Hendra Putra Pratama – Ep 7
Cerita Lucah Tudung Malaysia
Pagi ini aku kembali berangkat ke kantor dari hotel. Sandiwara ini sungguh tidak nyaman. Dalam keadaan normal seharusnya aku dapat melihat wajah cantik istriku ketika bangun tidur, bermesraan dengannya dan disiapkan keperluan kerjaku olehnya.
Ku putuskan untuk pulang ke rumah setelah bekerja hari ini. Nanti tinggal ku bilang saja ke luar kotanya berlangsung singkat karena ternyata pekerjaannya tidak serumit yang dikira.
Dan sepertinya akan menjadi kejutan ketika dia pulang sudah ada diriku di rumah. Karena setahuku hari ini istriku akan pergi berkumpul bersama teman SMPnya yang kebetulan memang mayoritas sudah pindah merantau ke kota ku ini.
__________
Hari mulai menampakkan jingganya, dan diriku sedang memacu mobil untuk kembali ke rumah. Ku kirim sebuah pesan ke istriku “Sudah pulang yank?” Dan setelah 10 menit ku lihat ada notifikasi balasan dari istriku “Belum mas. Masih main sama Rina dulu ya sahabat aku waktu SMP”. Baiklah, berarti masih sempat agar aku pulang lebih dulu.
Akhirnya aku sampai, kembali ke rumah kecilku yang nyaman. Banyak yang bilang rumahku surgaku, dan aku setuju dengan ucapan tersebut. Di sinilah surga duniaku, dan istrikulah bidadariku.
Setelah hampir sejam ku dengar langkah kaki berada di teras rumahku berjalan cepat hendak masuk ke dalam rumah. Tiba-tiba saja “Ihh… Kamu sudah pulang yank?” Ucap Lina terkejut dengan senangnya.
“Hehe iya. Gak jadi seminggu ternyata. Lagian udah kangen banget sama istriku yang cantik dan sangean ini” Ku cubit hidungnya dengan lembut.
“Iya ihh.. Selama kamu pergi aku bingung harus nuntasin hasrat sama siapa?” Jawab istriku cemberut manja.
Cukup heran diriku dengan jawabannya, apa dia keceplosan? “Lah kok sama siapa?” Tanyaku.
“Emm.. Ihh.. Maksudnya bingung mau main sama kamu tapi kamunya gak ada ihh” Jawab istriku.
“Hahaha iya sayang. Yaudah kamu siap-siap dulu gih” Ucapku padanya.
“Siap-siap? Memang kita mau kemana?” Tanya istriku heran.
Kita bikin dede bayi” Ucapku sambil mencium pipi lembutnya.
“Mauu…” Dengan semangat Lina langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Setelah bersih kamipun melaksanakan apa yang kami inginkan dan kami rindukan. Terlihat setelah mandi istriku sudah siap dengan daster seksinya. Sungguh pemandangan yang menggoda luar biasa. Terlebih sudah beberapa hari kami tidak bertemu.

Clepp… Slurpp… Emphh…. Slurpp.. Suara bibir dan lidah kami saling memagut. Tak hentinya tanganku menggerayangi setiap senti tubuh indah istriku. Ku remas bokong indahnya yang kenyal dan kencang.
Kini mulutku mulai berpindah. Leher mulusnya menjadi santapan cumbuanku dibarengi dengan payudara indahnya yang ku remas dari balik baju seksinya. Ku mainkan puting payudara istriku hingga membuat yang punya menggeli.
“Ihh… Geli mas hihihii” Ucap istriku kegelian.
Ku angkat istriku ke atas ranjang kami dan ku rebahkan di sana. Nafsu ini sudah tak terbendung. Begitupun istriku, terlihat dari mata sayunya yang menandakan dirinya sudah tidak tahan mendapat kenikmatan duniawi.
Ku buka celana pendek beserta celana dalam yang ku gunakan. Terlihat senyum indah di wajah istriku, dirikupun tersenyum. Saat ingin melepas celana dalam istriku, ternyata dia tidak memakainya selepas mandi. Sepertinya dia memang telah menyiapkannya.
Ku arahkan kepala penisku di bibir vagina istriku yang mulus. Beberapa gesekan ku berikan agar kemaluan istriku semakin basah dan basahnya melebar agar nantinya penisku dapat masuk dengan lancar tanpa harus menyakitinya.
Setelah ku rasa cukup ku selipkan kepala kemaluanku terlebih dahulu. Terdengar sedikit desahan keluar dari mulutnya. Ahh…
Kembali ku cium bibir istriku dengan keadaan kemaluanku baru masuk kepalanya saja. Sambil berpagutan ku goyangkan sedikit demi sedikit pinggulku membuat istriku mendesah.
Bless… Bles.. Ahh… Terasa penisku sudah masuk seutuhnya dan sedang bergesek secara terus menerus dengan dinding kelamin istriku. Terlihat istriku sangat menikmati permainan kami. Desahannya menghiasi kamar kami.
Selanjutnya ku buka daster tipis istriku hingga kini tubuh kami sama-sama polos tanpa ada kain yang membatasi. Kembali ku genjot istriku dengan penuh nafsu.

Tiba-tiba saja bayangan pak Manto hinggap di kepalaku. Mengingatkanku akan aktifitas panas istriku dengan pak Manto. Teringat olehku bagaimana masturbasi yang mereka lakukan bersama dapat memberi kepuasan untuk istriku yang cantik ini. Itu baru masturbasi, bagaimana jika sampai pak Manto menyetubuhi istriku seperti saat ini. Aghh….
Semakin semangat ku lesatkan penisku keluar masuk kemaluan istriku. Saat ini yang ku bayangkan adalah aku sebagai pak Manto. Namun sialnya karena ini pula aku merasa sudah ingin sampai. Dan tiba-tiba Crotttt….. Crott… Crot.. Ahhh…. Ku rasakan permainan sudah harus selesai karena salah satu pemain sudah tumbang, dan akulah orangnya.
Ku siram rahim istriku dengan sperma yang ku miliki. Terlihat dirinya menikmati atau mungkin lebih tepatnya sekedar merasakan hangatnya sperma yang mengalir keluar di dalam rahimnya.
Permainan selesai dan kamipun berpelukan hingga terlelap.

__________
Siang ini di kantor setelah makan siang ku pantau CCTV rumahku. Sepertinya pak Manto tidak datang ke rumahku hari ini. Dan tiba-tiba saja sebuah panggilan berdering di handphoneku, ternyata dari ibuku.
“Hendra, nanti pulang kerja tolong sekalian belikan ibu obat amlodipin ya. Obat ibu habis dari kemarin lupa beli. Tadi pak Manto sudah nyari di apotek sekitar sini pada habis. Kayanya darah tinggi ibu kumat lagi” Pinta ibuku yang ternyata sedang sakit.
“Ohh iya bu nanti Hendra cariin. Atau Hendra belikan online aja ya khawatir terlalu lama kalo nunggu Hendra. Ibu banyak istirahat dulu aja dan jangan lupa makan bu. Semoga cepat sembuh ibuku sayang” Ucapku di telepon.
“Aamiin. Iya sayang terimakasih kamu sudah jadi anak yang luar biasa buat ibu. Iya Hen yaudah kalo gitu beli online aja” Ucap ibuku. Dan panggilan telepon kamipun berakhir.
Pantas saja hari ini pak Manto tidak datang ke rumahku, ternyata karena ibuku sedang sakit. Lagi pula bisa-bisanya obatnya sampai habis. Kalau begitu ku belikan saja untuk stok sebulan.
__________
Di minggu pagi yang cerah ini seperti biasa. Aku dan Lina jooging keliling pemukiman kami. Selain agar badan sehat, yang ku suka ketika jooging dengan istriku adalah sering kali ku lihat tatapan orang-orang tertuju pada istriku yang cantik terbalut pakaian yang agak ketat namun tetap berhijab.
Seperti yang sedang digunakannya sekarang berupa manset dan leging hitam yang cukup ketat terbalut rok mini untuk menutup lekukan kemaluan istriku, dan tentunya dia menggunakan hijab.

Tak sedikit mata yang melihat paras indah dan menggoda istriku ini. Salah satunya pak RT.
Saat sedang berlari tiba-tiba terdengar suara pak RT memanggil. Dia menawarkan untuk mampir, namun kami singgah tidak terlalu lama. Diriku bertujuan memperkenalkan pak RT kepada Lina, karena sepertinya dia belum tau. Selain itu juga tatapan pak RT ke Lina membuatku bernafsu, ku rasa tidak ada salahnya memberikan sedikit pemandangan indah istriku dari dekat kepada pak RT hehe.
Setelah berolahraga ku coba cek laptopku apakah ada email masuk untuk urusan pekerjaan. Dan benar saja terdapat email laporan masuk dari bawahanku. Saat sedang melihat laporan tiba-tiba saja istriku bilang ingin beli buah.
“Kamu mau beli di mana yank? Kalo mau di tukang sayur depan gang sini aja. Dia jual buah juga kok, kalo buah-buah seperti pisang, mangga, alpukat gitu ada si biasanya” Ucapku memberi tau istriku.
“Ohh iya mas. Aku ke tukang sayur depan aja deh kalo gitu. Kalo jauh juga males masih cape” Ucapnya dan segera bersiap pergi.
“Assalamu’alaikum mas” Ucapnya pamit.
“Wa’alaikumsalam. Hati-hati yank” Ucapku menjawab.
Selagi istriku pergi kuputuskan untuk melihat-lihat lagi rekaman CCTV selama seminggu kebelakang. Mungkin saja ada moment terlewat yang tidak sempat aku lihat dan aku save. Ku putar video dengan kecepatan 8x lipat, dan benar saja ku dapati beberapa kali istriku seperti selfie dengan handphonenya. Namun yang luar biasa adalah selfie yang dia ambil dalam keadaan memperlihatkan payudara indahnya.

Untungnya moment ini tidak sampai hilang untuk ku abadikan.