Nur Herlina As-Syifa (Season 1) – Ep 5 – Live Show dan Kecerobohan

Author Avatar

RajaBokeps

Joined: Mar 2025
Bagikan Video Bokep Ini

Cerita Dewasa Jilbab Terupdate

Semenjak kejadian aku memakai pakaian seksi di hadapan pak Manto, kini aku semakin terbiasa memakai pakaian terbuka dihadapannya.

Meski demikian pak Manto tidak pernah berbuat macam-macam kepadaku, paling hanya sekedar menatap tubuhku terutama payudaraku atau sesekali pak manto memuji tubuh dan wajahku. Hal ini tentu ku lakukan ketika hanya ada aku dan pak Manto saja di rumah.

Untuk saat ini pak Manto menjadi lebih sering membantuku di rumah ini, dalam seminggu bukan hanya sekali tetapi bisa 2 – 4 kali pak Manto ke sini untuk membantuku. Tentunya dia sangat senang karena tak jarang diriku berpakaian ala kadarnya di hadapan pak Manto, walau tidak selalu.

“Mas, nanti aku panggil pak Manto ke sini lagi ya buat bantuin aku berbenah” pintaku pada mas Hendra.

“Iya sayang, kalau memang pak Manto sempat kenapa engga? Tapi kamu ganti baju dulu dong, masa iya nanti ada pak Manto kamu masih pakai baju terbuka begitu?” jawab suamiku.

Mewcqkn T

“Biarin saja ah, itung-itung hadiah buat pak Manto hihi” ledekku pada suamiku.

“Hehh… berani kamu ya nakal begitu ke pak Manto. Awas kamu sini aku cium” canda suamiku sambil menciumi wajahku dengan gemas.

“Hihihi iya mas, aku becanda doang kok. Masa iya aku kasih liat tubuhku ke pak Manto” ucapku yang sebenarnya berbohong hihi.

Setelah itu ku ganti pakaianku dengan kaos lengan panjang, celana training dan memakai jilbab. Setelah pamit barulah suamiku berangkat kerja untuk menafkahiku.

Saat sedang duduk santai di kamarku, pak Manto datang dan segera melaksanakan tugasnya. Diriku masih asyik dengan gadgetku melihat-lihat online shop. Sebenarnya akupun bingung ingin membeli apa, hanya sedang lihat-lihat saja barangkali nanti ada barang yang menarik bagiku.

Benar saja, setelah cukup lama scrool-scrool layar HPku tiba-tiba saja diriku tertarik membeli sebuah baju yang agak transparant, pasti suamiku akan suka. Setelah checkout ku putuskan untuk mandi, karena memang aku belum mandi hihi.

Ku lihat pak Manto sedang menjemur pakaian, tapi tunggu. Yang sedang dia jemur dan dia sentuh sekarang adalah BHku, dan muncullah percikkan-percikkan horny ku rasakan.

Ku lanjutkan langkahku ke kamar mandi. Setelah sampai di kamar mandi, ku buka seluruh pakaianku dan mulai membasahi seluruh tubuhku dengan shower.

Mewcqha T

Tiba-tiba saja pintu kamar mandiku terbuka, betapa terkejutnya aku ternyata aku lupa menguncinya, dan ku lihat pak Manto terpana melihat tubuhku. Dengan refleks ku balikkan badanku membelakangi pak Manto.

“Ihh… BAPAKK… kenapa gk ketuk dulu sih?” bentakku pada pak Manto.

“Keluar dulu pak, aku lagi mandi” sambungku.

“Ehh iya maaf non, saya kebelet. Saya numpang kencing ya. Non Lina lanjutin saja mandinya gak apa-apa kok hehe” ucap pak Manto.

Ihh dasar pak Manto, disuruh keluar malah dia mau kencing di depan aku, bikin kesel aja. Tapi tunggu, berarti dia akan mengeluarkan penisnya yang besar itu?. Seketika aku horny dan deg-degan.

Dan benar saja, saat aku menghadap belakang terpampang sudah penisnya. Bisa-bisanya aku yang dikenal sebagai wanita solehah sedang telanjang dalam kamar mandi dengan seorang pembantu yang mengeluarkan penisnya. Pak manto melihatku mengintipnya dan malah tersenyum penuh kemenangan seakan tau aku terpana pada penisnya.

“Sudah non lanjut saja mandinya, saya Cuma numpang kencing kok hehe” ucap pak Manto.

“Ihh… T-tapi kan.. ada b-bapak” ucapku terbata-bata.

“Kan saya gk ganggu, lagian non kaya sama siapa aja”. Ucap pak Manto

Yasudah, kulanjutkan mandiku membelakangi pembantuku ini. Ku sabuni seluruh tubuhku, saat akan menyabuni kaki aku berikir “Jika ku belakangi pak Manto dan menunduk menyabuni kakiku, bisa-bisa pak Manto melihat vaginaku. Tapi kalau posisiku menyamping aku harus rela payudaraku telihat olehnya, tapi kan dia sudah pernah melihat payudaraku, jadi yasudahlah”, ku putuskan menyampingi pak Manto sehingga kini payudaraku menjadi santapannya.

“Akhh… non saya numpang coli ya, badan non bagus banget” ucap pak Manto. Mendengar ucapannya aku malah menjadi semakin semangat menggodanya. Ku sabuni payudaraku kembali di hadapan pak Manto. Setelah 5 menit pak Manto mulai kejang-kejang dan seketika dia langsung mengambil bajuku yang tergantung di dekatnya dan menumpahkan spermanya di bajuku.

“Huhh… hehe makasih ya non” ucapnya seraya keluar dari kamar mandiku.
Saat ku selesai mandi dan ingin memakai pakaianku ku lihat bajuku sudah berlumuran sperma pak Manto.

“Pak, tolong ambilin baju aku dong di lemari” pintaku pada pak Manto.

“Sudah non keluar saja gpp, sudah saya tutup kok pintu depan. Gk usah malu sama saya hehe” sahutnya.

Huhh… akhirnya aku keluar kamar mandi hanya memakai celana, ku tutupi putingku dengan tanganku saat melewati pak Manto.

“Si enon kaya sama siapa saja. Gk usah malu kali non sama saya hehe” ucap pak Manto. Akhirnya setelah mengingat apa saja yang sudah terjadi, ku turunkan tanganku hingga payudaraku terlihat di hadapannya sambil terus berjalan melewatinya.

Mewcqog T

Pak Manto hanya terpana sambil tersenyum atas perbuatanku.
Setelah kejadian tadi aku merasa aneh dan senang, dan tiba-tiba saja kurasakan kemaluanku bergetar sangat gatal sampai aku merasa bergelinjang di atas kasurku. Setelah itu aku keluar menggunakan pakaian lengkap.

Sejak kejadian pak Manto melihat payudaraku secara langsung dia semakin sering menggodaku dan meminta untuk melihat payudaraku secara langsung ataupun melalui chat di HP. Karna ku pikir dia sudah pernah melihatnya juga jadi yasudah aku kasih-kasih saja sesekali hihi..
________________________

“Non, saya lihat payudaranya lagi dong, mumpung den Hendra sudah berangkat kerja. Biar saya semangat bebenahnya lagi hehe..” ucap pak manto cengengesan.
Dasar bapak tua ini dikasih enak malah keenakan. Jujur aku senang memperlihatkan payudaraku kepada pak Manto, karna memang dia hanya memperhatikannya saja tanpa berbuat macam-macam, tapi aku ada rasa kesal karena dia jadi terus meminta.

“Udah ihh bapak bebenah aja yang bener. Kalo lagi pengen lihat fotonya aja, kan bapak ada” ucapku.

“Huhh… yaudah deh non, saya coli sebentar ya abis itu baru bebenah” ucap pak Manto.

“Dasar bapak tua mesum ihh” ledekku pada pak Manto.

“Hehe gimana gk mesum punya majikan cantik, seksi dan binal kaya non” ucapnya sambil mengeluarkan kemaluannya di hadapanku

Aku terpana kembali dengan kemaluannya “Pak nanti aku mau ke pasar dulu ya beli daging” ucapku sambil mataku terfokus ke kemaluannya. Dia hanya tersenyum dan berkata “Okee non”.

Siang harinya saat di pasar aku bertemu dengan teman SMPku Roni, dulu di SMP dia dikenal sebagai playboy karena kelihaiannya mendekati wanita dari yang cantik, baik, pintar sampai yang kaya berhasil dia dekati.

“Roni ya?” ucapku bertanya padanya.

“Ini Lina kan? aku pengen negor tapi ngeri salah orang. Kamu cantik banget sih sekarang” ucapnya sambil mengajakku salaman.

“Ihh dasar tukang gombal, dari dulu masih aja suka gombalin orang” ucapku dan disandingi tawa kami berdua.

“Kamu ikut kan reoni SMP kita nanti?” tanya Roni yang dia memang aktif dan dikenal di SMP karena memang selain playboy dia juga aktif di OSIS.

“Emang SMP kita mau ngadain reoni? Aku gk tau” ucapku karna memang aku sudah lama lost kontak dengan teman-teman SMPku.

“Iya dua minggu lagi di sekolah, kamu dateng ya. Aku minta nomor kamu dong biar sekalian aku masukin group alumni” ucap Roni.

Setelah itu aku pulang dan tak ku lihat pak Manto di rumah dan rumah juga sudah beres rapih semua.

Malamnya aku cerita pada suamiku soal pertemuanku dengan teman SMPku dan tentang reoni. Setelah itu aku meminta jatah pada suamiku karna memang setiap malam aku selalu meminta jatah pada suamiku walau sering kali terasa agak tanggung nikmatnya, tapi aku tetap menikmatinya.
________________________

Pagi ini saat suamiku sudah berangkat kerja dan aku sedang mencuci pakaian tiba-tiba saja ada yang mengetuk rumahku, dan ternyata itu pak Manto.

Tiba-tiba saja dia datang, katanya si hanya ingin berkunjung saja karena tugas-tugas di rumah mertuaku sudah selesai semua katanya. Jadi ku suruh saja dia duduk dan membuat minuman untuknya, sedangkan aku melanjutkan mencuci.

Sambil menunggu cucianku digiling dengan mesin cuci ku hampiri pak manto dan duduk di ruang tengah dengannya, kamipun ngobrol dan sedikit bercanda. Pintar membawa suasana juga rupanya pak Manto.

Dan ting.. pakaianku selesai digiling. Tapi masih ada seember lagi pakaian yang perlu ku cuci. Tiba-tiba saja terlintas pikiran nakalku.

Kupindahkan pakaian yang selesai dicuci tadi ke ember dan ku masukkan cucian ronde ke-2. Aku sempat melongok ke ruang tengah lagi terlebih dahulu, dan ku lihat pak Manto melihat juga ke arahku, aku hanya tersenyum.

“Mau saya bantuin non?” ucap pak Manto.

“Boleh deh pak” jawabku. Dan pak Manto segera menghampiriku dan menuangkan sabun bubuk ke mesin cuci, dan di saat itu aku agak mundur sedikit dan ku buka baju dan celana yang sedang ku pakai sehingga sekarang aku hanya memakai BH dan CD saja.

Mewbt4O T

Saat ku berdiri di samping pak Manto dan memasukkan pakaian yang tadi ku pakai ke mesin cuci, pak Manto langsung melihatku dan tercengang. Aku sampai tertawa kecil melihat ekspresinya hihi.

“Dilanjut ya pak, saya mau mandi dulu” dan akupun masuk ke kamar mandi untuk mandi.

Saat sedang mandi terdengar suara pintu kamar mandi terdorong pelan, namun tidak bisa terbuka karena memang ku kunci. Sepertinya pak Manto kira aku tidak menguncinya lagi seperti yang sudah lalu hihi.

Begitu selesai mandi aku keluar dengan memakai BH, CD dan kubalut tubuhku dengan handuk. Betapa terkejutnya aku ternyata pak Manto sedang coli dan segera melihat ke arahku, semakin semangatlah dia coli hihi.

Saat aku ingin masuk kamar pak Manto memanggilku dan memohon agar ditemani coli. Aku sempat menolak, namun dia terus memohon dan akhirnya aku temani dia dan aku duduk dengan tubuh terbalutkan handuk.

“Buka aja non handuknya, biar kaya tadi” pinta pak Manto. Ihh dasar orang tua mesum, tapi ku turuti saja agar dia cepat keluar juga.

Mewbt4O T

“BH dan CDnya gk sekalian dibuka aja non? Hehe”

“Ihh dasar mesum pak Manto, masa aku disuruh bugil depan pak Manto”

Dia terus merayuku untuk membuka BH dan CD yang ku pakai hingga aku berfikir apa ku buka saja ya agar dia cepat keluar juga. Dari ekspresinya sepertinya dia tau aku akan setuju untuk membuka dalamanku sehingga dia semakin semangat merayuku.

Tapi tiba-tiba HP pak Manto berdering dan ternyata pak Manto sebenarnya sedang disuruh ke warung untuk membeli minyak goreng. Ternyata dia berbohong tadi.

Dengan wajah lesu segera dia bersiap-siap dan pamit.

Aku hanya tertawa dengan kebohongannya, bisa-bisanya dia berbohong dan malah pergi ke sini saat sedang disuruh ke warung.

Saat sedang memikirkan kejadian tadi tiba-tiba saja “Pakett… atas nama Nur Herlina, permisi pakett…” teriak kurir dari depan rumahku. Segera ku berlari ke kamar untuk memakai pakaian yang layak, lengkap dengan jilbab dan ku terima paket tersebut.

Setelah ku buka paketnya aku baru ingat kalau aku sempat memesan baju yang transparant beberapa hari yang lalu, pasti aku akan sangat seksi jika memakainya, pasti pak Manto akan suka melihatku memakai ini.

Tunggu dulu, niatku membeli pakaian ini kan agar terlihat seksi untuk suamiku, kenapa aku malah memikirkan pak Manto? Hihi.

Tiba-tiba saja masuk sebuah pesan ke HPku, dan ternyata itu Roni yang menanyakan kabarku dan mengingatkan soal reoni, padahal masih seminggu lebih lagi. Kami juga sempat mengobrol lewat pesan.

Tiba-tiba juga muncul pesan dari pak Manto yang berkata bahwa tadi sangat naggung dan minta aku mengirimkan foto seksi kepadanya hihi, kasian pak Manto.

Ku pikir sekalian saja ku coba baju yang tadi baru sampai, nakalnya diriku hihi. Segera ku buka seluruh pakaian yang ku pakai dan ku pakai pakaian baru yang baru saja sampai tadi. Ku foto diriku dari balik cermin dan ku kirim ke pak Manto. Hihi pasti dia akan sangat suka.

Mewcqrv T

Setelah itu aku langsung tiduran sambil tersenyum membayangkan betapa senangnya pak Manto melihat fotoku tadi.
Tak lama kemudian terdengar sebuah notifikasi di HPku, “Pasti pak Manto”.

Betapa terkejutnya aku, ternyata tadi aku salah kirim dan malah mengirimnya kepada Roni.

(L: Lina, R: Roni)
R: Lin?
R: Ughh… ternyata kamu nakal ya
R: Kirain kamu kalem, ternyata kamu binal ughh…
R: Kenapa gk bilang dari pas kemarin ketemu kalo kamu sange sama aku?

Aku sangat panik, bisa-bisanya aku salah kirim. Langsung saja ku tarik foto yang ku kirim.

L: Aduhh maaf Ron, tadi aku salah kirim
L: Mau kirim ke suamiku tapi malah kekirim ke kamu.
R: Yahh kok malah ditarik si fotonya?
R: Ahh yang bener buat suami? Udah buat aku aja sini. Kirim lagi Lin pliss…

Sungguh aku sangat malu dan panik atas kecerobohanku, bisa-bisanya malah terkirim ke Roni duhh…

L: Udah Ron aku gk jadi ikut reoni (Jawabku karena malu dan panik)
R: Ehh kenapa Syif?
R: Duhh maaf syif tadi aku bercanda, iya aku tau itu pasti buat suamimu.
R: Maaf syifa, pliss tetap jadi ya ikut pliss

Dia terus meminta maaf dan memohon agar aku tetap jadi ikut reoni. Tapi karena aku sudah sangat malu aku tidak balas pesannya. Dan aku juga tidak jadi mengirim foto tadi ke pak Manto. Bahkan aku sampai berpikir kenapa bisa-bisanya aku jadi seperti ini, tidak seharusnya aku mengirim foto tubuhku untuk laki-laki lain, beginilah akibatnya.
________________________

Semenjak kejadian itu aku jadi berubah. Tidak kurespon keinginan mesum pak Manto dan aku cenderung menghindar secara halus hingga pak Manto terlihat kebingungan atas perubahanku. Aku berpikir memang tidak seharusnya aku seperti itu.

Ku lihat group alumni SMPku mulai membahas soal reuni yang akan dilaksanakan 3 hari lagi. Saat ku lihat Rina sahabatku sewaktu SMP merespon akan hadir aku jadi sangat ingin datang, aku sangat rindu sahabatku itu.

Tapi aku tetap tidak merespon apa-apa di group. Ku lihat juga Roni merespon di group dan membuatku jadi teringat soal kejadian tidak disengaja beberapa hari lalu. Sempat memudar lagi rasa aku ingin hadir, tapi aku sangat ingin bertemu dengan sahabatku Rina.

Reviews

0 %

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *