Nur Herlina As-Syifa (Season 1) – Ep 1 – Rasa Baru

Author Avatar

RajaBokeps

Joined: Mar 2025
Bagikan Video Bokep Ini

Cerita Dewasa Jilbab Terbaru

Malam ini merupakan malam dengan suasana yang baru bagiku, karena di dekatku ada sesosok pria tampan yang merupakan suamiku, dialah mas Hendra.

Setelah resmi menjadi suami istri, tetap saja ada rasa canggung bagiku karena ini merupakan hal baru bagiku. “Tenang Lina, kamu sudah sah dengannya. Dialah imammu, sesosok pria berwajah tampan yang sudah mapan” gumamku dalam hati.

Namun lamunanku seketika berubah menjadi terkejut begitu melihat mas Hendra telah menanggalkan seluruh pakaiannya di hadapanku dan hanya menyisahkan celana dalamnya saja. Rasa dag dig dug melanda tubuhku begitu ku lihat mas Hendra berjalan mendekatiku dan memegang wajahku dengan kedua tangannya.

Diriku hanya bisa menutup mata karena shock dengan apa yang sedang terjadi. Dan seketika “Cupp…” sebuah ciuman mendarat di bibirku. Saat ku buka mata “Ahh… seperti inikah rasanya berciuman? Rasa baru ini, sungguh nikmat”.

“Tenang sayang, kita sudah halal, gak usah gerogi begitu dong” ucap mas Hendra sambil tersenyum kepadaku. Diriku hanya membalas dengan senyum salah tingkah.

“Benar kata mas Hendra, kami sudah sah. Dan lagipula ternyata ini nikmat” diriku tersadar dan kubalas ciuman mas Hendra.

Karena terlalu asyik dengan kenikmatan baru ini aku sampai tidak sadar sejak kapan kami sudah sama-sama tidak berbusana sehelaipun. Hingga mas Hendra mengarahkan kemaluannya ke kemaluanku. Ku kira ini akan mudah, namun ternyata mas Hendra cukup kesulitan dengan penisnya. Hingga akhirnya penisnya sudah mulai masuk dan kurasakan sakit pada kemaluanku.

“Tahan ya sayang, nanti enak kok. Tahan sedikit lagi” ucapnya sambil sedikit demi sedikit berusaha memaju mundurkan penisnya pada vaginaku. Air mataku mengalir karena sakit yang ku rasakan.

Namun benar saja, selang beberapa saat diriku mulai merasakan nikmat yang lebih nikmat dari sebelum-sebelumnya.

“Ahh… terus mas, enak mas.. enak bangett…” rintihku. Dan seketika ku rasakan rahimku terasa hangat, dan mas Hendra tumbang lemah di sampingku.

Sungguh nikmat apa yang baru saja ku rasakan. “Mas, lagi yuk?” pintaku yang ketagihan dengan apa yang kurasakan tadi. “Nanti dulu ya sayang, aku cape” ucap mas Hendra. “Yaudah mas istirahat aja dulu, tapi nanti lagi dan lagi ya mas” ucapku sambil tersenyum manja. Kamipun tertidur bersama setelah persetubuhan pertama kami.

Diriku terbangun dari tidur dan kulihat mas Hendra masih terlelap. “Sudah jam 4 subuh ternyata. Mas.. bangun mas.. sudah jam 4” ucapku pada mas Hendra.

“Hoamm… ehh mimpi apa aku pagi-pagi sudah liat bidadari, telanjang lagi hehe” ucap mas Hendra.

“Ihh dasar hihihi. Mas kaya semalem lagi yuk?” pintaku pada mas Hendra.

“Haha ketagihan ya kamu? Sini sayangku, istriku” ucap mas Hendra. Dan kamipun bersetubuh kembali yang berlangsung kurang lebih 5 menit.

Setelah persetubuhanku dengan mas Hendra, akupun langsung ke kamar mandi untuk mandi. Selepas mandi ku lihat mas Hendra masih tergulai lemas. Segeralah ku suruh mas Hendra untuk bersiap-siap karena waktu sudah masuk waktu subuh.
———-

Pagi ini kami memulai kehidupan baru kami, kehidupan sebagai suami istri. Ku mulai pagi hariku dengan berbenah, bukan hal yang rumit bagiku untuk berbenah karena sebelum menikahpun aku sudah terbiasa untuk berbenah.

Rumah ini sudah ditempati oleh mas Hendra sebelum kami menikah, sebelumnya mas Hendra menggunakan jasa pak Manto (54 tahun) sebagai asisten rumah tangga. Namun karena aku menolak menggunakan jasa ART maka pak Manto dikirim suamiku untuk berbenah di rumah orang tua mas Hendra, tidak enak kata mas Hendra jika harus memecat pak Manto.

Mewbofq T

Rumah kami bukanlah rumah yang besar, namun sangat bagus dan rapih. Terdiri dari ruang tamu, 2 kamar tidur, kamar mandi, dapur, garasi terbuka, teras kecil dan taman kecil yang memperindah rumah kami. Aku sangat suka dengan rumah ini, selain bagus dan rapih rumah ini juga tidak terlalu besar, sehingga tidak sulit bagiku untuk membersihkannya.

“Sayang, aku berangkat dulu ya” ucap mas Hendra.

“Iya mas, nanti kabarin ya kalau sudah sampai” ucapku.

Yapp… hari ini mas Hendra bekerja, dia memang sangat profesional dalam hal pekerjaannya, dia akan selalu mengutamakan pekerjaannya, sehingga walau kami baru saja menikah mas Hendra tetap bekerja hari ini.

Jujur saja, diriku masih sangat ingin bersetubuh lagi dengan mas Hendra, namun sayang dia harus pergi bekerja. Tapi ya sudahlah, diapun bekerja untukku juga pikirku.

Huhh… selesai juga tugasku sebagai ibu rumah tangga, ku buka kerudungku dan kunyalakan televisi untuk mencari hiburan. Karena kebiasaanku menutup aurat maka saat berbenahpun aku menggunakan krudung, kaos panjang dan celana training.

Beberapa menit aku menonton TV, setelahnya berubah menjadi TV yang menontonku. Karena lelah aku sampai ketiduran, dan aku bermimpi. Dalam mimpiku kurasakan mas Hendra meremas payudaraku “Ahh… mas.. Ahh…” desahku. Namun seketika bayang-bayang mas Hendra pergi begitu saja. Dan akupun terbangun.

“Ehh… siapa kamu?” kagetku begitu ku lihat ada pria tua di hadapanku.

Reviews

0 %

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *