mm! Mnn! Nuuuh! (Aku berpikir jika apakah pria ini terus keluar didalam tubuhku… Enggak…! Apa yang sedang aku pikirkan…? tapi… Aku tidak seharusnya memikirkannya… Aku sebentar lagi bisa saja akan hamil anak pria ini…!) Ah! Ahh! Aaaah!”

“S~silahkan saja om…! Tumpahin semua sperma om didalam rahimku, om!! Ahh…! Jadi… Ahhh! Nodai bagian dalam tubuhku sekali lagi! Buat aku enakan om!!”

“Aaah! Memek nona memang mantap sekali…! Kuuuuuuuhhh!!” pria itu mengejan keras dan menembakkan sisa spermanya kedalam rahim gadis itu tanpa ragu.

Croooooottttt…Croooooottttt…Croooooottttt…

“Aaaaah! Iyah om! Terus genjot memek aku sambil ngecrotnya… Sperma om didalam rahimku! Mengalir didalam sana! Ah! Ah! Aah! Aaaah! (Ahhh…! Aku bisa merasakan cairan hangatnya mengalir didalam tubuhku…! Kontol om sedang berdenyut berulang kali didalam sana! Dia mengisi perutku dengan benih miliknya…! Aku pasti bakalan hamil…! dan juga…)”

Pria itu ambruk diatas tubuh gadis itu dan menindihnya. Gadis itu membiarkannya dan memeluknya seraya menikmati hangatnya sperma pria tua yang seharusnya seumuran dengan ayah kandungnya itu didalam rahimnya.

Sementara disebuah kamar yang terisolasi dari ruangan besar tempat para gadis itu melayani puluhan pria yang menjadi tamu vip mereka, ada seorang gadis yang sedang menjalani siksaan karena terlalu bertingkah ketika sedang pesta disebuah club milik om broto yang lainnya. Gadis itu merasa bak ratu karena predikatnya yang mendadak terkenal dalam dunia sosmed hingga membuat tamu lain kesal dengan tingkahnya dan juga teman-temannya. Menjebak dirinya yang polos sangat mudah, dengan memberikan minuman gratis yang sudah tercampur obat perangsang dosis tinggi. Setelah dirinya tidak sadarkan diri, tim keamanan membawanya pergi dan menguncinya disebuah kamar. Gadis itu dilucuti hingga setengah bugil kemudian dengan mata dan mulutnya yang ditutup kain, memeknya yang ditancapkan sebuah dildo besar dan bergetar menyala dengan celana dalamnya sebagai pengunci. Tubuhnya yang terikat diatas sebuah kursi membuatnya hanya bisa duduk dengan tubuh bergetar hebat setiap rangsangannya makin membesar.

“(Aaaaah… J~jangan lagiiiii… Aku terus dilecehkan lagi… T~tenang sedikit, zy… M~mereka tidak akan bisa mengalahkanku… Dengan alat-alat kotor seperti ini… Aku… tidak akan memaafkan mereka… Hnghhh…)”

Crrrrrrrtttttt…Crrrrrrrtttttt…Crrrrrrrtttttt..

Dengan posisi kaki menggantung dan tubuhnya yang kesulitan bergerak karena diikat, dirinya mendapatkan orgasmenya dengan dildo yang menancap pada celana dalamnya dan kemudian membasahinya seperti sedang mengompol.

Bersambung…

Reviews

0 %

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *