Portraiture My Erogenous Zone – Ep 16 – Young Jay Part 1

Author Avatar

RajaBokeps

Joined: Mar 2025
Bagikan Video Bokep Ini

Cerita Dewasa Terbaru Indonesia

[Diawal masa jay menekuni bidang fotografi dan memberikan les mata pelajaran anak SD-SMP untuk menambah uang membeli keperluan fotografinya…]

“Maaf mendadak mampir, tante…” ucap jay muda mengantarkan seorang anak didiknya yang mengikuti les bahasa inggris dengannya.

“Oh… Gak apa-apa ko, jay…! Ayo diminum dulu…” ucap tante diana sambil memberikan jay secangkir teh

317704673 670804891370372 3450195788680074958 N

“Kamu udah mau nerima tawaran tante untuk ngasih les anak tante, silahkan anggap saja rumah sendiri.”

[Tatapan mata jay tertuju pada tubuh molek dan montok milik tante diana itu, wajar bagi anak seumuran jay untuk mulai tertarik dengan lawan jenisnya.]

“Hmmm… Tante bikin kue ini sendiri? Enak banget loh, tante…!” jay mengunyah kue tart yang disajikan kepadanya.

“Iya dong mas… Kue buatan mama aku paling enak, makanya sampe buat toko bakery didekat sekolah.” balas andy kepada jay yang membanggakan kue buatan ibunya itu.

“Wah bikin cemburu deh…! Boleh tukeran mama bentar gak? Hahahaha…” balas jay menggoda andy

“Hahahahaha…” mereka tertawa bersama mendengar candaan jay

“(Andy ketawa setelah sekian lama… Syukurlah…)” tante diana tersenyum melihat anaknya ceria didekat jay

[Karena andy anaknya pemalu, dia dulu selalu jadi bahan bullyan teman-teman sekolahnya dan memutuskan untuk berhenti sekolah. Suamiku juga seorang yang tidak mempedulikan keluarganya, dan dia berkata kepadaku bahwa jika aku ingin memindahkan sekolah andy, aku bisa melakukannya sendiri tanpa harus meminta persetujuan darinya, jadi untuk sementara andy dan aku tinggal berjauhan dengan ayahnya. Aku bangga dia dengan cepat memiliki teman setelah pindah bersekolah di bali…]

“Oke, ndy… Kamu ada WA kan? Ayo tukeran nomornya, kita belum punya kontak masing-masing, bukan?” jay memberikan ponselnya untuk mendapatkan kontak andy

Andy merogoh saku tasnya dan mendapati ponselnya tidak ada.

“Kok? Dimana ya ponsel aku…? Aku pasti lupa ninggalinnya di loker sekolah karena buru-buru. Maaf ya, mas jay…”

“Gak apa-apa… Mau ambil dulu? Untung sekolah kamu deket dari rumah, mas tunggu disini aja…”

“Oke deh, aku pergi bentar ya mah!”

“Eh, andy…!!!” tante diana mencoba menahannya pergi.

“Aduhhh… Maaf ya, jay… Si andy ninggalin tamunya sendirian…”

“Oh, gak apa-apa tante. Disini santai kok…” balas jay dengan senyum menyeringai karena mengetahui andy pergi dan meninggalkan ibunya sendirian.

Jay mendekati tante diana yang membungkuk membereskan piring kue yang disajikan kepadanya tadi, kemudian…

“Hyaaaa?! A~apa yang kamu lakukan, jay?!” tante diana kaget jay memeluknya dari belakang.

“Tante, tubuh tante sangat wangi. Tante juga cantik, saya suka deh…!” bisik jay disamping telinga tante diana yang membuatnya sedikit risih.

“Saya jatuh hati sama tante ketika pertama kali ngeliat tante disekolah andy. Jadi saya mencoba berteman dengan si anak baru itu, dengan berpikir bahwa tante adalah kakaknya, tapi aku malah terkaget ketika mengetahui tante adalah ibunya…!”

Tante diana yang terjatuh karena memberontak dan jay menghampirinya menarik daster yang tante diana kenakan hingga terlihat kedua bongkahan payudaranya yang padat terbungkus bra berwarna nude itu.

318036921 704860930852796 5557208965249849305 N

“Pertama kali, saya berpikir ini mungkin akan jadi ide bodoh untuk mulai menggoda ibu dari seorang bocah, tapi sekarang saya sudah benar-benar bertemu dengan tante secara personal tanpa adanya anak tante. Saya rasa itu bisa dimaklumi, terutama tante juga sudah lama tidak bertemu suami bukan…!” jay meremas dan memainkan kedua payudara tante diana dengan penuh hasrat.

“S~stop! Kamu gak boleh ngelakuin ini…” tante diana sedikit memberontak hingga pantatnya bersentuhan dengan selangkangan jay. Tentu saja jay sudah terangsang ketika menggodanya.

“Eeeeh? Tante yakin? Tante mau andy dibully lagi disini? Saya bisa nyuruh anak-anak seniornya buat ngelakuinnya loh…”

“B~bagaimana kamu tahu…? Gak ada yang pernah cerita ke siapa-siapa soal itu…”

“Tante tahu? Andy ngomong sendiri sama saya! Dia tipikal orang yang doyan cerita tentang kehidupan pribadinya ketika kita memberinya sedikit kebaikan. Dia tipikal mudah ditebak…!”

“Sekarang, nasib andy ada ditangan tante… Apa yang mau tante pilih sekarang?” jay tersenyum bisa mengancam seorang tante diana dengan raut wajah memucat itu.

“(Andy… Maafin… Mama…)”

Tante diana berpaling dan melepas sendiri bra yang dikenakannya langsung dihadapan jay. Sambil malu-malu, tante diana menunjukkan kedua asetnya yang menarik perhatian jay selama di sekolah.

“Woahhh… Saya gak pernah lihat payudara semontok punya tante ini sebelumnya… Putingnya tante juga merah muda. Seriusan tante ngelahirin andy yang usianya hanya berbeda 7 tahun dari usia saya?!” jay mengamati dengan seksama payudara dan puting tante diana kemudian mempermainkannya dengan mencubit dan memilin gemas putingnya.

“Aaaaah! Haaa! (Aku harus menahannya… demi andy…)” tante diana mencoba menahan rangsangan jari jay pada putingnya.

“Ohh… Saya suka payudara kenyal seorang ibu rumah tangga seperti ini…! Mmmppphhh… Slrrrrrppp…” jay mulai menyedot puting tante diana seperti seorang bayi sedang menyusu.

“(Laki-laki ini tidak akan berhenti menjilatiku…!) Aaaah! Stoooooop!”

“Payudara tante besar, tapi tante juga benar-benar sensitif…!” jilatan jay turun perlahan menuju tubuh bagian bawah milik tante diana. Dengan segera jay menarik celana dalam tante diana dan mengincar memeknya yang terbilang masih bagus untuk seorang wanita seumuran dirinya itu.

2659875 1

“Tante… Burung milik saya seperti mau meledak sekarang! Tante tahu kan harus ngapain?” jay membuat retsleting celananya dan mengeluarkan kontolnya dihadapan tante diana yang dia paksa berjongkok sesaat setelahnya.

“Huh? (Apa ini…? Ukurannya… Untuk anak seusia dirinya? Punya dia jauh lebih besar daripada punya suamiku!)”

“Cepat tante, andy keburu pulang loh…!”

“(Ahh…) O~oke…” tante diana membuka mulutnya untuk menjilati kepala kontol jay

“(Aku sendiri tidak pernah mau melakukan ini dengan suamiku sendiri… Tapi… Aku harus bisa melakukan apapun untuk melindungi andy!) Hnnn! Hn! Mmmmhhh! Slrrrrppp!” tante diana berusaha semampunya untuk menservis jay

“Wow, lihat tante sekarang! Tante tidak tinggal dengan suami tante, jadi tante pasti benar-benar horny sekarang… Ahhhh… Enak juga sepongan tante…!”

“Ya tante… Gitu… Puterin lidahnya dikepalanya… Kalo tante bisa mahir dalam sekejap, saya juga bakal keluar deh…!”

Tante diana paham maksud jay, mungkin dengan begitu dirinya bisa cepat pergi dari sini. Tante diana mulai aktif memainkan lidahnya hanya untuk membuat jay ejakulasi secepatnya.

“Slrrrrrrppp… Slurrrrrpppp…”

“Ahhh, saya keluar tante!!!”

Crrrrrrrrrrrtttttt…

Jay ejakulasi tepat didalam mulut tante diana, jumlahnya pun cukup banyak hingga tante diana menumpahkannya sedikit disela-sela bibirnya.

“(Astaga… Kentalnya… Dia juga keluar banyak banget…!)” pikir tante diana dengan terpaksa menelan sebagian sperma jay agar tidak tersedak.

“Oke, sekarang tante turunin pinggul tante…” jay berbaring disampingnya dan memerintahkan tante diana untuk menduduki kontolnya dengan gaya wot.

“(Meski dia baru saja ejakulasi begitu banyak… Tapi penis dia masih keras! dan itu terlihat lebih besar dari sebelumnya…)”

“Ayo tante… Stop mengulur waktu atau saya telepon andy biar cepat pulang?”

“O~oke… Oke… (Aku memasukkan penis sebesar ini… Aaaahhh… Sudah masuk kepalanya… Penisnya seperti membelah vagina aku…)”

“Ahh… Ah! Haa! Ah! Ahhh!”

“(Astaga… Penisnya seperti menyundul perut aku dari dalam dengan sekali hentakan…)”

“Woahhh… Rapetnya…! Tante tidak pernah berhubungan badan lama ya?”

“T~tante belum… pernah melakukannya lagi dalam 2 tahun…”

“2 Tahun?! Tante punya badan montok, tapi tante bilang suami tante tidak pernah lagi menyetubuhi tante? Pasti suami tante impoten ya…!”

“Aaaahhh! Ah! Ah! Aah!! Jangan… Sundul rahim tante…! Rasanya seperti mau sobek…!”

“Desahan tante terdengar sangat binal. Tante menyukai penis saya bukan? Meski saya hanya sedikit lebih tua dengan anak tante…” jay mencubit puting tante diana sambil terus menikmati goyangan pinggul tante diana

“Aaahh! Bukan…! Haaa! Aaaah!”

Jay membalik tubuh tante diana agar terlentang diatas lantai tanpa menarik kontolnya.

“Sekarang, kasih tahu nama tante atau jika tidak…”

“Aaahh… Ahhh… Hyahhhh…”

“T~tante… D~diana…!”

“Nah… Tante diana, vagina tante enak banget! Aaaahhh… Saya keluar lagi yah…! Hnghhhh…!” jay mengejan dengan kuatnya

“Ahhh… T~tungguuuuuuu… Jangan didalam…!!!”

Crrrrrrrrtttttttt…

“Jangaaaaaaan…! Aaaahhhh!”

Crrrrrrrrtttttttt…

“(Dia… barusan ejakulasi didalam vagina aku…)”

Ploooooooop…

“Aaaahhh… Itu barusan enak banget…!” jay menarik keluar kontolnya dari memek tante diana.

Baru sebentar, jay sudah tidak sabaran lagi.

“Andy belum balik juga? Kenapa lama sekali? Ayo kita lakuin satu kali lagi, tante…!”

“Jangan… Tante mohon…! Aaaaahhh…” tante diana yang dipaksa menungging tanpa babibu jay menusukkan kembali kontolnya.

2660110 1

“Otot vagina tante bergerak lebih lembut dari sebelumnya! Ini baru mantap! Tante diana terlihat juga menikmatinya kan… Ini seperti kita diciptakan untuk saling melengkapi…!”

“(Ahhh tidak… Aku jadi makin sensitif setelah orgasme… Dia besar sekali, dia terus menyerang titik lemah yang aku punya!)”

“Aaah! Ah! Oh! Oooh! (Dia memanggil namaku, meskipun dia terlihat seperti anakku sendiri! Aku harus bertahan dengan ini untuk kebaikan andy… Tapi kenapa tubuhku menikmati ini…?!)”

“Aaah! Aa! Haaa!”

“Waaaahhh! Saya keluar lagiii, tante diana! Ayo keluar bareng!” jay meremas pinggul tante diana dan membuatnya bergoyang maju mundur dengan cepat.

“Jangan… (Jangan… Lagi…) Ahhh… Ah! Haaa!”

“Huahhhhh… Hnghhhhhh…”

Crrrrrrrtttttttt… jay menembakkan sekali lagi sisa spermanya tepat didepan mulut rahim tante diana.

2660231 1

“(Andy… Mama…)” tante diana tidak bisa melawan kehendak tubuhnya sendiri meski otaknya sudah menolaknya.

[Kegiatan terlarang itu berhenti setelah jay ejakulasi untuk ketiga kalinya. Andy pun kembali tak lama setelahnya.]

Malam harinya…

“Mas jay orangnya baik mah… Aku berpikir kalo dia akan sms aku… atau aku aja yang sms dia…? bagaimana pendapat mama?” andy bercengkerama dengan memainkan ponsel miliknya.

“(Dia benar-benar mempercayai pria itu… Aku harus memberitahunya bahwa dia bukanlah orang yang baik…)”

“Andy, denger mama… Trrrrrr… Ah… Ada sms masuk…” begitu tante diana melihat isi smsnya, matanya melotot tak percaya dengan apa yang dibacanya.

[Keesokan harinya didalam ruang musik belakang sekolah yang berseberangan dengan lapangan olahraga.]

“Jangan… Jangan disini… Ahhh! Seseorang bisa saja melihat kita, jay…!” tolak tante diana yang kembali dieksekusi oleh jay

“Ah! Aah! Tidak! Aah! Ahh!” tante diana mendesah bersandar pada kaca yang membatasi ruangan itu sambil mencoba menutup gorden agar dirinya tidak terekspos dari luar.

“Itulah yang saya cari, tante! Mendebarkan ketika bercinta ditempat umum seperti ini, bukan?”

“Uaaaahhh… Saya keluar ya, hmmm boleh saya panggil nama saja tante?! D-I-A-N-A…!”

Plak… Plak… Plak… Plak…

“Aaaahh! Jangaaaaaaaannn! Didalaaaaaam!” tante diana memohon agar jay tidak terus-terus ejakulasi didalam memeknya.

Ezgif Com Gif Maker 1

Crroooooottttt… Crroooooottttt…

[Akhirnya mereka berbenah setelah melakukannya disekolah andy dan kembali untuk pulang.]

“Loh…? Mas jay… Mama? Ngapain ke sekolah, mah?” andy berpapasan dengan ibunya ketika berjalan disepanjang lorong sekolahnya untuk menuju ke perpustakaan.

“Uhmmm… Mama tadi mau belanja ke supermarket deket sini, jadi sekalian mama mau jemput minta kamu temenin mama.”

“!? (Tapi andy ada tepat dihadapan kita…! Seberapa jauh lagi kamu mau mempermalukanku…?)” tante diana terkaget karena jay dibelakangnya meremas sebelah bongkahan pantat dan satu jarinya mencoba menggelitik memek tante diana dari luar celananya ketika dia berbicara dengan andy.

“Itu benar, ndy. Tadi kita gak sengaja ketemu! Tante diana tersesat nyari kamu… Jadi mas antar dia untuk ke kelas kamu…!”

“Oohhhh… Ya udah tunggu sebentar ya, mah. Andy ambil tas dulu sekalian ngembaliin buku ini. Mama tunggu disini yah…!” ujar andy berlalu dan meninggalkan ibunya dengan jay sendirian.

[Sejak saat itu, dia, Jay, selalu memanggilku setiap hari, dan setiap kali bertemu dengannya, dia selalu memperkosaku… Aku mencoba untuk berpikir bagaimana agar menghindarkan putraku darinya, tapi aku tidak bisa menemukan ide bagus. Kami terus berhubungan badan berkali-kali, untung saja aku mulai siaga dengan meminum pil kb…]

“Oh iya, rencananya memang aku hari ini akan menginap dirumahmu, ndy. Menyenangkan bukan? Besok kan sabtu…” ucap jay bercakap-cakap dengan andy yang duduk berseberangan dan dirinya disamping tante diana.

“(Huh?)” muka tante diana memerah mendengar itu

“Aku udah bilang sama mama kamu dan udah diijinin kok…” lanjut jay sambil memainkan jarinya didalam memek tante diana yang terhalang punggung mereka berdua

“D~ Dia be~benar…” balas tante diana dengan suara terbata khawatir andy mengetahui dirinya sedang menahan rangsangan dibawah sana.

Creppp… Creppp… Creppp…

“Benarkah? Itu bagus mas…! Aku belum pernah punya teman yang mau menginap dirumahku…” balas andy dengan polosnya.

“Iyakah? Aku harus sering-sering dong kalo gitu…!” senyum jay sumringah mendengar apa yang baru saja dikatakan andy

“(Aduh bagaimana ini… Kehadirannya semakin kentara didalam pikiran andy…)”

Malam tiba dan makan makam tersaji…

“(Sekarang aku paham dirinya, berusaha menyuruh putraku menjauh darinya akan menjadi langkah yang bagus… Tapi aku sendiri tidak ingin menyakitinya lagi… Aku ingin melindungi senyum andy yang akhirnya bisa dia dapatkan. Jadi…)”

Jay pintar membawa suasana dan bermain dengan andy hanya untuk mengambil hatinya, setelah andy tidur barulah tujuan aslinya terlihat.

“Apa yang akan dia pikirkan kalau dia menemukan mamanya begini, diana? Mamanya menghisap kemaluan teman anaknya sendiri ketika dia sedang tertidur…” ucap jay menikmati sepongan tante diana yang mulai mahir berkat latihan dengannya.

“Hmmppphhh! Hnn! Slrppp! Slurrppp!”

“Tolong jangan bawa nama andy saat kita melakukan ini…” balas tante diana dengan kepala bersandar pada paha jay sambil memberinya blowjob itu.

“Tapi saya suka dengan reaksimu setiap kali saya menanyakannya. Tapi biarlah, saya tidak akan mengatakannya lagi. Ayo sekarang jepit burung saya, diana!”

Tante diana merebahkan dirinya dan kedua lengannya berusaha menekan payudaranya agar menjepit batang kontol jay dengan sempurna…

“(Aku tidak ingin putraku melihatku seperti ini… tapi… aku akan melakukan apapun untuk melindunginya, bagaimanapun memalukannya…)”

Crrrrrrrrrrttttttt… jay menumpahkan spermanya diantara kedua payudara tante diana itu.

Jay memandangi memek tante diana yang terbuka dan mengeceknya.

“Eh? Jadi kamu juga sudah horny, sayang! Aku belum apa-apain kamu, tapi kamu udah basah begini. Apa burung saya membuatmu terangsang?” jay mengocok klitoris tante diana dengan senangnya.

“Enggak…! Bukaaaaaaaaaannnn! Aaaah!”

Kontol jay kembali mengeras tepat didepan mata tante diana. Disatu sisi membuatnya takut dan takjub secara bersamaan karena selama beberapa waktu hanya kontol milik jay lah yang memuaskan dahaga birahinya.

“Jangan berpikir yang lain, diana… Terusin aja bercintanya…!” sambil mengatakannya jay merebahkan tubuh tante diana agar dirinya bi memposisikan menungging kali ini kemudian menggesek-gesekkan kontolnya diatas klitoris tante diana.

“Ah… Hnnn…!” lirih tante diana ketika jay mulai mempenetrasinya kembali.

3952128 1

Bersambung…

Reviews

0 %

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *