Cerita Seks Portraiture My Erogenous Zone – Ep 32 – Young Jay Y.T

Author Avatar

RajaBokeps

Joined: Mar 2025
Bagikan Video Bokep Ini

Cerita Seks Orgy Terupdate

20230517 114749

Disebuah pantai didepan hotel megah dekat dengan villa jay, ada seorang wanita dengan bikini putihnya sedang berjemur dan bersantai sambil menikmati cocktailnya dengan sebelah tangannya memegang ponselnya…

Img 20230517 120024

[Aku sudah bersiap-siap untuk perjalanan liburan selama satu minggu penuh dengan suamiku, akan tetapi dia mendadak membatalkannya tanpa mengabariku karena urusan pekerjaan yang mendadak. Dia selalu menempatkan pekerjaan diatas segalanya, jadi aku hanya bisa berharap bisa menghabiskan waktu bersama dengannya sesekali…]

[Tetap saja, ini terasa sangat menyenangkan jauh dari keramaian dan hingar bingar ibukota yang padat dan suntuk. Yah tak mengapa, aku masih bisa berangkat pergi sendiri tanpanya…]

Jay yang sedari tadi memandanginya dari kejauhan cukup penasaran dan berusaha berjalan mendekati tempat dimana wanita itu berjemur dibawah payung pantainya.

[Dan juga, aku bertemu dengan seorang pria yang nampak gagah dengan tubuh machonya. Aku bisa bilang bahwa dengan melihatnya saja dia pasti cowok yang senang party disini. Kedatangannya menemuiku untuk mengajak berkenalan seperti sudah tercium oleh instingku ini, akan tetapi senyumannya itu terlihat sangat lembut dari yang aku bayangkan, dan juga tubuhnya yang berbentuk itu benar-benar… Sesuatu yang bisa dijelaskan hanya dengan melihat ototnya, dia pasti melatih tubuhnya dengna rajin…]

[Setelah berbincang sebentar dengannya, aku menyadari bahwa dia terlihat seperti cowok yang baik. Maksudku, dia membayar minumanku dan juga yang lainnya, jadi…]

“Hummmm…? A~aku… (Kok ngantuk yah…?)” ucapnya kemudian tubuhnya melemas dan tertidur diatas meja tempat mereka bersantai bersama menikmati makanan dan minuman yang mereka pesan bersama. Sementara jay tersenyum mendapati korbannya itu berhasil dia dapatkan dengan memasukkan obat bius kedalam minumannya tanpa wanita itu sadari.

“Nah… Lu bilang tadi nama lu chika bukan? Senang bertemu denganmu, manis… Sekarang, kita have fun bareng ya…!” jay menggendong tubuh chika dengan mudahnya dan membawa chika pergi menuju kamar hotel yang disewanya yang tak jauh dari sana.

Dengan seksama jay mencari didalam tas chika, dan dirinya menemukan kunci hotel tempat chika menginap. Kenapa juga kuncinya dibawa, justru membuat rencana jay makin mudah tanpa harus membawanya jauh-jauh pergi. Sesampainya didalam kamar hotel yang disewa oleh chika, jay membaringkan tubuh chika dengna tertelungkup diatas kasurnya dan perlahan menarik lepas bikini chika yang memiliki pengait berupa tali itu sehingga dengan satu tarikan saja sudah membuat bikini yang dikenakan chika lepas dari toket dan juga pinggulnya.

“Fiuuhhhh… Dia cukup berat juga untuk ukurannya, yah maklum deh dia lumayan tinggi juga untuk ukuran cewek, tapi tetap saja… Itu tadi sangat mudah dari yang gue bayangin sebelumnya…”

Jay mendekati tubuh chika yang pingsan itu dan mengusap pantat chika yang terlihat halus dan mulus itu dan juga membuka kedua bongkahan pantatnya hingga memeknya mulai terlihat mengintip diantaranya. “Wah… wah… Lihat pantat lu ini, chik… Gue suka banget rasanya ketika bisa nyentuh kulit lu yang mulus ini dengan telapak tangan gue… Ini lu punya body bagus, terawat juga, emang anak kota harusnya begini nih gak sia-sia gue stalking lu daritadi…”

Lalu jay menarik tubuh chika dan menempelkan punggung chika pada dadanya dengan jay mulai bermain dengan meremas toket chika dengan kedua telapak tangannya. “Dan juga ini… Gue suka gimana rasanya toket lu pas gue remes kayak gini make tangan gue…”

“Selanjutnya adalah…” jay menidurkan tubuh chika dan membuka kedua kaki chika lebar-lebar dan bersiap mencolok memeknya dengan jari tengahnya itu. Jay memasukkan perlahan jarinya dan mulai mengocoknya.

Creeeep… Creeeep… Creeeep… Creeeep…

Creeeep… Creeeep… Creeeep… Creeeep…

Jari tengah jay yang bermain-main daan berputar-putar didalam memek chika itu tak lama kemudian membuatnya mulai tersadar dari pingsannya, “Hmmmph… Hnnnn…! Ahhh…”

“Oooooopss… Bangun dia…”

Chika merasakan ada geli yang tubuhnya alami dan membuat kesadarannya cepat pulih setelahnya, “Eh? A~apa ini? Kenapa aku… bugil? Apa yang kamu lakukan…? Dimana aku…?” chika berusaha menutupi toketnya dengan lengannya dan kakinya menurut rapat ketika jay sedang memandangi tubuh polos tanpa busananya itu. Dirinya juga melihat bikini miliknya tergeletak berserakan diatas lantai kamar hotelnya tanda memang jay yang melucuti pakaiannya disaat dia tidur tadi.

“Loh… Pake nanya? Ini kan kamar kamu sendiri! Gue yang ngebawa lu balik ke kamar tadi pas lu tidur, apa lu perlu dijelasin lagi apa yang terjadi disini? Anggap saja sebagai imbalan gue anterin lu balik daripada lu ketemu orang gak jelas lainnya malah lu diculik dari sini lagi…!”

Chika menatap jay dengan marah dan juga malu, “(Tch… Obat tidur? Aku ceroboh sekali terjatuh dalam tipu daya pria ini… tapi dia tidak mengetahui sedang berurusan dengan siapa. Aku tidak seperti cewek lemah yang bisa dia tipu mentah-mentah untuk kepentingannya, aku akan menunjukkan kepadanya siapa diriku, dia pikir dia bisa…)” chika tanpa sadar mengepalkan genggaman tangannya sebelum dia menyadari ada sesuatu yang aneh pada tubuhnya, “Eh? Nhhh… Haaa… (Perasaan apa ini…? Tubuhku mendadak… panas sekali… Ini terasa gatal sekali dibawah sini… Haa… Haa…)” chika mencoba mengelus memeknya yang terasa sangat panas karena obat yang diberikan jay kepadanya itu.

Tanpa chika sadari, jay sudah melepaskan celana pendeknya dan mengeluarkan kontolnya yang sudah berdiri keras sedari tadi itu. “Apa ini yang lu cari, chik?”

“(Gila… gede banget…!)” chika nampak terkejut dengan ukuran kontol jay yang dilihatnya, sungguh berbeda dengan ukuran normal suaminya yang terlihat hanya setengah milik jay.

Jay dengan mudahnya menarik tubuh chika untuk menungging kearahnya dan chika tidak bisa menolaknya karena seperti terhipnotis oleh kontol milik jay itu. “Kalau benar begitu, tunjukkin dong pantat lu sekarang…”

In-Shot-20230517-123738485.Gif

“Ahh… T~tunggu…” chika meski tahu jay hendak memasukkan kontolnya kedalam memeknya saat ini, akan tetapi karena tubuhnya seperti menolak keinginan chika dan membuatnya hanya pasrah ketika jay sudah menempelkan kepala kontolnya pada bibir memek chika.

Blesssssss…

“Nhaaaaaaaaahhhh!!!” chika terkejut ketika jay membelah memeknya dengan kontolnya yang besar itu, sensasi yang tidak dia dapatkan selama pernah bercinta dengan suaminya sendiri. Bahkan kontol jay belum sepenuhnya tenggelam didalam memek chika akan tetapi dia bisa merasakan rongga memeknya sangat penuh dengan batang kontol jay itu.

“Lu basah banget nih, chik… Lu lagi pengen ngelakuinnya, bukan?”

“Oooooookh… Aaaahhh… (Dia langsung… saja memasukkan miliknya itu sekaligus…!!)” chika merasakan kedua tangannya ditarik kebelakang oleh jay dan jay mulai memompa pinggulnya dengan cepat.

Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…

Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…

“Oh… Oh… Oooh… Ahhhh… J~jangaaaan… Hmpphh… hnghhhh… aaahh… (Ahh… rasanya seperti dia mencoba untuk mengatur ulang organ dalam tubuhku…! dengan kontolnya itu… tapi… ini beneran… nikmat bangeeeeeet…!)”

Crrrrttt…Crrrrttt…Crrrrttt…Crrrrttt…Crrrrttt…Crrrrttt…Crrrrttt…Crrrrttt…Crrrrttt…Crrrrttt…Crrrrttt…Crrrrttt…

In-Shot-20230517-123924805.Gif

Chika tanpa sadar mulai orgasme dan cairan bening miliknya menetes turun membasahi lantai kamar hotelnya itu. “Gue suka jepitan memek lu ini, chik… dan bukan hanya karena obat itu saja yang bekerja… lu juga sama, tubuh lu emang pingin ini kan…!”

“A~apa? O~obat…? A~aku paham sekarang, kamu…!”

“Gue hanya ngasih sedikit saja didalam minuman lu tadi… Sekarang kita lanjutin seneng-senengnya bersama sekarang oke…! Huoooohhh…! Memek lu nikmat banget, chik…! Anjingg… Gue bisa ngecrot cepet nih kalo lu jepit kayak gini…!”

“Mpphh… Haa… haa… A~apa? K~kamu ingin… keluarin didalam?! Jangaaaan… gak boleeeeh… G~gimana kalo aku nanti terkena masalah!? Suamiku… ahhh…”

“Ah, jangan khawatirin masalah kecil seperti itu…! Kita nikmatin aja waktu ini bareng, chik… Uuugh… Gue gak sabar lagi nih, buat ngecrot bentar lagi!”

In-Shot-20230517-124102743.Gif

Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…

Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…

“Uuuugghhh…!!!”

Crooooottt…Crooooottt…Crooooottt…

Crooooottt…Crooooottt…Crooooottt…

Jay mendorong kontolnya masuk cukup dalam dan menyentuh mulut rahim chika dan kemudian melepaskan benih-benih jagoan miliknya kedalam rahim chika dalam jarak dekat. Dan juga chika terlihat khawatir juga takjub dengan perutnya yang hangat oleh sperma milik jay itu. Matanya terlihat memutih terbalik merasakan kehangatan sperma jay yang baru saja dilepaskan kedalam rahimnya, tentu terasa lebih nikmat dibandingkan dengan melakukannya dengan suaminya seperti biasanya.

“Ha… Ha… Ha… ngaaaattt… Gahhh… Haaah…”

[Pada hari keduaku berlibur, aku ditarik paksa kedalam kamarku lagi olehnya sebelum dia membuatku untuk memakai bikini transparan yang… apalah namanya, aku rasa aku akan mengerjainya sebentar ketika dirinya berusaha memotretku dengan mengenakan bikini yang dia pilih ini.]

“Jadi gimana? Puas sekarang, jay? Jangan pernah kamu berani untuk memposting foto ini di sosial media nantinya, kamu akan tahu nanti kalau kamu tetap melakukannya…” chika berpose dengan mengangkat kedua lengannya keatas berusaha menguncir rambutnya dan menatap kearah kamera jay yang sedang memotret tubuhnya itu.

Akan tetapi jay meletakkan kameranya diatas meja dan mendekatinya, kemudian jay berjalan menuju belakang punggung chika dan memeluknya sambil meremas kedua toketnya bersamaan. “Fine… Fine… Ini udah cukup kok buat gue…!”

“Ahh… T~tunggu… Tunggu… Ini… ini bukan yang kita setujui sebelumnya…” chika nampak dipaksa untuk mencumbu jay yang mendekatkan wajahnya dengan wajah chika.

“Gak mungkin gue bisa nolak cewek semanis kayak lu ini, chik…” jay melumat bibir chika dan bermain lidah dengannya dan chika perlahan mau tau mau ikut menikmatinya dan melayani jay dengan foreplaynya saat itu.

Chika kemudian luluh dan mulai berjongkok padanya, chika mengulum kontol jay dengan tanpa paksaan. “Nhaaa… Mmmph… Puaaah… Mmmmh… Nnnn… (Dia mulai bertingkah lagi… Aku akan menyedot semua sperma miliknya sampai habis dan mengakhiri ini dengan cepat…) Haaa… Haaa… Haaaa…” chika berusaha menjilati semua bagian batang kontol jay sampai kedua biji miliknya tak luput dari sapuan lidah chika yang tampak ahli melakukannya itu.

“Chik…!!!” jay kemudian mengerang dan mengocok kontolnya dengan cepat sebelum ejakulasi.

Croooootttt…Croooootttt…Croooootttt…

Jay menembakkan spermanya tepat diatas wajah chika dan chika dengan reflek menutup matanya dan membuka mulutnya sambil menjulurkan lidahnya untuk menampung sperma jay. Wajah dan lidah chika cukup belepotan dengan banyaknya sperma jay yang lumayan kental itu yang membuatnya hampir tersedak ketika menampungnya sementara pada lidahnya itu.

[Namun setelahnya, jay tampak belum puas juga untuk mengerjaiku… Aku kembali menjadi bulan-bulanan kontolnya yang besar dan juga nikmat itu. Jay rupanya senang sekali mendominasi wanita dengan membuatnya selalu menungging dan memperlihatkan punggung dan pantat wanita yang melayaninya seperti diriku sekarang ini…]

“(Memek aku tidak berhenti berkedut dan geli… Aku terus memikirkan bahwa aku tidak seharusnya melakukan ini, tapi aku… tidak bisa menghentikannya… A~apa ini karena pengaruh obat kemarin itu…?)”

“Fiuuuhhh… Lu bener-bener sempit dan ngejepit banget sih, chik! Gue bisa ngerasain memek lu ini ngempot batang kontol gue, pastinya suami lu gak pernah kan lu giniin? Sayang banget kalo memek lu ini lebih milih gue daripada suami lu ya. Hahahaha…!”

In-Shot-20230517-124010805.Gif

Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…

Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…

Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…

“Ahhh… Ahhh… Ooohh… Nnnhhh… Nhaaaahh… aaah… uuuhh… Nghhhhh…” chika mendesah setiap kali jay menghujamkan kontolnya dalam dan kencang kemudian jay dengan satu hentakan kedua lengannya mengangkat tubuhnya dengan gaya butterfly menahan kedua kakinya tanpa melepaskan kontolnya dari dalam memek chika.

In-Shot-20230517-124202960.Gif

“Ayo terus rapetin memek lu, chik! Gua bakal ngecrotin memek lu sedalem yang gue bisa ntar…!”

“Nghhhh… I~ituuuuuu… dalem bangeeeeeeetttt… Aaaaahhh” chika merasakan kepala kontol jay dengan gaya tersebut seperti hendak mendobrak masuk mulut rahimnya untuk bertamu dengan rahimnya saat ini.

Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…

“Makan nih peju gue, chik…! Fuaaaaaaahhh!!!”

Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…

Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…Plak…

Jay mempercepat genjotannya dan membuat tubuh chika bergoyang naik turun dengan kontol jay menyundul-nyundul mulut rahimnya membuat tubuh chika seperti teraliri listrik dan kedua kaki beserta dengan jari-jarinya terlihat menekuk kaku ketika jay melepaskan semua persediaan sperma miliknya kedalam rahim chika.

Crooooootttt…Crooooootttt…Crooooootttt…Crooooootttt…Crooooootttt…

“Haaa… Haaa… Haaah… Haaaahh…” chika dengan tatapan kosong dan air liurnya sedikit menetes karena mulutnya terbuka ketika jay ejakulasi itu nampak menikmati denyutan kontol jay yang masih menembakkan spermanya didalam tubuhnya saat ini.

“Anjirr… Gue ngecrotnya banyak juga… penuh kan rahim lu sekarang, chik…! Hehehehe…”

[Pada hari ketiga liburanku, jay kembali mengajakku bermain bahkan kali ini cukup ekstrim yaitu didalam kolam renang hotel, bahkan disaat mulai ada pengunjung kami mencuri-curi kesempatan untuk bercinta seperti keinginannya. Aku yakin pasti ada orang yang menatap kami mengetahui apa yang sedang kami lakukan meski terlihat kami hanya seperti berpelukan/bermesraan saja didalam air. Jay kembali ejakulasi didalam rahimku sebanyak 3 kali secara beruntun… Memang melakukannya ditempat publik sangat merendahkanku sebagai seorang wanita, tapi pengalaman itu ternyata menyenangkan juga… Aku bisa bilang bahwa tubuhku mulai terbiasa dan ketagihan oleh kontolnya yang besar itu… Itu pasti karena obat yang jay minumkan kepadaku yang membuatku merasa seperti ini…]

Pada hari keenam liburanku, suamiku meneleponku sementara aku sedang disetubuhi oleh jay dari belakang, “H~halo… Sayang? I~iya, aku akan… kembali besok… Iya benar, penerbangan malam hari… (Auuuhhhh… Hmppphh…)” chika berusaha menahan suaranya yang tidak perlu untuk keluar disaat jay berusaha menggodanya dengan tetap menggenjotnya perlahan dan sesekali menaikkan temponya agar suara benturan kulit mereka bisa terdengar pada ponsel chika, siapa tahu mungkin suaminya menyadarinya apa yang sedang dilakukan oleh istrinya dibelakangnya selama liburan.

Cpak…Cpak…Cpak…Cpak…Cpak…

Cpak…Cpak…Cpak…Cpak…Cpak…

“Ooooohhh…”

Ccrrrrtttttt… Ccrrrrtttttt…

Ccrrrrtttttt… Ccrrrrtttttt…

Chika mendapatkan orgasmenya dan perlahan dirinya mengencingi batang kontol jay yang kemudian menetes keluar dari celah memeknya itu. Cairan bening miliknya menetes turun terjatuh diatas lantai kamar hotelnya dan kemudian jay menggodanya kembali, “(Wah… apa kamu udah merid, chik? Ini benar-benar ngebuat gue dan keadaan menjadi lebih panas lagi yah…)” bisik jay pada telinga chika dan meniupnya yang membuat tubuhnya kembali bergetar.

“Haaaaa… Haaa… Ah, b~bukan apa-apa sayang… K~kaki… kakiku barusan kebentur meja… H~hehe… hehehehe…!”

“(Seberapa lonte diri lu ini, chik? Sementara dientotin cowok lain ketika lagi nelepon suami lu sendiri! Apa, ini ngebuat makin horny juga buat lu? Lu lebih sempit dari sebelumnya nih!)”

“Ahhhhh… Nhaaaaahh” chika dengan terburu-buru mematikan ponselnya dan menjatuhkannya disamping kemudian merobohkan tubuhnya sambil menungging. Tentu jay menyukai itu karena dirinya bisa melihat dengan jelas lubang anus dan memeknya dari belakang dan dengan leluasa menampar-nampar pantat chika hingga kemerahan.

[Segera setelah aku menutup panggilan telepon suamiku, itu semua yang aku tahan sedari tadi ketika menelepon menjadi terlontarkan semua sekaligus. Desahanku yang tertahan, hasratku yang menggebu-gebu ketika jay menumbuk tubuhku dengan brutalnya dan sensasi yang dia berikan padaku ketika pertama kalinya aku menodai pernikahanku dengan suamiku. Semuanya bercampur aduk menjadi satu, kemudian pada hari terakhir liburanku. Aku tanpa ragu berpelukan dan berciuman mesra dengannya seperti sepasang kekasih, aku orgasme berkali-kali tanpa menarik keluar kontolnya dari dalam tubuhku…]

20230517 115122

“Jay… Haa… Mmmphh… Rahimku tidak bisa berhenti menggeliat dan berdenyut… Itu semua, karena obat yang kamu berikan yang menjadikanku seperti ini…!”

“Obat?”

“Iyah… Ini nikmat banget didalam tubuhku saat ini… Terus genjot aku, jay…!”

“Apanya? Gue ngasih obat itu sama lu cuma sekali, seminggu yang lalu bahkan… Gak mungkin lah efeknya masih ada, ngarang deh ya? Itu pasti karena tubuh lu udah sepenuhnya nerima gue dan juga kontol gue, tahu..! Sekarang kita habisin waktu ini bersama sebelum lu balik, lu kalo gak mau hamil pulang ntar lu cepet-cepet minum pil kb gih. Atau kalau lu emang mau jadiin tuh anak, yah terserah lu kalau mau bunting dengan resiko yang ada kalau suami lu tahu itu bukan anaknya pas lahir kalo keliatan beda.”

“Enggak masalah… Haaa… haaa… Aku dicerai juga gak masalah, toh aku bisa bebas ketemu kamu lagi disini kan? Udah diem, terus genjot aku… Puasin aku, kalau perlu cepet hamilin aku biar aku bisa ngerasain mengandung anak dari seorang pria kuat seperti dirimu, jay…! Hmmphh… Slrppp.. Haaa… Fuaaaahhh…”

“Dasar bodoh…!”

In-Shot-20230517-124318340.Gif

Bersambung…

Reviews

0 %

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *