Keluarga Ku Maniak Seks – Part 3 – Bencana Atau Rencana

Author Avatar

RajaBokeps

Joined: Mar 2025
Bagikan Video Bokep Ini

Cerita Bokep Indonesia Terbaru

Michelle Cornelia
.

(03).Jpg

” Halo Bakti, kenapa nelfon gue ? ” tanya ku dengan nada malas.
.
” Halo Ci Misel, ke sini cepet Ci, nyonya dalam bahaya ” ucap Bakti dalam telefon.
.
” HAH!!!, mamah kenapa ? “
” iya iya gue kesana sekarang “
aku langsung saja bangkit dari sofa.
.
aku bersama Eko supir pribadi ku bergegas ke menuju kantor ibu ku, jarak dari rumah menuju kantor ibu ku bekerja sekitar 30 menitan. untung saja dalam perjalanan tak ada macet sama sekali, jalanan lengang dengan lancarnya, sehingga Eko bisa mengendarai mobil lebih cepat.
sesampainya di kantor ibu ku, para karyawan di sana langsung menyambut ku, mengantarkan ku ke ruangan kantor ibu ku, di sana aku melihat ibu ku yang rebahan di sofa.​.
Bakti

Me15250P T

.
” Bakti, mamah kenapa ? ” ucap ku bertanya Bakti.
.
” gak tau Ci, tadi karyawan manggil saya ke sini, udah nemu nyonya pingsan di lantai ” ucap Bakti menjelaskan kondisi ibu ku.
.
” kalian tau gak mamah kenapa ? ” tanya ku pada karyawan yang ada di sana. mereka semua hanya diam dan menggelengkan kepala tanda tak tahu apa yang terjadi pada ibu ku.
” terus kenapa gak di bawa ke rumah sakit sih kalo mamah kaya gini ? ” ucap ku bertanya pada orang di sekitar.
.
mereka semua saling menatap satu sama lain, tak berbicara bahkan menjawab pertanyaan ku, aku menjadi bingung dengan situasi ini, Bakti hanya melirik ibu ku yang pingsan di sofa.
.
” Bakti, kenapa mamah gak di bawa ke rumah sakit ? ” tanya ku sekali lagi pada Bakti.
.
” ehmmm itu Ci ” ucap Bakti sambil menunjuk ibu ku.
.
” mamah maunya rumah sakit yang di swasta pinggiran kota, gak mau rumah sakit lain ” ucap ibu ku berbicara namun dalam kondisi tertidur.​.
Felicya Lay

(03).Jpg


.
aku bingung apa yang sebenarnya terjadi, kenapa di situasi ini sangat aneh, apakah ibu ku benar benar pingsan atau hanya pura pura. dengan inisiatif sendiri aku membawa ibu ku ke rumah sakit yang di maksud ibu ku. aku menyuruh Eko dan Bakti untuk membantu membawa ibu ku ke mobil. dengan terpogoh pogoh di bantu juga karyawan lain, akhirnya ibu ku masuk ke mobil. aku dan Eko langsung saja mengantar ibu ku ke rumah sakit yang di maksud ibu ku dengan cepat.
sesampainya di sana aku langsung ke ruang UGD, para perawat di sana dengan sigap langsung mengambilkan ranjang UGD, mereka lalu mengangkat tubuh ibu ku dan merebahkannya di ranjang itu, dengan sigap mereka langsung memasukan ibu ku ke ruang UGD. tak lama dokter datang untuk memeriksa ibu ku yang pingsan.​.
Dokter Danuarta

.
” saya dokter Danuarta, dengan siapa ? ” ucap Dokter itu bertanya.
.
” saya Misel dok, ini mamah saya gak tau kenapa tiba tiba pingasan di kantor ” ucap ku dengan sedikit panik.
.
” baik lah saya periksa dulu ” ucap dokter memeriksa ibu ku.
.
dokter Danuarta langsung memeriksa tubuh ibu ku dengan cukup teliti mulai memeriksa bola mata ibu ku dan mengecek detak jantung dan nadinya. dokter Danuarta seperti kebingungan dengan kondisi ibu ku.
.
” dok ehmm mamah saya kenapa ? ” tanya ku pada dokter dengan panik.
.
” ibu anda kayanya sehat sehat aja, gak ada yang mencurigakan, ehmm kemungkinan beliau cuman kelelahan saja, hmm sebaiknya kita tunggu ibu anda siuman dulu ” ucap dokter dengan tenangnya.
.
” masukin saya ke ruang vip dok, tapi jangan di infuse ” ucap ibu ku dalam pingsannya.
.
aku, dokter, Eko dan perawat di sana kebingungan sekali. kok ibu ku berbicara, apa dia pura pura pingsan. jujur aku tak tau apa maksud ibu ku sebenarnya kali ini. namun dokter mendekati ibu ku.
.
ibu gak kenapa kenapa, sebaiknya ibu istirahat saja di rumah ” ucap dokter menasehati ibu ku.
.
” gak mau dok, aku maunya di bawa ke ruang vip, rawat inap aja ” ucap ibu ku kembali memaksa.
.
” yaudah kalo ibu maksa, siapin yah ruangan buat ibu Misel ” ucap dokter Danuarta menyuruh perawatnya.
” kita turuti saja kemauan mamah kamu, sepertinya dia pura pura aja ” ucap Dokter.
.
” ehhhh ya ya yaudah dok ” ucap ku sangat kebingungan.
.
sambil menunggu kamar vip yang di siapkan aku termenung di samping ibu ku. aku masih sangat kebingungan, apa sebenarnya yang di rencanakan oleh ibu ku.
.
” maah apa apaan si mah ” ucap ku berbicara pada ibu ku.
.
ibu ku diam saja tak berbicara sama sekali, aku terus mengajaknya berbicara namun ia masih saja diam tak menjawab atau membalas ucapan ku. aku akhirnya pasrah saja dengan sikap aneh ibu ku ini. tak lama para perawat itu datang untuk memindahkan ibu ku ke ruang inap vip. mereka lalu mendorong ranjang itu ke ruang vip. sesampainya di sana tubuh ku langsung di pindahkan ke ranjang rumah sakit di ruang vip tersebut. para perawat itu menjelaskan beberapa tombol jikalau ada sesuatu hal yang mendesak. setelah selesai menjelaskan mereka pun lalu pergi keluar ruangan. aku terduduk lemas di sofa kamar itu, dengan Eko yang berdiri tepat di samping ku.​.
Eko

Me152514 T

.
” gak capek apa Ko diri di situ, duduk sini lah ” ucap ku dengan nada agak lemas sambil memegangi kepala ku.
.
” permisi Ci ” ucap Eko dengan sopan lalu duduk di samping ku.
.
” sumpah Ko gue bingung banget sama mamah asli, ngapain dia begini ” ucap ku agak sedikit kesal dengan ibu ku.
.
” udah turutin aja Ci Misel, Cici tau sendiri kalo nyonya pengen sesuatu bakal lakuin apapun sesuka nyonya ” ucap Eko mencoba memahami situasi.
.
” ya tapi gak kaya gini juga Eko, malu banget kalo mamah ketahuan pura pura pingsan begini ” ucap ku berbicara pada Eko dengan nada sedikit meninggi.
.
” yang sabar aja Ci, bentar lagi juga kita tau apa maksud nyonya ” ucap Eko mencoba menenangkan ku.
.
tak lama datang seseorang masuk ke kamar kami, ternyata dia adalah mantan ku waktu sekolah dulu sebelum aku pindah ke sekolah Una.​.
Rendi

.
” Rendi, ngapain lu di sini ? kerja jadi perawat ? ” tanya ku pada Rendi yang terkejut.
.
” ehhh Misel, oh ja ja jadi ibu kamu yang di rawat inap, apa kabar Misel ? ” tanya Rendi dengan agak sedikit gugub.
.
” nah yang di tunggu udah dateng ” ucap ibu ku dengan matanya yang tebuka dan kepalanya memiringkan ke arah kami.
.
” mah apa apa an si mah kaya gini, malu banget tau mah, ayo pulang ” ucap ku bangkit dari duduk ku dan mendekat ke arah ibu ku.
.
” kamu gak denger kata dokter tadi, mamah kecapean, ya harus di rawat dulu ” ucap ibu ku dengan santainya.
.
” ya kan kata dokter bisa istirahat di rumah ” ucap ku.
.
” mamah maunya di sini, udah kamu nurut aja, hai Rendi, ketemu lagi kita ” ucap ibu ku menyapa Rendi.
.
” baik baik bu, ini saya mau nganter sup hangat aja buat ibu ” ucap Rendi lalu menaruh sup hangar itu di meja dekat dengan ranjang ibu ku.
.
” makasih yah Rendi ” ucap ibu ku tersenyum pada Rendi.
.
” sama sama bu, saya balik dulu yah bu ” ucap Rendi lalu keluar dari kamar vip.
.
aku lalu menyusul Rendi untuk menanyakan sesuatu padanya.
.
” Rendi, tunggu sebentar gue mau ngomong ” ucap ku menyusu Rendi.
.
” ehmmm ehhh ma ma mau ngomong apa Misel ? ” tanya Rendi dengan terbata bata.
.
” apa maksud mamah tadi bilang ketemu lagi ? emang mamah pernah ke sini sebelumnya ? ” tanya ku pada Rendi.
.
” ehmm i i iya Misel, ibu pernah di rawat di sini sebelumnya, kamu gak tau ? ” tanya ku pada Rendi.
.
” astaga, kayaknya gara gara sakit kemarin, mamah di rawat di sini ? gue lagi di luar kota kuliah ” ucap ku pada Rendi.
.
” ohhh, ehmmm mumpung kita bertemu, aku mau minta maaf sama kamu ” ucao Rendi menundukan kepalanya.
.
aku hanya diam mendengar permintaan maaf dari Rendi, aku lalu langsung masuk ke dalam kamar dan menutup pintu dengan keras. aku lalu berjalan ke arah ibu ku, yang lagi rebahan sambil di suapi Eko sup hangat tadi.
.
” mah, maksud mamah apa ? ” tanya ku lagi pada ibu ku.
.
” mamah pengen kamu balikan sama Rendi ” ucap ibu ku membuat ku terkejut.
.
” mah uda lah, aku yang pacaran kok mamah yang gamon sih ” ucap ku dengan kesal.
.
” mamah pengen kamu balikan sama dia itu aja ” ucap ibu ku kekeh.
.
” Eko, lo beli makanan yah gue lapar ” ucap ku lalu memberikan uang lima puluh ribu ke Eko.
.
” tapi Ci aku masih nyuapin nyonya ” ucap Eko dengan lembut.
.
” oke, aku keluar dulu, kalo kamu belum datang dengan membawakan makanan gue bakal marah banget sama lo ” ucap ku dengan lantang.
.
Eko lalu pelan pelan mengambil uang itu dari tangan ku. setelah itu aku keluar dari kamar rumah sakit untuk menyendiri sejenak. aku duduk di sebuah kursi di tengah taman rumah sakit. FYI aku dulu pacaran dengan Rendi selama dua tahun lamanya. aku putus dengan Rendi karena ia ketahuan sedang berhubungan intim dengan ibu ku sendiri. sejak saat itu aku pindah sekolah ke sekolah yang sama dengan Una. aku masih belum bisa memaafkan Rendi sejak hari itu. tak terasa air mata ku mengalir keluar dari mata ku, aku teringat masa masa indah bersama Rendi dahulu. cukup lama aku di taman rumah sakit aku lalu beranjak dari tempat duduk ku. semoga saja Eko sudah datang membawakan makanan untuk ku, aku lalu berjalan kembali ke kamar ibu ku rawar inap. sesampainya di kamar aku terkejut mendapati Ibu ku tengah berhubungan badan dengan Rendi.
.
” astaga Mamah ” ucap ku sedikit berteriak ke ibu ku.

Reviews

0 %

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *