Celine : Seks dan Kehidupan (Season 2) – Ep 7 – Pengalaman Baru
Bokep Cerita Dewasa Daun Muda Terbaru
Akhir-akhir ini aku banyak berdiam diri di kamar. Skripsiku belum kulanjutkan lagi. Kak Doni sudah kusuruh pulang sejak hari di mana aku melihat hasil tes DNA nya. Beberapa hari setelahnya kami melakukan tes DNA lanjutan. Hasilnya Kak Doni bukan ayah dari Sydney, Papah lah ayah kandungnya Sydney, sesuai dengan dugaanku. Ada perasaan lega, ada juga kecewa.
Ternyata Papah dan Kak Doni adalah saudara kandung. Usia mereka berbeda 15 tahun. Saat Ibu mereka mengandung Kak Doni, Ayah mereka tidak percaya bahwa itu adalah anak kandungnya karena pada saat itu Ayah mereka sudah tua, sedangkan Ibu mereka masih muda karena memang istrinya yang kedua. Begitu Kak Doni lahir, mereka bercerai. Kak Doni ikut dengan Ibunya, sedangkan Papah ikut dengan Ayahnya. Namun setelah tes DNA nya cocok, Ayah mereka akhirnya mengakui bahwa Kak Doni adalah anaknya, tapi beberapa hari kemudian dia meninggal dunia.
Aku sangat kecewa karena selama ini Kak Doni menyembunyikan ini semua dariku. Papah dan Kak Doni memang belum pernah bertemu secara langsung. Papah pun tidak tahu kalau aku satu kampus dengan saudara kandungnya, sedangkan Kak Doni sudah tahu dari awal bahwa aku adalah anak tiri dari kakaknya sehingga dia sengaja mendekatiku.
“Cel, di mana? Ke rumahku sini” chat dari Alya.
“Apa aku ke sana aja ya sekalian refreshing?” kataku dalam hati. Tanpa membalas chatnya aku segera untuk ke rumah Alya. Aku membawa beberapa baju dan daleman. Untuk ‘jaga-jaga’. Kutancap gas mobilku menuju rumah Alya.
“Gila! Belum dibales chatnya udah ada di sini aja” kata Alya sambil membukakan pintu.
“Hehe kan surprise” kataku sambil duduk di kursi teras.
“Hayu masuk” ajak Alya.
“Aku mau di sini dulu, Al, gerah” jawabku sambil membuka flannelku.
“Hih seksi gitu tar banyak yang liatin kalo di luar” kata Alya setelah melihatku hanya mengenakan sport bra dan celana jeans pendek saja.
“Emang sengaja hehe. Minta minum dong, haus nih” Alya masuk ke dalam untuk mengambilkanku minum.
“Tumben stelan kamu kaya laki gini, ga kaya biasanya” kata Alya sambil memberikan gelas padaku.
“Ga sengaja, tadi buru-buru ke sininya” jawabku sambil minum.
“Tapi, bagus ko. Keren. Seksi juga kamu kalo jadi laki” puji Alya.
“Berarti kalo jadi cewe ga seksi?” kami berdua tertawa.
Seperti biasa kami menghabiskan waktu dengan maraton film sambil makan dan minum di kamar Alya. Tidak terasa hari sudah sore. Suasana rumahnya pun sepi. Alya ketiduran saat sedang menonton film. Hari ini Alya mengenakan kaos ketat tanpa bra dan celana pendek. Aku melihat putingnya mengeras. Aku tiduran di sampingnya. Kemudian, Alya memunggungiku dan menarik tanganku ke depan agar memeluknya sehingga kami dalam posisi cuddling. Aku tertidur.
“Sluuurrps”
“Hmmm. Ughhh.”
“Ahhhhh”
Aku terbangun setelah mendengar suara-suara itu. Aku kaget sudah ada Bi Indah di kamarnya Alya. Yang membuatku tambah kaget adalah Bi Indah sedang menjilati kemaluan Alya yang sedang tiduran di sampingku.Spoiler: Ilustrasi Celine, Alya dan Bi Indah




“Ka-kalian lagi ngapain?” kataku kaget.
“Lagi main futsal. Lagi jilmek lah, Cel. Ahhh terus Bi” jawab Alya sambil mengelus kepala Bi Indah.
“Yaudah lanjut deh. Aku mau pulang ya, Al” kataku sambil mengambil tas dan mengenakan kembali flannelku. Bi Indah segera menahanku setelah disuruh oleh Alya. Dia mengunci pintunya dan memberikan kuncinya pada Alya.
“Ayo sini, Cel, gabung” kata Alya sambil menepuk kasur. Bi Indah mendekatiku kemudian menciumku. “Hhmmppffh”.
Tangannya bergerak membuka flannelku, kemudian menggerayangi tubuhku. Jantungku berdegup kencang. Tidak lupa dia juga membuka celanaku. Setelah membuatku telanjang dan becek, Bi Indah mendorongku ke kasur. Alya langsung meremas payudaraku sambil menciumi mukaku.
“Ahhh Al” desahku. Kemudian, Bi Indah membungkukan badannya sehingga mukanya tepat berada di depan kemaluanku. “Sluurrppss”.Spoiler: Ilustrasi Bi Indah dan Celine

“Ugghhh, Bi” aku mendesah tidak kuasa menahan kenikmatan jilatan Bi Indah. Alya memosisikan dirinya berjongkok di mukaku. Kini kemaluannya tepat berada di atas mukaku.
“Jilat dong, Cel” suruh Alya. Tanpa menolaknya, aku menjulurkan lidah untuk menjilati kemaluannya. Aku langsung mencari klitorisnya.
“Yesss ahhhh iyaa di situ” desah Alya. Tiba-tiba aku merasakan sebuah gesekan di kemaluanku. Aku melihat ke bawah. Ternyata Bi Indah menggesekan kemaluannya dengan kemaluanku.
“Ahhhh” desahku sambil meremas sprei kasur.
“Udah sange ya sayang?” kata Alya sambil membalikan badannya menghadap Bi Indah kemudian menciumnya. Bi Indah hanya mengangguk saja. Mereka berciuman sangat lama. Kemudian, Alya memundurkan bagian pinggulnya dan menyuruhku untuk kembali menjilati kemaluannya, sedangkan dia menjilati kemaluanku dan Bi Indah yang sedang bergesekan. Aku baru pertama kali melakukan hal ini. Aku sangat menikmatinya. Apakah sekarang aku seorang Biseksual?
Setelah aku, giliran Alya dan Bi Indah yang saling menggesekan kemaluannya. Aku memeluk dan meremas payudara Bi Indah dari belakang sambil menciumi pundaknya. Kulitnya yang eksotis sangat menggodaku. Aku sangat suka melihat mereka berdua seperti ini. Aku juga sangat suka melakukan ini dengan mereka.Spoiler: Ilustrasi Celine, Alya dan Bi Indah


Hingga tengah malam kami saling memuaskan satu sama lain. Kami bertiga wefie sambil tiduran menggunakan handphone Alya dalam keadaan telanjang. Aku di tengah-tengah mereka. Kemudian, kami bertiga berciuman. Pengalaman yang berbeda dalam hidupku ini membuatku lupa akan masalahku dengan Kak Doni.Spoiler: Ilustrasi Ciuman

Tadinya aku ingin curhat pada Alya mengenai masalahku, dari A sampai Z. Aku akan menceritakan semuanya pada Alya, tapi saat melihat situasinya seperti ini aku tidak ingin merusaknya. Malah aku sangat menikmatinya. Aku mengurungkan niatku untuk menceritakan semuanya pada Alya. Mungkin tidak akan pernah menceritakannya sama sekali.