Kisahku Husna Amira – Ep 19 – Legitnya Gadis Chindo

Author Avatar

RajaBokeps

Joined: Mar 2025
Bagikan Video Bokep Ini

Cerita Seks Chindo Terbaru

Pak Pram


handphone Pak Pram berbunyi ditengah ia sedang asik bersantai sembari menyeruput kopi hitam panas kesukaannya.
.
“ring ring ring” suara nada dering di handphone Pak Pram.
.
Pak Pram segera mengangkat telpon dan ternyata Non Una yang menelponnya di siang bolong, Pak Pram langsung menerima panggilan telpon dari Non Una.
.
“Enggeh Non, ada apa Nelpon bapak?” Ucap Prak Pran setelah mangangkat telpon.
.
” Pak Pram bisa jemput aku gak sekarang di sekolah, seolanya mau kepasar bareng Misel nyari bahan buat lomba sains” jawab Una.
.
“nggeh nggeh Non bisa, tunggu sebentar Non bapa segera ke sana, tunggu Non” Ucap Pak Pram langsung bergegas bersiap untuk menjemput Non yang ia idam idamkan itu.
.
“iya Pak, cepet yah” kata Non Una sembari mematikan telponnya.
.
Pak Pram pun segera memakai seragam supirnya dan langsung menuju mobil pergi ke sekolah untuk menjemput Non Una. Pak Pram melaju cukup cepat dengan mobil majikannya itu agar cepat ke sekolah dan tidak mengecewakan majikannya itu.
Sesampainya disekolah Pak Pram langsung menuju Parkiran, di sana ia melihat Non Una dengan seorang temannya, saat pertama melihat temannya Non Una Pak Pram langsung terkesima dengan kecantikannya. Non Una dan temannya langsung masuk ke mobil dan duduk dibarisan belakang.​

.
Husna Amira


.
Michelle Cornelia

.
“kita mau kemana Non?” tanya Pak Pram setelah Non Una masuk disusul dengan temannya.
.
“kita kepasar Rebo Pak” Jawab Una.
.
“siap Non” ucap Pak Pram sambil memberikan gaya hormat.
.
“eh Pak kenalin ini teman ku Misel” Non Una memperkelankan temannya yang duduk di sampingnya.
.
“oh iya, saya Pram sopir andalannya Non Una yang paling ganteng hehe ” jawab Pak Pram fokus menyetir sambil sesekali iya melirik ke cermin sepion tengah.
.
“aku Misel Pak” jawab Misel.
.
selama perjalanan Pak Pram tidak bicara lagi setelah perkenalan, ia fokus menyetir karna jalanan lumayan rame dan agak macet, Pak Pram sesekali melirik ke kaca spion tengah untuk melirik Non Una.
.
“hari ini aku akan rasain memek kamu Una sayang” kata Pak Pram dalam hati karna iya punya rencana untuk menikmati tubuh anak majikannya itu.
.
beberapa menit kemudian sampai lah mereka ke pasar yang dituju.
.
“mau saya temenin Non?” tawar Pak Pram saat sampai di parkiran Pasar Rebo.
.
“nggak usah Pak, Pak Pram tunggu aja di mobil, aku sama Misel aja yang nyari” jawab Una sambil keluar dari Mobil.
.
“oh iya Non, hati hati Non” ucap Pak Pram dari dalam mobil.
.
Pak Pram menunggu cukup sabar di mobil, ia memikirkan rencana bagaimana rencananya berhasil agar bisa merasakan kenikmatan tubuh Non Una, Pak Pram berpikir keras agar bisa memasukan racikan obat yang diberikan Pak Sarwadi memasukan obat itu ke minuman Non Una tanpa disadari oleh Bi Inem ataupun Una itu sendiri. cukup lama Pak Pram berfikir tak terasa Pak Pram di kagetkan oleh Non Una dan Misel yang membuka pintu mobil dan masuk.
.
“eh Non udah nemu kah?” tanya Pak Pram agak Kaget.
.
“iya pak, sekarang kita langsung ke rumah ya Pak” ucap Non Una sembari menaruh barang barang yang ia beli tadi di pasar.
.
tanpa banyak aba aba, Pak Pram langsung saja menyetir menuju rumah majikannya, sesampainya disana Pak Pram langsung turun diikuti Non Una dan Misel yang keluar dari mobil.
.
“Non mau Bapak bawakan belanjaannya?” tawar Pak Pram.
.
“nggak usah Pak, kami bisa sendiri kok, yaudah Pak aku sama Misel langsung ke atas yah Pak” Jawab Non Una dengan membawa kantong belanjaannya.
.
“i i iya Non” jawab Pak Pram.
.
Pak Pram pun lalu melanjutkan Aktivitasnya seperti biasa sambil berfikir bagaimana cara untuk menjalankan rencananya dengan sukses, di tengah tengah aktivitasnya merapikan halaman depan terdengar Una yang minta dibuatkan minuman oleh Bi Inem, Pak Pram yang merasa ini adalah kesempatan Emasnya langsung bebersih dan masuk kerumah. di sana Pak Pram melihat Bi Inem yang lagi membuatkan Minum untuk Non Una dan Misel.
.
“Bi biar aku aja yang anter” ucap Pak Pram mendekat cepat ke Bi Inem.
.
“tumben kamu Pak mau nganter ginian, biasanya ogahan” ucap Bi Inem meremehkan Pak Pram.
.
“hehe kalo buat Non saya sigap terus hehe” jawab Pak Pram dengan tawanya.
.
“hmm yasudah, kalo udah nganter langsung keluar, jangan ganggu Non yah” Ucap Bi Inem mengingatkan Pak Pram.
.
” iya Bi seng tenang sama aku” ucap Pak Pram.
.
“yasudah, aku ke belakang dulu mau angkat jemuran, hati hati Pak yah bawa minumannya, sama itu bawa snack juga pak.” kata Bi Inem kembali mengingatkan Pak Pram sambil menunjuk ke arah snack yang diletakan. Bi Inem segera pergi kebelakang untuk mengangkat jemuran.
.
Pak Pram pun melihat ke arah Bi Inem dan sekitar agar iya bisa memasukan racikan Obat itu ke salah satu minuman. ia pun segera mengahancurkan obatnya dengan pelan dan cepat lalu memasukan racikan obat itu kedalam salah satu cangkir. setelah itu ia langsung membawa 2 gelas itu ke kamar Non Una.
.
“tok tok tok” suara ketokan Pak Pram di pintu kamar Non Una.
.
“masuk” Jawab Una.
.
Pak Pram segera masuk dan langsung menaruh minuman dan snack yang ia bawa dari dapur.
.
“sebentar lagi bisa rasain perawannya Non” dalam hati Pak Pram dengan senyuman licik di wajahnya.
.
Pak Pram keluar kamar dan menunggu di depan kamar untuk menunggu Non Una tidur.
cukup lama Pak Pram menunggu, di tengah ia menunggu obat dari Pak Sarwadi itu bekerja ia mulai ragu apakah obatnya akan bekerja atau tidak. ia mulai menyalahkan Pak Sarwadi karna ia merasa ditipu oleh Pak Sarwadi. di tengah keraguan dan mulai putus asa, tiba tiba Non Una keluar kamar.
.
“Pak Pram ngapain disini?” tanya Non Una agak kebingungan melihat Pak Pram didepan pintu kamarnya.
.
“anu Non emmmm, gak tidur?” tanya balik Pak Pram kebingungan.
.
“ehmm nggak, kenapa yah Pak?” ucap Non Una Semakin bingung
.
“oh, emmm ndak papa Non, kali aja Non kecapean hehe” ujar Pak Pram yang menutupi kebejatannya.
.
“oh, itu Misel pak yang tidur, yaudah Pak aku mau keluar dulu beli sesuatu, titip Misel yah Pak” Ucapk Non Una ke Pak Pram dan langsung beralih darinya.
.
Pak Pram kaget bukan main, ternyata obat yang diberikan oleh Pak Sarwadi ternyata bekerja, namun dia salah target, yang seharusnya Non Una malah ke temannya Misel. Setelah Non Una dan Bi Inem keluar dari rumah Pak Pram langsung pelan pelan masuk ke kamar Non Una untuk melihat keadaan Misel. saat ia melihat Misel yang tidur di kasur Non Una, ia tertegun melihat kancing baju Misel terbuka beberapa san memamerkan dada Misel yang begitu putih dan lumayan besar. Pak Pram menatap 2 tonjolan itu dengan seksama.​

.
Pak Pram

.

Michelle Cornelia

.
“gak pa pa lah gak dapet si Non temennya juga yahud” ucap Pak Pram lansung menanggalkan baju dan celana panjangnya, hingga menyisakan celana dalamnya saja.
.
Pak Pram pun lalu meraba perut dari Misel dengan lembut. baru pertama kali ia merasakan lembutnya perut orang chindo. dari rabaan diperut langsung naik ke buah dada misel iya pun meremas pelan kedua buah dada misel dengan kedua tangannya.
.
“ahhh gila, ni Toket empuk bener gak kalah sama punya si Non” ucap Pak Pram pada rabaanya di buah dada Misel.
.
puas meremas, Pak Pram langsung membuka kancing baju yang blm terbuka dan menaikan BH Misel sehingga nampak jelas puting Misel berwarna Pink dengan areola yang lumayan besar, langsung saja Pak Pram menghisap puting Misel bergantian kiri ke kanan dan seterusnya, hisapan Pak Pram cukup kencang sehingga membuat Misel mendesah dalam tidurnya.
.
“ahhhh hmmmm” desah Misel
.
Pak Pram tak menghiraukan desahannya itu, ia terus menghisap puting Misel dan meremasnya secaraa bergantian.
.
“slurpppp slurpppp” suara Hisapan Pak Pram di buah dada Misel.
.
ahhh gila mantep banget anjing ni toket, bisa bisanya si Non punya temen kaya dia” ucap Pak Pram.
.
puas menghidap buah dada Misel Pak Pram lalu menganggkat Rok sekolah Misel hingga memperlihatkan paha putih Misel yang sangat seksi, dan celana dalam warna putih yang Misel kenakan. Pak Pram dengan rakus menjilat kaki Misel dari telapak kaki hingga pangkal paha Misel, tak ada bagian yang ia lewatkan dari jilatanyya itu, jari jemari kaki Misel ia hisap dan kaki Misel iya angkat untuk memudahkan iya dalam menikmati paha Misel.
.
“slurppp slurpppp ahh gila ni badan amoy wangi banget dah, rejeki nomplok kaga aku sia siain ini slurppppp” lanjut Pak Pram menjilati paha Misel.
.
puas dengan kaki Misel ia langsung menarik celana dalam Misel hingga terlepas, memperlihatkan memek misel tanpa bulu dengan warna pink yang sangat menggairahkan, Pak Pram mentap Memek misel dengan mata melotot dan mulut yang menganga bagaikan ia sedang melihat bongkahan emas yang indah sampai tetes air liur keluar dari Mulut Pak Pram.
.
“anjing gila, lebih indah dari punya Non inimah” ucap Pak Pram yang langsung melahap dan menghisap memek Misel.
.
“slurppp slurpppl wangi banget gilaaaa slurpp slurpppp” hisapan Pak Pram di memek Misel.
.
hisapan hingga hisapan di memek Misel iya nikmati, air kenimkatan pun keluar dan membasahi memek Misel, Pak Pram menghisapnya tanpa henti sampai suara keluar dari mulut Misel.
.
“ahhhh hmmm koh jangan dihisap disitu koh Misel geli ehmmm ahh” kata Misel dari tidurnya.
.
Pak Pram Kaget dan langsung berhenti menghisap memek Misel, ia langsung melihat Misel yang masih tertidur berkat obat yang diberikan Pak Sarwadi. Lega Pak Pram langsung melanjutkan aktivitasnya di memek Misel. hisapan tiada henti dan desahan yang keluar dari mulut Misel terus berlanjut.​

.

Michelle Cornelia



.
ahhh anjing udah ngaceng banget” ucap Pak Pram sambil memlorotkan celana dalamnya dan terlihatlah kontol berurat berwana hitam siap menghujam memek mungil milik Misel.
.
Pak Pram lalu mencumbu bibir Misel dengan lihainya.
.
“muahhhh slurpp ahh muahh hufttt” suara cumbuan Pak Pram di mulut Misel.
.
“ahhh mulutnya nikmat bener ni amoy” ucap Pak Pram menggoyangkan kontolnya di bibir Misel.
.
Pak Pram lalu membuka mulut Misel lalu memasukan kontolnya kedalam mulut Misel, Pak Pram hanya memasukan sampai seperempat kontolnya dimulut Misel karna takut Misel bangun.
.
ahhhh enak banget mulutnya ahhhhhh” desahan Pak Pram memaju mundurkan Kontolnya di mulut Misel.
.
“ahhh ahhhh ohhh wenak pollll” desah Pak Pram tak henti.
.
seteleh cukup basah kontolnya karna mulut Misel ia pun kembali ke aras selangkangannya Misel, mengangkat kaki Misel dan melebarkannya, posisi yang sudah sangat siap untuk menghujam memek teman anak majikannya itu, kontolnya pun digesekannya ke memek Misel membuat lenguhan Misel kembali terdengar.

.
“ahhhh hmmm ahhhh” desahan Misel dalam tidurnya.
.
Mendengar desahan Misel Pak Pram semakin birahi untuj memasukan kontolnya ke dalam memek Misel, dengan pelan namun Pasti Pak Pram memasukan kontolnya ke memek Misel, sampai seluruh kontol Pak Pram masuk ke dalam memek Misel. Pak Pram membenamkan kontolnya dan belum menggerakan pinggulnya.
.
“ahhh bangke ni amoy, udah gak perawan, lonte keknya” ucap Pak Pram sedikit kecewa.
.
ahhh bodo amatlah yang penting dapat memek” ucap Pak Pram sambil menggoyangkan pinggulanya secara perlahan.
.
“ahhh anjing, meskipun ni amoy dah gak segel tetep asoy memeknya ahhhh ohhhh ahhh” desah Pak Pram memaju mundurkan kontolnya di memek Misel.
.
“hmmm ahhh oooohhhh” desahan Misel yang membuat Pak Pram makin cepat menggenjot Misel.
.
“ahhh ahhh kontol lo amoy lonteeee plakkkkk” tamparan keras Pak Pram ke wajah misel sampai memerah pipi sebelah kanan Misel.
.
“ahhh ohhh amoy anjing” desahan Pak Pram mempercepat genjotannyaa.
.
“ahhhh hmmmm mang ujang jangan kasar ahhh” ucap Misel kembali keluar dalam tidurnya.
.
ucapan Misel itu membuat Pak Pram binging siapa yang ia sebut itu, namun Pak Pram tak menghiraukan ia tetep fokus menggenjot dan menikmati betapa legitnya memek Misel. Pak Pram kembali mencumbu Misel dan Misel membalas ciuman Pak Pran dengan sangat lihai, sampai dimana Pak Pram telah mencapai puncaknya.
.
“ahhh ohhh anjinggg enak banget ni amoyyyy ahhhhh ahhhhh ahhh lonteeeee ahhhhh”
crot crotttt croooottttt💦
Pak Pram pun menyemprotkan pejunya di memek Misel, ia pun tak langsung mencabut kontolnya di Memek Misel ia diam sejenak sambil mencumbui bibir Misel.
.
“eh anjing, keluar dalam cok” kaget Pak Pran langsung menarik kontolnya dari memek Misel, memperlihatkan peju Pak Pram yang keluar menetes di memek mungilnya Misel.
.
“ahhh gimana ini” bingung Pak Pram takut Misel hamil.
.
ditengah kepanikannya itu, Pak Pram mendengar suara pintu utama rumah yang terbuka dan langkahan kaki, itu adalah Non Una dan Bi Inem yang telah datang membuat Pak Pram kepanikan setengah mati. ia langsung bergegas memasangkan kembali celana dalam Misel dan juga membetulkan kembali BH dan bajunya. ia lalu bergegas kembali memasang pakaiannya dan keluar dari Kamar Non Una. ditengah kepanikannya yang sedang memakai celana Non Una sudah berada di tangga dan keheranan melihat Pak Pram.
.
“loh habis ngapain Pak Pram dikamar Aku?” tanya Non Una ke Pak Pram.
.
melihat Non Una yang berdi didepan Pak Pram yang lagi membetulkan celanya di depan kamar, Pak Pram kaget setengah mati.
.
“ehhhh Non u u udah pulang, ketemu gak Non?” ucap Pak Pram terbata bata dan tak menjawab pertanyaan Non Una.
.
“udah nih” ujar Non Una menunjukan barangnya di kantong plastik.
.
“bapak ngapain tadi dikamarku?” tanya Non Una kembali.
.
“ehmmm ehhh nggak Non tadi si Misel temen Non ngigo, jadi bapak periksa takutnya temen Non kenapa kenapa hehe” jawab Pak Pram dengan sedikit gugub.
.
“oh gitu Pak” ucap Non Una tanpa menaruh curiga sedikit pun kepada supirnya ini.
.
“yasudah Non saya kebawah dulu mau nyuci mobil” kata Pak Pram buru buru pergi dari hadapan anak majikannya itu.
.
“untung aja gak ketahuan, moga aja gak hamil itu lonte amoy” ucap Pak Pram menjauh dari kamar Non Una.​

Reviews

65 %

User Score

1 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *