Hendra Putra Pratama – Ep 6

Author Avatar

RajaBokeps

Joined: Mar 2025
Bagikan Video Bokep Ini

Cerita Seks Kontol Gede Terbaru

Hari ini cukup berbeda, karena aku harus berangkat ke kantor tidak dari rumah, melainkan dari hotel. Ada rasa rindu pada istriku. Rindu kecantikannya, rindu parasnya dan manjanya. Tapi ku tahan semua kerinduanku untuk mendapat kepuasan hati dari berharap terjadi sesuatu yang lebih antara istriku dan pak Manto.

Bukankah yang ku harapkan sudah terjadi? Sudah, tapi seperti ada yang kurang. Bagaimana jika kemaluan besar pak Manto membelah indahnya kemaluan istriku? Desahan sehebat apa yang akan keluar dari keduanya?

Sesampainya di kantor ku buang pikiranku jauh-jauh dan berusaha untuk fokus bekerja.

“Pagi pak Surip” Sapaku pada pak Surip.

“Pagi pak” Jawabnya dengan sedikit senyum.

Terlihat sekali ada yang berbeda dari pak Surip. Tapi apa ya? Kenapa? Karena tidak ingin suasana ini berlangsung terlalu lama maka ku putuskan untuk menanyakannya.

“Pak Surip ada apa? Saya lihat dari kemarin agak berbeda bukan kaya pak Surip yang saya kenal” Tanyaku padanya.

“Emhh… Tidak pak, barang kali itu hanya perasaan pak Hendra saja” Jawabnya.

“Engga, saya tau bagaimana pak Surip yang sebenarnya, pasti ada sesuatu nih. Saya ada salah sama bapak? Atau bapak lagi ada masalah? Cerita saja pak sama saya” Ucapku.

“Bagaimana ya? Saya gak enak sama pak Hendra” Ucap pak Surip.

“Loh gak enak kenapa? Kaya sama siapa saja bapak ini haha. Yaudah cerita aja pak ada apa? Kalo saya bisa bantu saya bantu” Ucapku berusaha mengembalikan pak Surip seperti sedia kala.

“Jangan deh pak, saya khawatir pak Hendra marah” Ucapnya menggaruk kepala.

“Kenapa saya harus marah? Cerita aja pak gak apa. Saya janji gak akan marah kalo gitu” Ucapku membujuknya.

“Janji ya bapak gak marah? Hehe” Ucapnya.

“Iya Pak. Ada apa memang?” Tanyaku lagi.

“Sebenarnya saya jadi canggung saja pak, tidak enak hati karena kemarin pas pak Hendra kasih liat foto istrinya ke saya ternyata ada foto istri pak Hendra lagi pakai pakaian seksi. Maaf ya pak saya jadi lihat” Ucapnya terlihat agak khawatir.

“Ohh iya kah pak? Aduhh… Saya kira kenapa. Iya pak Surip gak apa lagian itu karena keteledoran saya pak, anggap saja rejeki buat bapak hahaha” Ternyata benar dugaanku penyebab pak Surip berubah karena melihat foto seksi istriku.

“Dan mohon maaf pak sebelumnya. Pak Hendra suka ya lihat istrinya bermesraan dengan pria lain walau jauh lebih tua?” Ucap pak Surip.

Hah? Kenapa pak Surip bisa sampai berkata seperti itu? Apa dia tau kalau aku sengaja menyiapkan foto seksi istriku untuk dilihat olehnya? Diriku terdiam atas ucapan pak Surip, sungguh bingung bagaimana aku harus meresponnya.

“Emm… Itu yang kemarin tidak sengaja pak, saya lupa kalau masih ada foto istri saya pakai tanktop itu” Ucapku beralasan.

“Ee… Sekali lagi mohon maaf pak, tapi kemarin lusa saat bapak ke bawah menemui pak direksi saya lihat di layar HP bapak terlihat video istri bapak cuma pakai daleman dan ada bapak-bapak tua memainkan kelaminnya di depan istri bapak” Ucap pak Surip membuatku terkejut.

Ternyata saat handphoneku tertinggal, pak Surip sempat melihat adegan pak Manto masturbasi di hadapan istriku yang hanya berbalutkan pakaian dalam. Astaga bagaimana cara aku mengelak? Kali ini diriku benar-benar kehabisan kata-kata.

“Tapi sebenarnya tidak sedikit orang pak yang seperti bapak” Lanjut pak Surip.

Dengan reflek diriku keheranan “hahh??”

“Iya pak Hendra. Dulu ada juga teman saya meminta pada saya untuk menggauli istrinya. Katanya sensasinya luar biasa. Awalnya saya bingung tapi yasudah karena saya dikasih enak saya jalankan saja permintaannya. Tapi itu dulu waktu saya masih muda, belum menikah hehe” Ucap pak Surip membuatku terkejut.

Ku rasa pak Surip bisa menjaga rahasia setidaknya rahasia ke orang-orang kantor kami. Setelah melewati konflik pikiran, ku putuskan untuk berkata jujur dan bercerita kepada pak Surip.

“Emm… Sebenarnya iya pak. Awalnya memang saya merasa cemburu, namun lama kelamaan saya malah jadi suka melihat istri saya memperlihatkan tubuh indahnya ke pria lain. Saya harap pak Surip bisa jaga rahasia ya pak” Ucapku padanya.

“Oalah ternyata benar toh haha. Iya Pak Hendra saya akan jaga rahasia ini. Lagian itu juga kan istri bapak sendiri, terserah pak Hendra mau bagaimana saya gak mau ikut campur” Ucap pak Surip menenangkanku.

Dan setelah itu ku ceritakan bagaimana awalnya rasa yang tidak lazim ini timbul. Dan pak Surip terkejut bahwa pria tua yang sedang masturbasi dalam video yang dia lihat sebenarnya adalah pembantuku yang saat ini dipekerjakan di rumah orang tuaku.

“Beruntung banget pasti itu pembantunya pak Hendra dapat rejeki nomplok hahaha” Ucap pak Surip tertawa.

“Hahaha bisa saja bapak” Ucapku.

“Iya jelas rejeki nomplok pak. Istri pak Hendra kan sangat luar biasa, kalo sampai bisa lihat polosannya secara langsung apa gak kenceng itu burungnya pembantu bapak haha” Ucap pak Surip memuji istriku.

“Kalo pak Surip yang lihat bagaimana pak kira-kira?” Tanyaku.

“Pasti kenceng juga lah pak, lihat foto seksinya aja langsung kaget saya” Ucap pak Supri.

“Haha bisa aja bapak. Bapak mau lihat foto payudara istriku? Ehh atau sudah lihat sebenarnta?” Ucapku menawarkan.

“Jelas mau pak, memang ada? Kemarin saya sampai di foto seksinya terus ketakutan jadi saya geser kembali ke foto yang awal hehe” Ucap pak Surip.

“Nih pak foto payudaranya” Ku tunjukkan foto payudara istriku yang sedang tertidur.

Mexa7Mq T

Terlihat mata pak Surip terbuka lebar tanpa berkedip. “Wahh… Mulus pak, bentuknya juga bagus” Ucapnya tertegun.

Lalu ku geser layar HPku memperlihatkan foto seksi istriku yang kemarin dilihat pak Surip.

Mewec3N T

“Nah ini kemarin saya lihat yang ini sampai takut saya pak. Luar biasa memang istri pak Hendra” Ucap pak Surip terkagum-kagum. Setelah itu kami kembali ke pekerjaan kami lagi.

Siang harinya ketika waktuku cukup luang ku sempatkan melihat CCTV rumahku. Terlihat Lina dan pak Manto sedang makan di ruang tengah. Apa akan terjadi sesuatu yang menarik ya?

Tokk.. Tokk.. Tokk… Suara pintu ruanganku diketuk. “Masukk…”

“Permisi pak, kopi pak supaya tetap semangat hehe” Ucap pak Surip membawakanku secangkir kopi.

“Wahh… Terimakasih pak. Ehh pak Surip sini dulu pak duduk dulu” Panggilku sambil menunjukkan handphoneku padanya.

“Kita tunggu pak, barang kali ada yang menarik hehe. Soalnya biasanya kalau habis mereka bersih-bersih rumah ada aja yang seru” Ucapku.

Kamipun melihat bersama apa yang Lina dan pak Manto lakukan. Setelah makan mereka duduk di ruang tengah. Dan benar saja, tidak lama kemudian terlihat pak Manto melepaskan seluruh pakaiannya. Terlihatlah kemaluan pak Manto yang sudah mengeras. Pak Surip nampak serius melihat adegan yang terjadi.

Beberapa saat kemudian ternyata istriku juga melepaskan seluruh pakaiannya di hadapan pak Manto. Mulai dari kerudung, lalu kaos lengan panjang yang digunakannya, celana training yang dibuka bersamaan dengan celana dalamnya hingga kini terlihatlah kemaluannya yang mulus dan terakhir dibukanya bra yang dia gunakan hingga terlihat payudara indahnya membusung.

Mewdnx9 T

Selanjutnya terlihat istriku yang sudah telanjang tanpa penutup sehelaipun masuk ke kamar kami dan disusul pak Manto. Pak Surip langsung melihat ke arahku dan berkata “Wahh… Kayanya mau kawin pak”.

“Engga pak. Awalnya saya kira juga seperti itu, tapi saya pernah lihat langsung mereka cuma masturbasi bareng di kamarku sambil lihat satu sama lain” Ucapku. Tapi tunggu dulu, bisa saja kali ini mereka benar bersetubuh? Kan diriku juga tidak tau apa yang sebenarnya terjadi sekarang.
__________

Malam ini aku kembali menginap di hotel. Apa iya aku harus menginap di hotel selama seminggu? Sayang-sayang uang yang ku gunakan untuk menyewa kamar, dan terlebih aku sudah sangat rindu bermesraan dengan istriku.

Ku putuskan untuk melakukan panggilan video untuk melepas kerinduan. Awalnya hanya panggilan video biasa, namun karena diriku sedang sangat bernafsu, terlebih ketika teringat adegan panas istriku dengan pak Manto maka akhirnya kami video call sex.

Mexcp6R T

“Aghh… Terus yank remas ahh…” Desahku di tengah-tengah aktifitas mengocokku.

Terlihat Lina terus memainkan payudara indahnya. Remasan demi remasan memberikan gairah tersendiri dari istriku yang cantik ini. Terlebih mengingat kejadian istriku dengan pak Manto membuatku semakin semangat mencapai klimaks.

Crottt… Crott…
“Ahh…. Akhirnya” Ucapku lemas.

“Sudah mas? Mas masih lama ya pulangnya? Mas gak kangen langsung masukin ke lubangku?” Ucap istriku manja.

“Pasti kangen banget sayang, sabar ya” Ucapku.

Dan panggilan video kamipun selesai. Sebelum tidur diriku masih memikirkan apa iya aku harus menginap di hotel seminggu? Sepertinya tidak. Rasa rindu ini terlalu menggebu untuk ditahan.

Reviews

0 %

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *