Cerita Seks Portraiture My Erogenous Zone – Ep 37 – Young Jay P.P + L.V + I.A 3

Author Avatar

RajaBokeps

Joined: Mar 2025
Bagikan Video Bokep Ini

Cerita Seks Gangbang Indonesia

355821687 827232365413257 366161345365939427 N

[Jay muda mendapat pelatihan karakter oleh kak vita melalui novelnya selama seminggu berkat hukuman yang diterima oleh kedua kakak iparnya yang lain. Vita mengajarkan jay untuk bisa menjadi pria sejati berkat didikan dan ide gilanya yang sering dia tuangkan dalam novel erotis miliknya.]

4423442 1

“Apa yang kamu lakukan, jay!? Jay, lu brengsek! Beraninya lu ngelakuin ini sama gue!?” ines dan pola dengan tangan terikat dibelakang punggungnya.

“Fufufu… Gue udah naruh sesuatu yang spesial didalam makanan kalian, kak…” balas jay duduk diatas sofa bersantai bak seorang raja dengan mengikat leher vita dan memegang talinya.

“APA!? KAK VITA JUGA!?” balas pola tidak mempercayai perkataan adik iparnya yang tidak bisa dia jamah selama seminggu terakhir ini.

“Kakak liat, gue mau kakak berdua menjadi pelayan gue sekarang sama seperti kak vita lakuin…”

“HAH!?”

“Kamu bercanda kan jay? Ini hanya dialog yang diberikan dan dimainkan bukan?” ines tidak percaya perubahan jay yang mendadak.

“Gue gak peduli kalo ini cuma bercandaan jay! Gue gak akan maafin lu untuk ini!” pola membalasnya.

“Kalian berdua salah! Kalian tahu, gue udah cukup lelah ngikutin keinginan dan memperlakukan gue gak lebih dari seorang mainan. Dan juga setelah berpikir sedikit, gue menemukan solusinya. Gue percaya ini waktunya untuk kalian berdua untuk ngelayanin gue untuk sementara waktu. Gue udah ngomong sama kak vita dan dia setuju untuk ngebantu gue…”

“Sesuai perintahmu, tuan jay!” balas vita menuruti perkataan jay.

Jay berjongkok dihadapan mereka berdua, “Jangan khawatir, gue gak akan ngelakuin sesuatu yang sulit atau gak biasa, lu cuma perlu ngelayanin gue ketika gue pingin dan ketika gue minta aja.”

“Eh?” Lu bercanda kan jay…” pola meliriknya tidak percaya bahwa perkataan itu keluar dari mulut jay.

“Ok, aku mau jadi pelayanmu jay…!” ines menyetujuinya tanpa berpikir panjang.

“INES!?” pola kaget dengan jawaban adiknya itu.

“Dengan begitu, aku bisa melayani jay sepanjang hari dan juga malamnya dengan tubuhku untuk memenuhi semua keinginannya…”

“Bukan… Bukan seperti itu yang gue maksud… Maksud gue, gue akan mempercayakan pelatihan kak ines kepada kak vita…”

“Serahin semua sama aku, tuan jay! Aku akan membuat gadis menyedihkan ini terlatih dengan benar untuk tuan…!” balas vita melangkah maju mendekati tubuh ines yang terbaring dilantai dengan membawa kalung rantai dan juga vibrator ditangannya.

“ENGGAAAK! JAYYYY!!!”

“Dan… Sekarang gue akan ngebuat lu jadi pelayan gue juga, kak pola!” jay menarik dagu pola dan mendekatkan wajahnya.

“Heh!? Enak saja, bagus gue tunggu pas lu udah numbuhin bulu jembut pada biji lu jay…” pola menolak permintaan jay yang mulai berani kepadanya.

“Gue tahu orang keras kepala seperti kak pola, makanya gue yang ngelatih kakak. Bzzzzzttt…” jay memegang sebuah vibrator berbentuk telur dan menyalakannya.

“Bagaimana rasanya, kak? Mulai terasa lebih enak, bukan?” jay berpindah menuju belakang pantat pola yang menungging dengan tangan terikat kemudian mengarahkan vibrator itu pada belahan memeknya.

“Bzzzzztt… Bzzzzztt…”

“Mmm… Ssssh… Hmmm… se… seperti skill lu bagus aja bisa buat gue ngerasa enakan…”

“AAAAAAH! KAK VITAAAA! STOP, PLEASEEEE! disisi lain ines sedang dikerjai oleh vita tak kalah liarnya.

“Oh gitu? Karena dilihat dari sini, memek kakak terlihat udah mulai basah. Yah gue rasa kalau begini, gue gak punya pilihan lain selain… Gue bakal naikin kekuatan vibrator ini… BZZZZZZ…” jay menyalakan vibrator itu hingga maksimal, terdengar dari suara alatnya yang semakin kencang.

“BZZZZZZ… BZZZZZZ… BZZZZZZ…”

“Lihat… Bahkan mulai menetes keluar dari memek kakak…”

“Uuuuuhhh… Hnnnnnn…” pola berusaha menahan serangan jay dengan menggunakan vibrator full power itu.

“Oke… Sekarang coba kontak langsung dengan memek kakak…” jay menyingkap celana dalam kakak iparnya kesamping dan menempelkan vibrator itu pada belahan memeknya.

“Haaa… Haaa! Stop! Dasar bodoh! UUuuhhh!”

“Hmmm… bagaimana dengan disini? Tepat diatas klitoris kakak yang imut ini?”

BZZZZZZ…

“Hnghhh…” pola menggigit bantalan sofa menahan erangannya untuk keluar.

“Ohhh… Sepertinya lu berusaha dengan keras untuk tetap tidak bersuara sejauh ini, tidak seperti seseorang disebelah sana…” jay menggoda pola yang terus menggigit bantalan sofa didepannya itu.

“Hmph… Hnghhh… Nghhhh…”

“HYAAAH! KAK VITAAA… S~STOP… YAAAAAH!” ines berteriak ketika vita menempelkan vibrator itu pada belahan memeknya yang masih terbungkus rapi oleh celana dalamnya dan juga memilin putingnya.

“BZZZZZZ…”

“Fufufufu… Tahan saja…”

“AKU… AKU GAK SANGGUP! INI KETERLALUAAAAAN!!”

“Mmmm… Mmmm…” vita meneruskan permainannya dengan menyedot puting ines sambil terus menempelkan vibrator itu.

“Haaaa… Haaaa… Aku… aku… bisa gilaaaa!! Jangannnnn… Hyaaaaaah…”

Jay mendengar erangan ines dari kejauhan, “Benarkah… Kak ines memang manis kalo bersuara seperti itu… Nah, lu juga harusnya bisa lebih jujur pada diri sendiri dan biarkan suara manis lu keluar, kak pola!” jay menarik turun celana dalam pola dan mulai menciumi lubang anus dan juga belahan memek kakaknya itu.

“INI… INI GAK TERASA ENAK SAMA SEKALI! J~JANGAN HARAP GUE AKAN MENYERAH SAMA LU HANYA KARENA SESUATU SEPERTI INI…”

“Begitukah? Lalu itu berarti lu gak masalah gak akan ngelakuin hal-hal nakal dan mesum lagi sama gue dong?”

“Hyaaaah! LU… JANGAN KEPEDEAN YA LU JAY… KAYAK GUE BUTUH LU UNTUK BEGITUAN DOANG… D~DENGER YAH… COWOK-COWOK SERING NGE-DM GUE SETIAP HARI, GUE BISA NGENTOT KAPANPUN DENGAN SIAPAPUN!!”

“Kakak bener-bener keras kepala yah? Kalo gitu, gue rasa gue akan mencoba memanfaatkan kelemahan lu sekarang…”

Jay menarik tubuh ines dari vita dan duduk dihadapan pola yang berada persis dibawahnya. Tubuh ines yang terikat jay menurunkannya diatas kontolnya yang sudah berdiri tegak.

“Bagaimana? Kakak bisa lihat dengan jelas bukan? Kontol gue keluar masuk didalam memek kak ines yang basah…”

4423470 1

“Hyaaah… T~tuan jay…! Ahhh… Aaahhh… AKU PINGIN KONTOL TUAN TERUS DIDALAM MEMEK AKU!” ines tanpa ragu takluk ditangan jay setelah menyerah digoda oleh vita berulang kalinya dan membiarkan jay memperkosanya dihadapan pola.

“JAYYYY!!!” dasar hatinya berdesir keinginan yang sama ketika melihat ines kembali digenjot oleh kontol jay yang mulai membesar dihadapannya.

“Kalo lu gak nyerah sekarang, gue mungkin gak sengaja keluar didalam memeknya. Kak ines mungkin bakal gak sengaja hamil karenanya…” jay memainkan kartu asnya kepada pola yang terus keras kepala.

“LU BRENGSEK…!” balas pola yang dipaksa melihat dan sebentar lagi mungkin jay akan membuang spermanya didalam memek ines didepan matanya dan vita menggantikan posisi jay memainkan vibrator itu kembali pada memek pola.

“Jadi apa yang mau lu katakan, kak pola?”

“LAGI… LEBIH DALAM TUAN!” ines menikmati genjotan jay dan juga remasan pada payudaranya.

“BZZZZZ… BZZZZZZ…”

“O… OK! GUE PAHAM… LU BOLEH BERBUAT SESUKA HATI LU, GUE GAK TERLALU PEDULI…! UAAAAAH…”

“Eh? Apa itu tadi kak? Tidak seperti balasan seorang pelayan yang diucapkan kepada tuannya…!”

“SIAAAAAL… G~GUE PAHAM SEKARANG… T~TUAN… JAY…”

“Haaa… Bagus… Itu baru gadis baik… Sekarang gue kasih lu hadiahnya…” jay menarik keluar kontolnya dan mengarahkannya tepat didepan wajah pola dan mengeluarkan spermanya membasahi seluruh permukaan wajah pola.

Crooottt…Crooottt…Crooottt…

“K~kak vita!? Mau apa?” ines menarik kedua kaki pola membuka setelah jay memindahkan tubuhnya berbaring diatas lantai setelah mengeluarkan spermanya pada wajah pola.

“Apa ini sudah pas tuan jay?”

“Yep, tepat sekali…”

“Stop…! HAaaaa!” pola dengan kalung leher yang ditarik oleh jay mengerang ketika jay memasukkan kontolnya yang masih berlumuran sperma kedalam memeknya.

“Aaah… Memek kak pola mengencang dan tetap rapet seperti biasanya…”

“JANGAN… JANGAN KASAR GITU!”

“Kalo gitu kenapa gak kakak aja yang menggerakkannya sendiri?”

“Haaa… DASAR LU… HMMM… HNGGG…” pola menurutinya dan mulai menggerakkan pinggulnya.

“Gue… Gue gak bisa gerak dengan bebas tanpa menggunakan tangan gue… Uaaah… Haaa… Itu… Sakiiiiiit…”

“Tidak masalah kak, gerakan aneh kakak justru membuatnya terlihat manis…”

Sementara vita dan ines menonton permainan mereka, vita merekam adegan itu dengan ponselnya untuk keperluan novelnya. “Wah… wah… Ini baru namanya adegan ngentot yang benar…”

“Tapi itu mulai terasa enakan bukan? Gue bisa ngerasain pinggul lu mulai bergerak kencang dan turun lebih dalam, kak…” jay menahan tubuh pola dan merangkulnya membiarkan pola menggerakkan pinggulnya sendirian.

“Baiklah… Gue pikir ini giliran gue untuk mengambil alih sedikit…”

“Hyaaaaaah!?” pola kesakitan setiap kali jay menggenjotnya dengan kasar karena ukuran kontolnya yang mulai membesar dibandingkan sebelumnya.

Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…

Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…

“HEI! JA… JAY!?” pola kaget dengan kemampuan adiknya yang meningkat pesat itu.

“Gue bakal buat hari ini menjadi hari yang spesial… Gue pasti akan buat lu ngerasa nikmat pada akhirnya…”

“Aku sudah siap tuan jay!” vita membalas jay dengan berdiri dibelakang pola.

“KAK VITA…?”

4419066 1

“Ijinkan aku untuk bergabung dengan menggunakan ini, aku akan membantunya merasakan kenikmatan yang baru…” vita mengenakan penis palsu yang terhubung dengan terhubung dengan celananya dan menyalakan vibrator dan membuat penis palsu itu bergetar.

“ITU…!” T~TUNGGU… KAK…! AHHH… JANGAAAAN! HYAAAAAH!” pola menyadari lubang yang diincar oleh kak vita adalah anusnya ketika jarinya membelah pantatnya dan ada sesuatu yang masuk kedalam lubang anusnya.

“HYAAAAAAAAH!”

“Kamu tahu, penis palsu ini juga memiliki vibrator yang juga masuk kedalam penggunanya dan merespon sesuai gerakan penggunanya. Setiap aku menggerakkan pinggul seperti ini… Kita berdua akan merasakan nikmat bersamaan, yah la…” rupanya vita membeli mainan baru untuk dia coba kepada adik-adiknya tersebut.

4419158 1

“J…JANGAN! INI KETERLALUAN!”

“Fufufu… Aku juga mau gabung dong, tuan jay!”

“Kak ines… Apa yang lu…?” jay terkejut ketika ines berada dibelakang punggungnya dan jay tidak melihat ines mengenakan alat yang sama seperti yang dikenakan oleh vita.

“Ok? Dengan begini, kita semua akan terhubung satu sama lain…” ines memasukkan kontol mainan itu kedalam anus jay.

“Huaaaaah!”

“Fufufufu… Akhirnya aku berhasil memasukkannya… Lihat, kita berempat saling menggenjot satu sama lain. Tidak ada lubang yang menganggur karenanya…”

“A… Ahhh… Kak… Inesss…?” jay kembali ke mode culunnya karena serangan mendadak ines itu.

“Lihat… Menakjubkan bukan… Seluruh keluarga kita bersatu seperti ini… Ini membuatnya lebih enak bukan…”

“Sepertinya… Aku bakal keluar sebentar lagi…! Aaaaah!” jay kembali kalah oleh ketiga kakaknya ketika mereka mendekap jay dengan begitu erat.

“Ayo semua! Kita keluar barengan sama jay!” ucap vita memerintahkan kepada semua adiknya untuk cepat-cepat orgasme bersama dengan jay.

“Aaaaaaaah!!!”

Crrrooootttt…Crrrooootttt…Crrrooootttt…

4423515 1

“Aaah… Perut gue… Sperma lu jay… Hangat menuhin memek gue!!!”

Crrrrrttt… Crrrrrttt… Crrrrrttt…

Crrrrrttt… Crrrrrttt… Crrrrrttt…

Vita dan ines orgasme dan tubuh mereka bergetar memeluk jay dan juga pola.

“Haaa… Haaa… Dan sekarang… K~kakak-kakak gue akan… ngelayanin gue… s~sesuai keinginan gue…”

4421045 1

BRUUUKKK!!! jay pingsan tepat dihadapan kakak-kakaknya.

“EH!? JAY!? JAY?” ketiga kakaknya panik melihat jay yang tiba-tiba pingsan itu.

Setelah itu mereka menghentikan kegiatan mereka dan membawa jay kedalam kamar untuk mengobatinya. Ketiga kakak ipar jay berusaha memberikan yang terbaik yang bisa mereka lakukan untuk jay.

“Sepertinya dia memang terserang flu… Dilihat dari suhu tubuhnya seperti ini…” ucap vita yang dengan cepat membawa kotak p3k.

“Aku sudah meminumkan obat kepadanya tadi, tapi demamnya tidak kunjung turun… Demamnya sudah mencapai 39 derajat…” balas ines melihat termometer ditangannya.

“Apa gak ada yang bisa kita lakuin?” pola juga khawatir terhadap jay.

“Sepertinya obat tidak cukup efektif selama dia tidak makan atau minum… Biar kakak berikan dia enema…” balas vita membawa sebuah suntikan besar seperti suntikan hewan.

“Gue yang bakal buat demamnya turun dengan obat penurun panas ini!” bentak pola yang melihat tingkah gila kakaknya itu yang masih bisa bercanda disaat genting.

“OKE… SEKARANG KALIAN BERDUA KELUAR DAN BIARIN GUE MINUMIN OBAT INI BUAT JAY…!” pola mengusir kedua saudarinya tersebut dan fokus pada jay.

“ENGGAK! AKU YANG BAKAL NGELAKUINNYA!” balas ines

“KAKAK DONG YANG TERTUA YANG HARUS NGELAKUINNYA…” vita juga tak kalah egois dengan kedua adiknya tersebut

“T~tunggu… Please… Panggil saja ambulans kalo gitu…” ucap jay yang pusing tidak bisa beristirahat dengan tenang karena mendengar pertengkaran kakak-kakaknya seperti biasanya.

[TLITTTTTTTTTTTTTTT…]

Dan mimpi itu kemudian berakhir ketika jay terbangun oleh alarm yang dia pasang. Jay menyadari bahwa pengalaman gila yang di pernah alami ketika masih tinggal bersama-sama membuat dirinya teringat ketiga kakaknya tersebut untuk saat ini memang sedang mengejar impian dan karir mereka, entah kapan mereka akan bertemu kembali sedangkan dirinya hanya bisa menemani mama karina yang sibuk dengan trimester pertamanya, jay juga hampir terlambat dengan kelasnya apabila tidak mendengar alarm yang berbunyi dan membangunkannya pagi itu.

Bersambung…

Reviews

0 %

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *